Pengaruh Posisi Prone terhadap Saturasi Oksigen dan Heart Rate pada Bayi Berat Lahir Rendah
Keywords:
bayi berat lahir rendah (BBLR), heart rate, posisi prone, saturasi oksigenAbstract
Developmental care merupakan suatu konsep pengembangan perawatan bayi baru lahir yang dapat meningkatkan eksplorasi pertumbuhan dan perkembangan yang dapat melengkapi asuhan keperawatan, pelaksanaan asuhan ini dengan cara mengatur posisi bayi pada posisi prone atau telungkup. Pada tahun 2017 dengan angka kematian neonatal (AKN) di Indonesia sebesar 15 per seribu kelahiran hidup dengan proporsi bayi berat lahir rendah (BBLR) sebesar 6,2% pada tahun 2018, Pengaturan posisi merupakan bagian dari tindakan keperawatan pada bayi yang baik dilakukan . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi prone terhadap saturasi okigen dan heart rate BBLR. Rancangan penelitian adalah Quasi Eksperimen pre test dan post test dengan kelompok kontrol di ruang Neonatologi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 44 bayi. Pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling, kriteria inklusi yaitu BBLR dengan tanda-tanda vital mendekati normal , tidak ada kontra indikasi terhadap posisi prone. Kriteria eksklusi yaitu BBLR yang terpasang umbilcal chateter, BBLR yang mengalami gangguan kongenital yang mengganggu sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dimana posisi prone terhadap saturasi oksigen memiliki nilai p=0,756 (>0,05) sedangkan terhadap heart rate memiliki nilai p=0,000 (<0,05). Pada uji tidak berpasangan saturasi oksigen antara kelompok intervensi dan kontrol didapatkan dengan p =0,104 (>0,05) dan heart rate p=0,000 (<0,05). Kesimpulan terdapat pengaruh posisi prone terhadap penurunan heart rate, tetapi tidak terdapat pengaruh posisi prone terhadap saturasi oksigen.
References
Astuti, D. D., Rustina, Y. & Waluyanti, F. T., 2018. Pengaturan Posisi Tidur Bayi Berat Lahir Rendah dapat Menurunkan Kejadian Intoleransi Pemberian
Bayuningsih, R., 2011. Efektifitas Penggunaan Nesting dan Posisi Prone terhadap Saturasi Oksigen dan Frekuensi Nadi pada Bayi Prematur di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Tesis. Depok: Universitas Indonesia.
Chang, M., 2011. Optimal Oxygen Saturation in Premature Infants. Korean J Pediatr, Volume 54, Pp. 359-362.
Dharma, K. K., 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan. Revisi Ed. Jakarta: Trans Info Media.
Dinas Kesehatan JABAR.2017.Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2016. Bandung : Dinas Kesehatan JABAR
Dwienda, O., Maita, L., Saputri, E. M. & Yulviana, R., 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi. Yogyakarta: Deeppublish.
McMullen, S. L., 2013. Transitioning Premature Infant Supine State of The Science, New York: Lippincott William & Wilkins.
Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Putra,SR.(2012).Asuhan Neonatus Bayi dan Balita untuk Keperawatan dan Kebidanan. Jogjakarta : D-Medika
Rad, A. Z. et al., 2016. The Effect of Position on Oxigenation Saturation and Heart Rate in Very Low Birt Weight Neonetes. Caspian Journal Of Pediatrics, Volume 2, pp. 153-7
Tarwoto & Wartonah, 2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. 5 Ed. Jakarta: Salemba Medika.
Triana, A., Damayanti, I. P., Afni, R. & Yanti, J. S., 2015. Buku Ajar Kewatdaruratan Maternal Dan Neonatal : Penuntun Belajar. 1 Ed. Yogyakarta: Deepublish.
UNICEF, 2018. Noenatal Mortality, s.l.: UNICEF.
Widiastini, L. P., 2018. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir. Bogor: IN MEDIA
Wong, D. L. et al., 2009. Wong Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. 6 Ed. Jakarta: EGC.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.