https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/issue/feedJurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal2025-04-17T01:06:39+00:00Livana PHlivana.ph@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal ilmiah permas: jurnal ilmiah stikes kendal (JIPJISK) merupakan bagian integral dari jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKES Kendal. JIPJISK merupakan sarana pengembangan dan publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, dosen dan praktisi. JIPJISK menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian, studi kasus, hasil studi literatur, konsep keilmuan, pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terbaharu yang berfokus pada delapan (8) pilar kesehatan masyarakat, meliputi Biostatiska dan Kependudukan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Reproduksi. JIPJISK diterbitkan pertama kali dengan ISSN versi cetak pada Volume 1 No 1 Oktober 2011 dan ISSN versi online pada Volume 7 No 1 April 2017. JIPJISK terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan April dan Oktober. JIPJISK mulai Januari 2019 akan terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober. Artikel akan ditelaah secara peer review oleh mitra bestari dari berbagai institusi. </p>https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3761Pengembangan dan Validasi Early Language Scale (ELS) terhadap Keterlambatan Bicara dan Bahasa pada Anak Usia 1-6 Tahun2025-04-11T12:46:31+00:00Russiska Russiskarussiska88@gmail.comIrwan Budionolivana.ph@gmail.comEvi Widowatilivana.ph@gmail.com<p>Keterlambatan bicara dan bahasa pada anak usia dini merupakan permasalahan perkembangan yang dapat memengaruhi aspek sosial, emosional, dan akademik anak. Upaya deteksi dini menjadi sangat penting, namun ketersediaan alat skrining yang valid, andal, dan sesuai dengan konteks budaya Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan melakukan validasi konten terhadap Early Language Scale (ELS) versi Bahasa Indonesia sebagai alat skrining keterlambatan bicara dan bahasa pada anak usia 1–6 tahun. Penelitian ini merupakan studi non-eksperimental yang menilai karakteristik psikometrik ELS. Proses validasi terdiri atas penerjemahan dengan metode forward-backward translation, adaptasi budaya, dan validasi konten oleh tujuh panel ahli multidisipliner. Validitas konten dianalisis menggunakan indeks I-CVI dan S-CVI/UA. Seluruh 26 item dalam ELS versi Bahasa Indonesia menunjukkan tingkat validitas konten yang tinggi, dengan nilai I-CVI sebesar 1.00 dan S-CVI/UA sebesar 0.907. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item dinilai relevan oleh panel ahli dan instrumen memiliki kesesuaian dengan konstruk yang diukur. ELS versi Bahasa Indonesia merupakan alat skrining yang valid secara konten dan layak digunakan untuk deteksi dini keterlambatan bicara dan bahasa pada anak usia 1–6 tahun.</p>2025-04-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3736Pengaruh Intervensi Virtual Reality Exposure Therapy terhadap Kecemasan dan Ketakutan Anak Presirkumsisi2025-03-16T13:36:19+00:00Suci Ratna Estriasuciratnaestria@ump.ac.idHerdian Herdianherdian@ump.ac.idWahyu Riyaningrumwahyuriyaningrum@ump.ac.idSupriyatno Supriyatnoyayatsupriyatno1985@gmail.comLatief Wikantadidrwikantadi@gmail.com<p>Mayoritas anak presirkumsisi mengalami gejala kecemasan dan ketakutan karena anak-anak mendapatkan informasi yang salah terkait sirkumsisi. Subjek yang mengalami kecemasan atau ketakutan terhadap sesuatu, biasanya akan berusaha menghindar dari objek, aktivitas atau situasi yang dia cemaskan atau takutkan. Perilaku menghindar yang dilakukan bisa jadi dapat mengurangi perasaan cemas dan takut sesaat, akan tetapi jika dibiarkan saja maka kecemasan dan ketakutan tersebut dalam jangka panjang akan semakin memburuk dan merugikan, bahkan bisa menjadi factor predisposisi dari masalah gangguan mental berat dimasa mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh virtual reality exposure terhadap kecemasan dan ketakutan anak presirkumsisi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimen one group pretest-posttest. Sampelnya adalah anak-anak presirkumsisi usia 7-12 tahun sebanyak 39 anak yang mengalami kecemasan dengan pengukuran STAI for Children dan ketakutan dengan pengukuran Children’s Fair Scale. Teknik sampling yang digunakan adalah total sample. Pengumpulan data dengan angket yang diisi oleh orang tua dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian didapatkan terdapat pengaruh Virtual Reality Exposure terhadap kecemasan (p value 0,0001) dan ketakutan (p value 0,0001) anak prasirkumsisi. Rekomendasi dari penelitian ini adalah kecemasan dan ketakutan anak perlu diatasi agar tidak berkembang menjadi permasalahan yang lebih berat, salah satunya dengan intervensi virtual reality exposure therapy.