Gambaran Kecanduan Pornografi pada Remaja di Pesisir Kota Tarakan
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v17i3.1638Keywords:
kecanduan, pornografi, remajaAbstract
Kecanduan pornografi merupakan salah satu masalah yang dihadapi remaja pada masa pubertas. Kecanduan pornografi dapat menimbulkan berbagai masalah pada remaja baik bersifat fisik, psikologis sampai masalah sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecanduan pornografi pada remaja di pesisir kota Tarakan. Metode penelitian ini deskriptif dengan sampel sebanyak 386 remaja. Kuesioner yang digunakan yaitu demografi dan kuesioner pornography addiction screening tool (PAST). Hasil terdapat remaja berusia diantara 12 sampai 15 tahun. Paparan pornografi berdasarkan jenis kelamin didapatkan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak terpapar pornografi. Lama tidur rata-rata selama 7,24 jam dan tingkat kecanduan pornografi mayoritas 285 responden atau 73,8% dengan kategori normal. Terdapat 79 responden atau 20,5% dengan kategori concern pornografi. Terdapat 16 responden atau 4,1% dengan kategori emerging pornografi dan terdapat 6 responden atau 1,6% dengan kategori addicted pornografi. Gambaran tingkat kecanduan pornografi pada remaja termasuk banyak dan diharapkan peran aktif dari orang tua dan adanya intervensi untuk mengatasi kecanduan pornografi.
References
Abiala, K., & Hernwall, P. (2013). Tweens negotiating identity online–Swedish girls' and boys' reflections on online experiences. Journal of Youth Studies, 16(8), 951-969.
Achmad, R. A., & Firdayati, A. (2019). Disonansi kognitif pada perempuan pecandu pornografi. Jurnal Ecopsy, 6(1), 21.
Arrington-Sanders, R., Harper, G. W., Morgan, A., Ogunbajo, A., Trent, M., & Fortenberry, J. D. (2015). The role of sexually explicit material in the sexual development of same-sex-attracted Black adolescent males. Archives of sexual behavior, 44, 597-608.
Astuti, R. (2018). Skrining tingkat adiksi pornografi siswa SMP dan SMA tahun 2017. Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan, 11(2), 83-98.
Bekele, A. B., Van Aken, M. A., & Dubas, J. S. (2011). Sexual violence victimization among female secondary school students in eastern Ethiopia. Violence and victims, 26(5), 608-630.
Bobak, I. M., Lowdermilk, D. L., Jensen, M. D., & Perry, S. E. (2005). Buku ajar keperawatan maternitas. Jakarta: EGC, 7-8.
Bonino, S., Ciairano, S., Rabaglietti, E., & Cattelino, E. (2006). Use of pornography and self-reported engagement in sexual violence among adolescents. European Journal of Developmental Psychology, 3(3), 265-288.
Brown, J. D., & L'Engle, K. L. (2009). X-rated: Sexual attitudes and behaviors associated with US early adolescents' exposure to sexually explicit media. Communication research, 36(1), 129-151.
Cameron, K. A., Salazar, L. F., Bernhardt, J. M., Burgess‐Whitman, N., Wingood, G. M., & DiClemente, R. J. (2005). Adolescents’ experience with sex on the web: results from online focus groups. Journal of adolescence, 28(4), 535-540.
Chavan, R. L., & Khandagale, V. S. (2021). Pornography: An Alarming Psycho-Social Effects among Post Graduate Students. Online Submission, 8(65), 15340-15351.
Chen, A.-S., Leung, M., Chen, C.-H., & Yang, S. C. (2013). Exposure to internet pornography among Taiwanese adolescents. Social behavior and personality: An international journal, 41(1), 157-164.
Cheng, S., Ma, J., & Missari, S. (2014). The effects of Internet use on adolescents’ first romantic and sexual relationships in Taiwan. International Sociology, 29(4), 324-347.
Darvish Molla, M., Shirazi, M., & Nikmanesh, Z. (2018). The role of difficulties in emotion regulation and thought control strategies on pornography use. Practice in Clinical Psychology, 6(2), 119-128.
Djamilah, D., & Kartikawati, R. (2014). Dampak perkawinan anak di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1-16.
