Hubungan Peran Kader Posbindu dengan Minat Masyarakat dalam Pelaksanaan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.1185Keywords:
minat masyarakat, peran kader, posbindu penyakit tidak menularAbstract
Peran kader sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM, mereka adalah ujung tombak dalam pemberian informasi dan edukasi mengkoordinasikan penyelenggaraan posbindu, penggerak masyarakat, pemantauan pengukuran faktor risiko PTM. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara peran kader dengan minat masyarakat dalam pelaksanaan posbindu.Desain Penelitian menggunakan Analitik Korelational dengan pendekatan cross sectional.Data ini merupakan hasil pengumpulan data kuesioner yang diberikan kepada masyarakat Desa Sambirampak Kidul Kecamatan Kotaanyar yang dilaksanakan pada tanggal 13 sampai 14 Agustus 2022 dengan jumlah populasi 80 orang ,sampel yang diteliti sebanyak 50 responden dan diambil secara Accidental Sampling.Pengumpulan data meliputi coding,editing,dan tabulating,kemudian data dianalisis dengan menggunakan SPSS dengan menggunakan uji spearman rank.Hasil analisis peran kader posbindu sebagian besar baik yaitu 29 responden ( 58%),dan minat masyarakat terhadap pelaksanaan Posbindu sebagian besar tinggi yaitu 38 responden (76%). Hasil analisis peran kader dengan minat masyarakat dalam pelaksanaan Posbindu sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05) dinyatakan terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel peran kader Posbindu dengan minat masyarakat dalm pelaksanaan Posbindu.Untuk meningkatkan pelaksanaan deteksi dini penyakit tidak menular dan menumbuhkan minat masyarakat terhadap pelaksanaan Posbindu PTM maka peran kader Posbindu harus lebih ditingkatkan dan harus sesuai dengan tugas dan fungsi kader itu sendiri sehingga akan meningkatkan pula kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,khususnya UKM essensial dan capaian deteksi dini PTM dapat optimal.
References
Yenny Mawaddah dan Nuraini. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Posbindu Ptm,Fakultas Kesehatan Masyarakat,Institut Kesehatan Helvetia,Balikpapan
Yuyun Pratiwi. (2017). Penelitian Tentang Pemberdayaan KaderDengan Meningkatkan Pengetahuan dan KeterampilanKader Posbindu,Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nugraheni, Wahyu Pudji, Risky Kusuma Hartono. (2018). Strategi Penguatan Program Posbindu Penyakit Tidak Menular Di Kota Bogor,Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Wahyuni,Indah Dwi,Asmanipa Ainy,2016,Partisipasi Lansia Dalam Kegiatan Pembinaan Kesehatan Lansia Di Wilayah Puskesmas Sekar Jaya Kecamatan Ogan Komering Ulu,Jurnal Ilmu Kesehatan Mayarakat ,7(20),2016
Muliati NM, Yusuf H. (2020). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Minat Remaja Berkunjung Ke Posyandu di Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli.J Kolaboratif Sains.
Kemenkes RI. (2018). Modul Pelatihan Pos Pembinaan Terpadu PTM bagi Petugas Pelaksana Posbindu PTM
Wiwi, Tanjung Wardani,Harahap Wani Yanna. (2018). Faktor Pemanfaatan Program Posbindu PTM,Kesehatan Ilmiah Indonesia
Direk P2PTM. (2019). Buku Pedoman Management Penyakit Tidak Menular,PT Rineka Cipta
Laporan Tahunan / PKP P2PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
Kemenkes RI. (2019). Tentang Penyakit Tidak Menular
Permenkes RI No 25 Tahun 2014, Tentang Upaya Kesehatan Masyarakat
Nugraheni dan Hartono. (2019). Pos Pembinaan Perpadu Penyakit Tidak Menular
Muhibin Syah. (2005). Psikologi Pendidikan Suatau Pendekatan Baru,Jakarta,PT Raja Grifindo Persada
Shaleh dan Wahab. (2008). Psikologi Suatau Pengantar Dalam Persepsi Islam, Jakarta Kencana
Handayani & Besral. (2012). Buku Panduan Kader Posbindu
Rizkiyani Istifada, Etty Rekawati. (2021). Peran Kader Kesehatan Dalam Promosi Pencegahan Komplikasi Hipertensi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Keperawatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.