</p>2025-04-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3754Pengaruh Pelatihan dan Kompetensi Tenaga Medis terhadap Daya Tanggap Stroke Center: Suatu Tinjauan Sistematis2025-04-08T01:42:29+00:00Ari Kustiarini242320102043@mail.unej.ac.idRondhianto RondhiantoRondhianto@unej.ac.idMuhamad Zulfatul A'lam.zulfatul@unej.ac.id<p>Pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga medis memainkan peran penting dalam meningkatkan daya tanggap pusat layanan stroke, terutama dalam mempercepat penanganan dan meningkatkan kualitas perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis pengaruh pelatihan dan kompetensi tenaga medis terhadap daya tanggap Stroke Center serta dampaknya pada kualitas perawatan dan keselamatan pasien stroke. Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis terhadap enam artikel yang dipilih dari berbagai basis data daring terkemuka antara tahun 2020 hingga 2024, yang membahas pengaruh pelatihan dan kompetensi terhadap respons pusat layanan stroke. Seleksi artikel dilakukan secara ketat dengan menggunakan alat penilaian kritis dari lembaga internasional. Sumber data diperoleh dari pencarian di Google Scholar, ProQuest, Wiley, dan BMC untuk mengidentifikasi studi yang relevan. Artikel yang disertakan adalah yang menggunakan metode kuantitatif, kualitatif, atau campuran. Hasil kajian menunjukkan bahwa pelatihan tenaga medis berdampak positif dalam mempercepat respons waktu, meningkatkan akurasi diagnosis, dan memperbaiki koordinasi tim dalam pelayanan stroke. Meskipun terdapat temuan bahwa pelatihan tertentu dapat menambah beban kerja, manfaatnya terhadap keselamatan pasien dan efisiensi layanan lebih menonjol. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan dan pengembangan kompetensi tenaga medis secara berkelanjutan sangat esensial untuk peningkatan respons pusat layanan stroke.</p>2025-04-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3759Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DBD Ditinjau dari Manajemen Lingkungan dan Peraturan Pemerintah2025-04-09T10:38:05+00:00Andi Muh. Arfah Saputra Samadfafahoji@gmail.comIndasah Indasahfafahoji@gmail.comNurwijayanti Nurwijayantifafahoji@gmail.com<p>Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, termasuk di Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Penelitian ini bertujuan menganalisis upaya pencegahan dan pengendalian DBD dari perspektif manajemen lingkungan dan peraturan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei dan observasi terhadap 373 responden. Penelitian ini menggunakan Instrumen kuesioner, lembar observasi dan buku/Laporan/Form dari Dinas terkait. Kuesioner dinyatakan valid (>0,1016) sesuai jumlah sampel yaitu sebanyak 373 sampel. Sedangkan untuk uji reliabilitas > 0,60. Penelitian ini di uji dengan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen lingkungan memiliki pengaruh dengan nilai signifikansi 0,001 (p < 0,05) dan pengaruh peraturan pemerintah terhadap upaya pencegahan dan pengendalian DBD dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), sementara manajemen pengendalian penyakit tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan nilai 0,385 (p > 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen lingkungan yang baik, penerapan peraturan pemerintah yang efektif, dan keterlibatan aktif masyarakat dapat meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian DBD di masyarakat.</p>2025-04-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3749Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Perilaku Merokok pada Siswa Kelas X2025-04-02T02:19:52+00:00Ulfa Suryaniulfasuryani1803@gmail.comVelga Yazialivana.ph@gmail.com<p>Perilaku merokok merupakan salah satu dari sekian banyak permasalahan yang dilakukan oleh remaja. