Hubungan Perawat Edukator, Manajemen Hipertensi, dan Usia pada Lansia

Authors

  • Febriyanti Yestelda Rebokh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
  • Rosiana Eva Rayanti Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
  • Catherine Natawirarindry Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i2.1637

Keywords:

lansia, manajemen hipertensi, perawat edukator

Abstract

Penyakit tidak menular seperti hipertensi mengalami peningkatan secara signifikan. Lansia menjadi salah satu kelompok yang rentan terkena hipertensi, karena proses degeneratif (penuaan). Perawat memiliki peran dalam penanganan dan pencegahan hipertensi melalui edukasi tentang manajemen hipertensi pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hubungan antara peran perawat sebagai edukator, pelaksanaan manajemen hipertensi, dan usia lansia di puskesmas Kota Salatiga. Motede penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasi pada bulan April – Mei 2023 di lima puskesmas di Kota Salatiga. Responden adalah seluruh perawat puskesmas (27 orang) dan lansia (100 orang) dari total lima puskesmas. Kuesioner Hypertension Self-Management Behavior Questionnaire pada lansia dengan nilai content validity indeks (CVI) yaitu 1. Kedua, kuesioner tentang peran perawat dengan hasil uji validitas 0,05. Analisis menggunakan SPSS dengan uji signifikasi t antara variabel peran perawat sebagai edukator dengan manajemen hipertensi. Hasil menunjukkan peran perawat sebagai edukator dan manajemen hipertensi pada lansia masuk kategori tinggi. Uji hubungan antara usia lansia dan manajemen hipertensi menggunakan uji signifikansi t dengan taraf 0,00, artinya ada korelasi positif yang kuat antara peningkatan kesadaran manajemen hipertensi seiring bertambahnya usia pasien. Selain itu, hasil uji korelasi antara peran perawat sebagai edukator dan manajemen hipertensi menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,04 yang berarti korelasi positif namun lemah.

Author Biographies

Febriyanti Yestelda Rebokh, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Kristen Satya Wacana

Catherine Natawirarindry, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Kristen Satya Wacana

References

Aji, R. (2018). Peran Perawat Puskesmas Dalam Penanggulangan Jentik Aedes Aegypti Pada Tpa. Jurnal Media Kesehatan, 9(1), 35–41. https://doi.org/10.33088/jmk.v9i1.290

Cahyono, T. (2015). Statistik Uji Normalitas. Purwokerto: Yayasan Sanitarian Banyumas (Yasamas)

Dinkes, jawa tengah. (2021). Jawa Tengah Tahun 2021.

Dinkes Prov Jateng. (2020). Buku Saku Kesehatan Tahun 2020. Pocket Consultant, 3511351(24), 172–176.

Efrina, R., Syari, W., & Masitha Arsyati, A. (2021). Gambaran Pelaksanaan Program Penyakit Hipertensi Di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor Tahun 2019-2020. Promotor, 4(3), 262. https://doi.org/10.32832/pro.v4i3.5594

Fauzi, R., Efendi, R., & Mustakim, M. (2020). Program Pengelolaan Penyakit Hipertensi Berbasis Masyarakat dengan Pendekatan Keluarga di Kelurahan Pondok Jaya, Tangerang Selatan. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 69–74. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v4i2.1931

Fithria & Mara, I. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Klinik Sumber Sehat Indrapuri Aceh Besar. Idea Nursing Journal, 5(2), 56–66.

Hastuti, M. (2022). Hubungan Peran Perawat Dengan Pelaksanaan Promosi Kesehatan Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan Priority, 5(1), 73–79. https://doi.org/10.34012/jukep.v5i1.2106

Jumariah, T., & Mulyadi, B. (2017). Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Perawatan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 7(1), 182–188.

Jumbri, M., Setiawan, H., & Rizany, I. (2023). Peran Perawat Sebagai Edukator , Kolaborator , dan Koordinator dalam Integrated Discharge Planning sesuai SNARS di RSD Idaman Kota Banjarbaru. 3.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kuba, Nusawakan, dan P. (2021). Upaya Promotif Preventif Dan Pengendalian Hipertensi Oleh Puskesmas Tegalrejo Kota Salatiga. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 9(2), 208–222.

Kusumawaty, D. (2016). Hubungan jenis kelamin dengan intensitas hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis. Jurnal Mutiara Medika, 16(2), 46–51.

Nurhidayati, I., Aniswari, A. Y., Sulistyowati, A. D., & Sutaryono, S. (2018). Penderita Hipertensi Dewasa Lebih Patuh daripada Lansia dalam Minum Obat Penurun Tekanan Darah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13, 4–8.

Plaosan, S. Van. (2021). No Title. Medium. https://van-plaosan.medium.com/error-galat-pada-hasil-pengukuran-b66bb3eaf07e

Pramana, G. A., Dianingati, R. S., & Saputri, N. E. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Peserta Prolanis di Puskesmas Pringapus Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 2(1), 52–58. https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i1.196

Rindu, Y., Banhae, Y. K., Srinuewela, T., & ... (2022). Tingkat Pengetahuan dan Sikap Lansia dalam Upaya Pencegahan Kekambuhan Hipertensi. Jurnal …, 14(September), 857–862. http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/479

Roy Glenn Albert, M. (2019). The Access to Available Health Services for Elderly People In Indonesian Urban Areas. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 3(1), 46–56. https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.130

Sari, N. N., Yuliana, D., Agata, A., & Febriawati, H. (2023). Faktor Karakteristik Responden yang Berhubungan dengan Manajemen Pengendalian Hipertensi. Jurnal Keperawatan, 15, 69–76. https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/117/512

Setianingsih, & Septiyana, R. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Lama Kerja Perawat dengan Penerapan Prinsip “Enam Tepat” dalam Pemberian Obat. Community of Publishing in Nursing (COPING), 7, 177–187.

Sinaga, C. Y., Sudirman, S., & Prihandana, S. (2022). Hubungan Efikasi Diri Dengan Manajemen Perawatan Diri Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas Sayung 1 Demak. Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.31983/juk.v2i1.8809

Sujana, T., Rayanti, R. E., & Keluanan, T. C. (2019). Kejadian Hipertensi dan Kesehatan Ginjal di Desa Marada Mundi Kecamatan Kambata Mapambuhang Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(2), 75–81. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/3126

Tursina, H. M., Nastiti, E. M., & Sya’id, A. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Self Management (Manajemen Diri) pada Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan Cikini, 3(1), 20–25. https://doi.org/10.55644/jkc.v3i1.67

Urhmila, M., & Sari, R. A. (2021). Edukasi Hipertensi Sebagai Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Masyarakat RT 01 Dukuh Ketalo, Bantul. Berdikari: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(2), 32–38. https://doi.org/10.11594/bjpmi.03.02.02

Wahyudi, I. (2020). Pengalaman Perawat Menjalani Peran Dan Fungsi Perawat Di Puskesmas Kabupaten Garut. Jurnal Sahabat Keperawatan, 2(01), 36–43. https://doi.org/10.32938/jsk.v2i01.459

Downloads

Published

10/11/2023

How to Cite

Rebokh, F. Y., Rayanti, R. E., & Natawirarindry, C. (2023). Hubungan Perawat Edukator, Manajemen Hipertensi, dan Usia pada Lansia. Jurnal Keperawatan, 16(2), 563–572. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i2.1637

Most read articles by the same author(s)