Duffy, A., Dawson, D. L., & Das Nair, R. (2016). Pornography addiction in adults: A systematic review of definitions and reported impact. The journal of sexual medicine, 13(5), 760-777.
George, M., Maheshwari, S., Chandran, S., & Rao, T. S. (2019). Psychosocial aspects of pornography. Journal of Psychosexual Health, 1(1), 44-47.
Gola, M., Lewczuk, K., & Skorko, M. (2016). What matters: Quantity or quality of pornography use? Psychological and behavioral factors of seeking treatment for problematic pornography use. The journal of sexual medicine, 13(5), 815-824.
Goulet, L. R., & Baltes, P. B. (2013). Life-span developmental psychology: Research and theory. Cambridge: Academic Press.
Hurlock, E. B. (2012). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Imawati, D., & Sari, M. T. (2019). Studi kasus kecanduan pornografi pada remaja. Motiva: Jurnal Psikologi, 1(2), 56-62.
Jacob, S., & MMHS, O. (2023). Pornography: a concealed behavior with serious consequences. Rhode Island Medical Journal, 106(3), 29-34.
Joyal, C. C., Cossette, A., & Lapierre, V. (2015). What exactly is an unusual sexual fantasy? The journal of sexual medicine, 12(2), 328-340.
Kail, R. V., & Cavanaugh, J. C. (2018). Human development: A life-span view. Boston: Cengage Learning.
Kementerian Kesehatan, K. (2018). Laporan nasional riset kesehatan dasar (RISKESDAS). Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Kohut, T., & Štulhofer, A. (2018). Is pornography use a risk for adolescent well-being? An examination of temporal relationships in two independent panel samples. PLoS One, 13(8), e0202048.
Löfgren-Mårtenson, L., & Månsson, S.-A. (2010). Lust, love, and life: A qualitative study of Swedish adolescents' perceptions and experiences with pornography. Journal of sex research, 47(6), 568-579.
Mattebo, M., Tydén, T., Häggström-Nordin, E., Nilsson, K. W., & Larsson, M. (2018). Pornography consumption and psychosomatic and depressive symptoms among Swedish adolescents: a longitudinal study. Upsala journal of medical sciences, 123(4), 237-246.
Muhith, A. (2015). Pendidikan keperawatan jiwa (teori dan aplikasi). Yogyakarta: Penerbit Andi.
Nurrahman, N. H., Anugrah, D. S., Adelita, A. P., Sutisna, A. N., Ovtapia, D., Maisaan, F., . . . Azrah, M. (2020). Faktor dan dampak anemia pada anak-anak, remaja, dan ibu hamil serta Penyakit yang berkaitan dengan anemia. Journal of Science, Technology and Entrepreneur, 2(2).
Rahmania, T., & Haryanto, H. C. (2017). Persepsi pornografi pada anak (studi pendahuluan pada siswa kelas 5 sekolah dasar islam “x”). INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(1), 55-74.
Rothman, E. F., Kaczmarsky, C., Burke, N., Jansen, E., & Baughman, A. (2015). “Without porn… I wouldn't know half the things I know now”: A qualitative study of pornography use among a sample of urban, low-income, black and Hispanic youth. The Journal of Sex Research, 52(7), 736-746.
Santrock, J. W. (2011). Perkembangan Anak Edisi 7 Jilid 2. Jakarta: Elangga.
Saraswati, D. A. S. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan efek paparan media pornografi pada remaja di SMK swasta se-kabupaten Bekasi. Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro, 2(1), 38-38.
Sarwono, S. W. (2011). Psikologi remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Setyawati, R., Hartini, N., & Suryanto, S. (2020). The psychological impacts of internet pornography addiction on adolescents. Humaniora, 11(3), 235-244.
Stuart, G. W. (2016). Prinsip dan praktik keperawatan kesehatan jiwa stuart (J. P. Buni Anna Keliat, Trans. B. Keliat & J. Pasaribu Eds.): Elsevier Singapore.
Suhrawardi, S. (2022). Hubungan paparan pornografi melalui elektronik terhadap perilaku seksual remaja. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(7), 7015-7020.
van Oosten, J. M., & Vandenbosch, L. (2020). Predicting the willingness to engage in non-consensual forwarding of sexts: The role of pornography and instrumental notions of sex. Archives of sexual behavior, 49(4), 1121-1132.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