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok adalah tekanan teman sebaya, berteman dengan perokok, status sosial ekonomi rendah, mempunyai keluarga yang merokok, dan ingin terlihat lebih macho, keren dan gaul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional terhadap perilaku merokok pada siswa kelas X. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2024 sampai Februari 2025 dengan 91 sampel dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, kemudian data diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil perokok ringan paling banyak terjadi pada siswa dengan kecerdasan emosional rendah (62,0%) dibandingkan dengan kecerdasan emosional tinggi (41,5%). Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkan nilai p=0,005 (p<0,05). Kesimpulan bahwa terbukti terdapat hubungan antara kecerdasan emosional terhadap perilaku merokok pada siswa kelas X.</p>2025-04-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3748Faktor yang Berhubungan dengan Pencapaian Peran Ibu yang Mempunyai Bayi 0-12 Bulan2025-04-01T11:36:59+00:00Velga Yaziayaziavelga@gmail.comUlfa Suryanilivana.ph@gmail.com<p>Masalah peran pengasuhan dan pencapaian peran ibu di Indonesia masih kurang diperhatikan dikalangan kesehatan. Kebanyakan wanita mengalami kesulitan dalam pencapaian peran ini dan berdampak pada peran pengasuhan yang tidak baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pencapaian peran ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan status ekonomi di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Jenis penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang telah dilakukan di Puskesmas Lubuk Buaya pada 14 – 21 Februari 2025. Populasi adalah semua ibu yang mempunyai bayi yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Buaya Padang yang berjumlah 167 orang ibu yang mempunyai bayi dengan sampel sebanyak 63 orang ibu dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner dan diolah secara manual, menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 31.7% pencapaian peran ibu tidak baik, 14.3% tingkat pendidikan ibu rendah, 19.0% pengetahuan ibu tidak baik dan 46.0% status ekonomi ibu rendah. Terdapat hubungan pencapaian peran ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan dengan tingkat pendidikan (X2 Hitung=18.5% > X2 Tabel=5.991), pengetahuan ibu (X2 Hitung=8.787% > X2 Tabel=3.841), dan status ekonomi ibu (X2 Hitung=9.91% > X2 Tabel=3.841). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pencapaian peran ibu yang mempunyai bayi dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan status ekonomi.</p>2025-04-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3758Hubungan Intensitas Nyeri terhadap Disabilitas pada Lansia dengan Nyeri Punggung Bawah Et Causa Spondilosis2025-04-08T14:03:50+00:00Ida Ayu Astiti Suadnyananimadewidnyani@unbi.ac.idKomang Tri Adi Suparwatilivana.ph@gmail.comPutu Anggita Jaslynce Subawalivana.ph@gmail.com<p>Seiring bertambahnya usia, terdapat berbagai perubahan fisiologis pada lansia. Perubahan ini dapat menyebabkan terjadinya disabilitas. Salah satu dampak akan perubahan tersebut yaitu adanya nyeri punggung bawah. Salah satu penyebab nyeri punggung bawah adalah adanya spondylosis. Spondilosis lumbal dapat menyebabkan nyeri. Nyeri yang terjadi pada kasus spondilosis ini dapat meningkatkan disabilitas pada lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas nyeri dengan disabilitas penderita spondilosis pada lanjut usia di Klinik Utama Rawat Inap Sari Dharma. Rancangan penelitian adalah cross-sectional yang dilakukan pada bulan September tahun 2024 dengan populasi seluruh lansia penderita spondilosis di Klinik Utama Rawat Inap Sari Dharma yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang berjumlah 35 orang. Pengukuran nyeri pada penelitian ini menggunakan Visual Analogue Scale (VAS), sedangkan pengukuran disabilitas dengan Modifed Oswestry Disability Index (MODI). Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Iintensitas nyeri dengan disabilitas dimana didapatkan hasil p=0,000 (p<0,05). Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dengan disabilitas. Nilai correlation coefficient (r) 0,927 dengan tingkat korelasi kuat sekali dan arah positif.