Pola Pemberian Asi pada Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Ikterus Neonatorum

Authors

  • Winda Nurmayani M STIKES Yarsi Mataram
  • Kusniyati Utami STIKES Yarsi Mataram
  • Syamdarniati Syamdarniati STIKES Yarsi Mataram

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v13i1.674

Keywords:

ikterus, neonatorium, pemberian ASI, pola

Abstract

Ikterus pada neonatus sebesar 25-50% bayi cukup bulan dan lebih tinggi pada neonatus kurang bulan.Gejala fisiologis  timbul pada hari kedua dan ketiga,.Peningkatan frekuensi ini tidak terkait dengan karakteristik ASI melainkan pola dalam menyusui.Tujuan penelitian mengetahui pola pemberian ASI pada bayi baru lahir dengan kejadian Ikterus neonatorium.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan Retrospektif, dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. Populasi seluruh ibu yang mempunyai bayi yang menderita ikterus neonatorium dengan teknik pengambilan  adalah akcidental sampling. Instrumen yang digunakan chek list dan skala Kramer, bayi  dipantau dari baru lahir sampai dengan  uisa 5-7 hari.Analisis uji Chi Square. Pola pemberian ASI dengan full breastfeeding sebagian besar tidak mengalami ikterus sebanyak 31  ( 47, 7%), sebaliknya pemberian partial feeding sejumlah 11 ( 16, 9%), dengan nilai signifikan( p=0, 004, <0, 05). Ada hubungan yang signifikan antara variabel pola pemberian ASI pada bayi baru lahir dengan peristiwa ikterus neonatorum.Petugas kesehatan mengantisipasi kejadian icterus dengan  melakukan deteksi dini pada bayi baru lahir yang bermasalah dengan cara mengobservasi cara pemberian ASI dan pola pemberian ASI baik di rumah sakit atau di rumah.

References

Arsyati, A. M., & Rahayu, Y. T. (2019). Budaya pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia kurang dari 6 bulan di desa Leuwibatu Rumpin. HEARTY: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1).

Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Kematian Balita di Indonesia Capai 28,2 Ribu pada 2020. Data Boks.

Bahriyah, F., Putri, M., & Jaelani, A. K. (2017). Hubungan pekerjaan ibu terhadap pemberian asi eksklusif pada bayi di wilayah kerja puskesmas sipayung. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 2(2), 113–118.

Fortuna, R. R. D., & Yudianti, I. (2018). Waktu pemberian asi dan kejadian ikterus neonatorum. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), 4(1), 43–52.

Kemenkes, R. I. (2017). Survai Demografi Kesehatan Indonesia.

Khotimah, H., & Subagio, S. U. (2021). Analisis Hubungan antara Usia Kehamilan, Berat Lahir Bayi, Jenis Persalinan dan Pemberian Asi dengan Kejadian Hiperbilirubinemia. Faletehan Health Journal, 8(02), 115–121.

Lamdayani, R., Angeriani, R., & Nopia, E. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hiperbilirubinemia Pada Bayi Baru Lahir. Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Maarif Baturaja, 7(1), 50–64.

Masruroh, N., & Andriani, R. A. D. (2020). Pengaruh Penatalaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Onset Pengeluaran Kolostrum Di Surabaya. Journal of Health Sciences, 13(01), 96–100.

Nurani, N. B., Kadi, F. A., & Rostini, T. (2017). Incidence of neonatal hyperbilirubinemia based on their characteristics at Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung Indonesia. Althea Medical Journal, 4(3), 431–434.

Nurmayani, Winda. Syamdarniati, Mulianingsih, Misroh. Wasliah, I. (2020). Promosi Kesehatan Ibu Hamil, Nifas dalam Meningkatkan Pengetahuan Perawatan Payudara untuk Meningkatkan Cakupan ASI Ekslusif. INDRAJurnalPengabdiankepadaMasyarakat, 1(1), 1–3.

Nurmayani, W., Julia, M., & Prawitasari, S. (2018). Perbedaan Pola Menyusui Bulan Pertama Ibu Melahirkan Seksio Sesarea Dibandingkan Melahirkan Normal di Rumah Sakit Sayang Bayi. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 5(3), 126. https://doi.org/10.22146/jkr.41414

Ortega-Garcia, J. A., Kloosterman, N., Alvarez, L., Tobarra-Sánchez, E., Cárceles-Álvarez, A., Pastor-Valero, R., López-Hernández, F. A., Sánchez-Solis, M., & Claudio, L. (2018). Full breastfeeding and obesity in children: a prospective study from birth to 6 years. Childhood Obesity, 14(5), 327–337.

Putri, R., & Illahi, S. A. (2017). Hubungan Pola Menyusui dengan Fekuensi Kejadian Sakit pada Bayi. Journal of Issues in Midwifery, 1(1), 30–41.

Rahmawati, A., & Wahyuningati, N. (2020). Tipe eksklusifitas pemberian asi berdasarkan paritas dan usia ibu menyusui. Jurnal Citra Keperawatan, 8(2), 71–78.

Rohani, S., & Wahyuni, R. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ikterus pada neonatus. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 75–80.

Saptanto, A., Kurniati, I. D., & Khotijah, S. (2017). Asfiksi meningkatkan kejadian hiperbilirubinemia patologis pada bayi di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 5(2).

Sembiring, S., & Nova, R. (2020). Keterlambatan Onset Laktasi Pada Ibu Postpartum Normal.

Yuliawati, F., Sudiwati, N. L. P. E., & Lasri, L. (2018). Studi komparatif kadar bilirubin pada bayi baru lahir dengan fototerapi yang diberikan ASI esklusif dan non esklusif di RST Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(1).

Downloads

Published

2023-01-21

How to Cite

Nurmayani M, W. ., Utami, K. ., & Syamdarniati, S. (2023). Pola Pemberian Asi pada Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Ikterus Neonatorum. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(1), 227–234. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i1.674