Pengaruh Self Management terhadap Tekanan Darah Sistolik pada Pasien Hipertensi

Authors

  • Sri Astutik Andayani Universitas Nurul Jadid

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v13i2.884

Keywords:

hipertensi, self management, tekanan darah

Abstract

Kasus hipertensi di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hipertensi terus belanjut mengarah kepada komplikasi ketika penderita hipertensi belum melaksanakan pengontrolan tekanan darah atau self managemetn secara teratur. Penatalaksanaan hipertensi yang merupakan penyakit kronis meliputi pengobatan rutin dan perubahan gaya hidup sehat dan memerlukan self management yang baik. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor yang berpengaruh pada self management pasien hipertensi secara dini tentu hal ini bisa membantu pasien mengelola penyakit lebih optimal. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik, pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 120 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Hypertension Self Management Behavior Quetionnaire (HSMBQ, kuesioner ini telah dilakukan uji validitas (r hitung antara 0,375-0,781) serta uji reliabilitas (0,949). Analisis data menggunakan  uji spearman rank. Hasil: berdasarkan penelitian yang dialkukan didaptkan bahwa responden sebagian besar mempunyai self management yang kurang atau rendah yaitu sejumlah 65 (54,2%), Tekanan darah sistolik kategori pr hipetensi sejumlah 51 (42,5%) dan katagori stadium I sejumlah 24 (26,7%). Ada hubungan antara self management dengan tekanan darah sistolik pasien hipertensi didapatkan p value= 0,006 ( <0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan negatif self management dengan tekanan darah sistolik, hal ini menunjukkan bahwa jika self management baik maka semakin rendah tekanan darah sistolik, hal ini berlaku sebaliknya self management rendahatau kurang baik maka semakin tinggi tekanan darahpada penderita hipertensi.

References

Chiu-Chu Lin, R. M.-S.-C. (2008). Development and testing of the Diabetes Self-management Instrument: a confirmatory analysis. Research in Nursing and Health, 370-380.

Emerson E Ea, A. C. (2018). elf-care among Filipinos in the United States who have hypertension. Appl Nurs Res, 71-76.

Fauzia, W. (2017). Repositori Institusi Universitas Sumatera. Retrieved 02 2023, from Repositori Institusi Universitas Sumatera: https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42687

Hae Ra Han, K. C. (2011). Development and evaluation of a hypertension knowledge test for Korean hypertensive patients. Journal of Clinical Hypertension, 8.

Jafar Golshahi, H. A. (2015). Effect of self-care education on lifestyle modification, medication adherence and blood pressure in hypertensive adults: Randomized controlled clinical trial. Adv Biomed Res.

Joyce M.Black, J. H. (2014). Medical Surgical Nursing: Clinical Management For Postifve Outcomes, 8th Ed. USA: Elsevier Saunders.

Nirla Gomes Guedes, R. P. (2012). Nursing interventions related to health promotion in hypertensive patients. Acta Paul Enferm., 1551-156.

Nur Isnaini, I. G. (2018). Pengaruh Self Management Terhadap Tekanan Darah Lansia Yang Mengalami Hipertensi. Indonesian Journal for Health Sciences, 7-18.

Riskesdas, T. (2019). Laporan Provinsi Jawa Timur Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan.

Sagala. (2019). Pengaruh Hypertention Self Management Education ( Hsme) Terhadap Tekanan Darah Di Puskesmas Kabanjahe. ndonesian Trust Health Journal.

Timur, D. K. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Downloads

Published

2023-03-17

How to Cite

Sri Astutik Andayani. (2023). Pengaruh Self Management terhadap Tekanan Darah Sistolik pada Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(2), 485–490. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i2.884