</p>2025-04-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3756Hubungan antara Stunting dengan Perkembangan Personal Sosial dan Interaksi Sosial pada Anak Usia 3–6 Tahun2025-04-08T13:52:01+00:00I Gusti Ayu Sri Wahyuni Noviantimadewidnyani@iikmpbali.ac.idIda Ayu Astiti Suadnyanalivana.ph@gmail.comI.A Pascha Paramurthilivana.ph@gmail.comNi Putu Putri Candra Dewilivana.ph@gmail.com<p>Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai masalah kesehatan pada anak terutama stunting. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Kekurangan zat gizi ini akan mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitas fisik anak yang akan berdampak pada perkembangan otak melalui interaksi anak dengan lingkungannya, dimana anak yang akan mengalami gangguan seperti cenderung bersikap apatis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stunting dengan perkembangan personal sosial dan interaksi sosial pada anak usia 3-6 tahun. penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di lingkungan Puskesmas I Denpasar Barat dan Timur pada bulan Juni–Agustus 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang yang dihitung berdasarkan rumus fisher. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner personal sosial dan interaksi sosial yang sudah dilakukan uji validasi dan reliabilitas. Data dianalisis dengan melakukan uji chi-square<strong>. </strong>Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan nilai p=0,014 yang artinya ada hubungan antara stunting dengan personal sosial dan nilai p=0,020 yang artinya ada hubungan antara stunting dengan interaksi sosial. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara stunting dengan personal sosial dan interaksi sosial pada anak usia 3-6 tahun.</p>2025-04-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3768Impact of Nursing Interventions on Physical Recovery of Disaster Victims: A Scoping Review2025-04-17T01:06:39+00:00Yutika Wigunayutikawiguna@gmail.comPurwandi Purwandilivana.ph@gmail.comTita Hartatilivana.ph@gmail.comRizki Juniar Eko Satriolivana.ph@gmail.comNisa Utamilivana.ph@gmail.comPasuria Br Sijabatlivana.ph@gmail.comRirin Indriatilivana.ph@gmail.comYanny Trisyaniyanny.trisyani@unpad.ac.id<p>Disasters, whether natural or human-induced, frequently lead to significant physical injuries and complex health conditions among affected populations. In such contexts, nurses serve as frontline responders who deliver critical care aimed at promoting physical recovery and preventing further complications. This scoping review explores and synthesizes existing literature on the impact of nursing interventions on the physical recovery of disaster victims. The review was conducted in accordance with the PRISMA-ScR (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses extension for Scoping Reviews) guidelines. A systematic search was carried out in three major electronic databases PubMed, Scopus, and Web of Science targeting articles published between 2015 and 2025. The following Boolean search string was used: ((disasters) OR ("disaster victims") OR ("disaster survivors")) AND ((nurses) OR ("nursing intervention") OR ("nursing care")) AND (("physical recovery") OR ("wound healing") OR ("pain management") OR ("mobility improvement") OR ("quality of life")). Following the application of predefined inclusion and exclusion criteria, three studies were selected for the final synthesis. The findings reveal that nursing interventions such as wound care, pain management, infection control, physical rehabilitation, and health education play a vital role in enhancing the physical recovery of individuals affected by disasters. The success of these interventions is often shaped by factors including timeliness, cultural appropriateness, and interdisciplinary collaboration. In conclusion, this review underscores the essential contribution of nurses in disaster recovery efforts and highlights the need for continued development of evidence-based, culturally sensitive, and standardized nursing practices to optimize health outcomes in post-disaster settings.