Perbandingan Gaya Hidup Ibu Hamil Bekerja dan Tidak Bekerja terhadap Kejadian Preeklamsia
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.1316Keywords:
gaya hidup, ibu bekerja, ibu tidak bekerja, preeklamsiaAbstract
Kehamilan merupakan proses fisiologis, namun bisa berubah menjadi patologi. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah hipertensi saat kehamilan. Preeklamsia adalah kondisi dimana ibu hamil yang mengalami hipertensi dan disertai proteinuria, edema, atau keduanya setelah minggu ke – 20. Salah satu faktor risiko preeklamsia pada ibu hamil adalah gaya hidup dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini utuk mengidentifikasi perbandingan gaya hidup ibu hamil yang bekerja dan tidak bekerja terhadap kejadian preeklamsia. Desain penelitian ini menggunakan metode studi perbandingan. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil di RSUD Pasar Rebo dengan sampel 60 ibu hamil (30 ibu bekerja dan 30 ibu tidak bekerja). Pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan mengggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian didapatkan pada ibu bekerja terdapat hubungan antara gaya hidup dengan kejadian preeklamsia (p<0,05). Sedangkan pada ibu tidak bekerja tidak terdapat hubungan antara gaya hidup dengan kejadian preeklamsia (p>0,05). Terdapat perbedaan gaya hidup pada ibu bekerja dan tidak bekerja terhadap kejadian preeklamsia. Peneliti menyarankan untuk memperluas penelitian ini dengan menambahkan variabel – variabel lainnya.
References
Abeng, A. T., & Kasim, F. (2021). Modul praktikum gizi seimbang pada ibu hamil dan menyusui. Jariah Publishing.
Amalina, N., Kasoema, R. S., & Mardiah, A. (2022). Faktor yang mempengaruhi kejadian preeklamsia pada ibu hamil. Jurnal Voice of Midwifery, 12, 8–23.
Anggeriani, R., Andreinie, R., Marlinda, Rosa, E. F., Nainggolan, S. S., Septisari, Y., Rahmadaniah, I., Rosnani, Farani, S., Soleha, M., Safitri, Y., Madiyanti, D. A., Rahmadayanti, A. M., Sari, S. D., Kaseger, H., & Munandar, A. (2022). Ilmu keperawatan maternitas. Media Sains Indonesia.
Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (2005). Buku ajar keperawatan maternitas (M. A. Wijayarini, P. I. Anugerah, & R. Komalasari (eds.)). Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Chobanian, A. V, Bakris, G. L., Black, H. R., Cushman, W. C., Green, L. A., Izzo, J. L., Jones, D. W., Materson, B. J., Oparil, S., & Wright, J. T. (2003). Prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. 1206–1252. https://doi.org/10.1161/01.HYP.0000107251.49515.c2
Dewi, V. N. L., & Sunarsih, T. (2011). Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Salemba Medika.
Dinkes Jakarta. (2020). Profil kesehatan provinsi DKI Jakarta tahun 2020. https://dinkes.jakarta.go.id/berita/profil/profil-kesehatan
Handayani, L. (2023). Gambaran kebiasaan merokok pada usia dewasa di Indonesia: temuan hasil Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021. Jurnal WINS, 3(4), 193–198.
Kemenkes RI. (2021). Profil kesehatan indonesia. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf
Manuaba, I. B. G. (2007). Pengantar kuliah obstetri. EGC.
Maryunani, A. (2016). Asuhan kegawatdaruratan dalam kebidanan (2nd ed.). CV. Trans Media Info.
Mitayani. (2011). Asuhan keperawatan maternitas. Penerbit Salemba Medika.
Mou, A. D., Barman, Z., Hasan, M., Miah, R., Hafsa, J. M., Das Trisha, A., & Ali, N. (2021). Prevalence of preeclampsia and the associated risk factors among pregnant women in Bangladesh. Scientific Reports, 11(1), 1–9. https://doi.org/10.1038/s41598-021-00839-w
Mutianingsih, R. (2022). Ekstrak daun kelor untuk mengatasi bahaya asap rokok pada kehamilan. Penerbit NEM.
Ningtyas, P. U. (2019). Hubungan Gaya Hidup dengan Tingkat Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Unnissula Institutional Repository.
Purwantini, D., Muarrofah, & Puspitasari, M. T. (2018). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi di RSUD Caruban).
Raden, N. D. P., Laput, D. O., Manggul, M. S., Padeng, E. P., Bebok, C. F. M., Janggu, J. P., Halu, S. A. N., Trisnawati, R. E., Nanur, F. N., Banul, M. S., Senudin, P. K., Dafiq, N., & Golo, T. (2022). Dinamika pelayanan kebidanan di era 4.0. Penerbit Widina Bhakti Persada.
Sairoh, E. N., Sadiah Achmad, & Ami Rachmi. (2019). Hubungan faktor usia dan pola makan dengan kejadian preeklamsia berat di RSUD Al-Ihsan Bandung Bulan April–Oktober 2019. Kedokteran UNISBA, 6(1), 394–400.
Siswianti, E. I., & Yumni, H. (2017). Hubungan gaya hidup ibu hamil dengan kejadian preeklamsia. 1–7.
Sutanto, A. V., & Fitriana, Y. (2018). Asuhan pada kehamilan. Pustaka Baru Press.
Wahyuni, S., & Rahmawati, A. (2018). Analisis faktor yang mempengaruhi kejadian pre eklampsia pada kehamilan di rsi sultan agung semarang. 6(1), 12–21.
Widodo, D. L., & Sumanto, A. (2020). Filosofi hidup sehat. Alineaku.
World Health Organization. (2019). Maternal mortality evidence brief. 1, 1–4.
World Health Organization. (2020). Who guidelines on physical activity and sedentary behaviour. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/336656/9789240015128-eng.pdf
Wulandari, D., Riski, M., & Indriani, P. L. N. (2022). Hubungan obesitas, pola makan dan cakupan kunjungan antenatal care dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil trimester III. Jurnal Kebidanan Indonesia, 13(1), 51–60.
Yogi, E. D., Hariyanto, & Sonbay, E. (2017). Hubungan antara usia dengan preeklamsia pada ibu hamil di POLI KIA RSUD Kefamenanu kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Delima Harapan, 3(2), 10–19.
Zakiyah, E. (2020). Hubungan aktivitas fisik dengan terjadinya preeklamsia pada ibu di Kabupaten Sukoharjo. IJMS –Indonesian Journal On Medical Science, 7(1), 44–48
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.