</p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3689Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita2025-02-11T14:09:38+00:00Aulia Putri Eka Pratiwiauliaputriekapratiwi@gmail.comNine Elissa Maharanielissapanjimomo@gmail.com<p>Stunting adalah permasalah terkait pertumbuhan anak balita yang dipengaruhi oleh beberapa penyebab, salah satunya sanitasi lingkungan. Hasil input data bulan September 2024 menunjukkan bahwa kasus tertinggi di Desa Mranggen adalah 94 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini observasional analitik menggunakan pendekatan cross-sectional. Teknik sampel penelitian ini diambil dengan total sampling yaitu 94 ibu balita. Alat ukur yang digunakan berupa lembar observasi, buku KMS balita, alat tulis, dan kamera. Menganalisis data menggunakan uji Chi-Square pada taraf signifikansi 5% (α=0.05). Hasil analisis menyatakan ada hubungan signifikan antara sanitasi lingkungan seperti jamban keluarga (p=0.008), pengolahan sampah (p=0.036), pengolahan air minum (p=0.001), serta anggota keluarga merokok (p=0.005) terhadap kejadian stunting pada balita sedangkan pengolahan limbah (p=0.125) tidak terdapat hubungan signifikan terhadap kejadian stunting. Upaya perbaikan sanitasi melalui penyediaan air bersih, pengelolaan air minum, pengolahan sampah, pengelolaan limbah yang baik, dan edukasi masyarakat tentang kebersihan dapat menjadi langkah efektif untuk menurunkan prevalensi stunting di desa tersebut.</p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3753Pengembangan dan Validasi Postpartum Partner Support Scale (PPSS) sebagai Faktor Protektif terhadap Depresi Postpartum di Indonesia2025-04-05T19:13:56+00:00Siti Rafika Putrisitirafikaputri06@gmail.comBambang Budi Rahardjohernisulastien@ymail.comAri Yuniastutilivana.ph@gmail.comIrwan Budionolivana.ph@gmail.com<p>Dukungan pasangan memainkan peran penting sebagai faktor protektif terhadap depresi postpartum, namun masih terbatas instrumen yang secara spesifik mengukur persepsi dukungan pasangan pada ibu pascapersalinan, khususnya dalam konteks budaya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan melakukan validasi awal terhadap Postpartum Partner Support Scale (PPSS) dalam versi Bahasa Indonesia. Desain penelitian menggunakan pendekatan pengembangan instrumen non-eksperimental dengan dua tahap utama: proses penerjemahan dan tahap validasi isi. Proses penerjemahan dilakukan melalui teknik forward-backward translation oleh dua penerjemah profesional, kemudian diselaraskan oleh tim ahli. Validasi isi melibatkan lima pakar multidisipliner dalam bidang kebidanan, keperawatan maternitas, psikologi, dan pengembangan instrumen. Penilaian menggunakan Content Validity Index (CVI) menunjukkan bahwa semua pernyataan memiliki I-CVI ≥ 0,8 dan S-CVI/average sebesar 0,96, yang mengindikasikan validitas isi yang sangat baik. Revisi dilakukan berdasarkan masukan ahli untuk memperjelas makna item agar sesuai dengan konteks budaya dan pengalaman ibu postpartum di Indonesia. Hasil ini menunjukkan bahwa versi Bahasa Indonesia dari PPSS layak untuk digunakan dalam tahap uji validitas dan reliabilitas selanjutnya sebagai alat ukur dukungan pasangan pascamelahirkan.</p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendalhttps://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/3751Terjemahan, Adaptasi Budaya, dan Validitas Isi Lansia Indonesia Versi “Daily Spiritual Experience Scale (DSES); Community Setting”2025-04-03T15:39:46+00:00Herni Sulastienhernisulastien@ymail.comIrwan Budionolivana.ph@gmail.com<p>Kesehatan Spiritual merupakan salah satu dimensi kesehatan yang penting pada lansia dan berinteraksi dengan semua aspek Kesehatan lainnya. Tujuan melakukan translasi dan menilai validitas konten instrument Daily Spiritual Experience Scale (DSES) versi Indonesia pada lansia. Instrument asli diserahkan pada ahli Bahasa Inggris dan Indonesia. Tahap selanjutnya hasil instrument tersebut diserahkan menggunakan google form kepada empat ekstpert dibidang keperawatan jiwa, keperawatan komunitas, dan Kesehatan masyarakat. Ekspert diizinkan untuk menilai item masing-masing instrument. Skala ini terdiri dari 16 item. Nilai I-CVI dan S-CVI masing-masing adalah 0,94 dan 0,875. Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dapat diterima dan diterapkan pada komunitas lansia di Indonesia.</p>2025-04-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal