Efektifitas Inisiasi Menyusu Dini terhadap Temperatur Tubuh Bayi Baru Lahir Normal
DOI:
https://doi.org/10.32583/pskm.v13i1.673Keywords:
bayi baru lahir, inisiasi menyusu dini, temperatur tubuhAbstract
Salah satu penyumbang mortalitas bayi di Indonesia adalah hipotermi. Bayi baru lahir rentan mengalami hipotermi. Salah satu program pemerintah utuk menekan morbiditas tersebut dengan Inisiasi Menyusu Dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas inisiasi menyusu dini terhadap temperatur bayi baru lahir normal di Rumah Sakit Tingkat III Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian Quasy Eksperimen with pretest-posttest one group design. Sebanyak 12 bayi dijadikan sampel penelitian yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan mayoritas bayi baru lahir (75%) mengalami hipotermia sebelum dilakukan inisiasi menyusu dini dan sesudah dilakukan inisiasi menyusu dini mayoritas temperatur bayi normal yaitu 83,3%. Hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh nilai pvalue 0,003. IMD efektif dalam menurunkan hipotermi pada bayi baru lahir.
References
Adams, A. K., Adams, A. K., Nelson, R. A., Bell, E. F., & Egoavil, C. A. (2015). Use of infrared thermographic calorimetry to determine energy expenditure in infants / expenditure in preterm infants 1 – 3. August.
Bayu, M. (2014). Pintar ASI dan menyusu (P. Media (ed.)).
Chaidir reny. (2016). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Di Bpm Padang Panjang. Jurnal Ipteks Terapan, 11(1), 20. https://doi.org/10.22216/jit.2017.v11i1.453
Dinkes Provinsi Sumbar. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumbar.
Fernando, F., Etriyanti, E., & Pebrina, M. (2019). Hubungan Stimulasi Orang Tua Terhadap Perkembangan Bicara Dan Bahasa Anak Usia Batita. Jik- Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2), 140. https://doi.org/10.33757/jik.v3i2.144
Hutagaol, H. S., Darwin, E., & Yantri, E. (2014). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap Suhu dan Kehilangan Panas pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3), 332–338. https://doi.org/10.25077/jka.v3i3.113
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia. In IT - Information Technology (Vol. 48, Issue 1). https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6
kudadiri, H. (2018). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI pada Ibu Postpartum.
Lestari, M. (2019). Faktor Terkait Inisiasi menyusu dini pada Ibu Post Partum di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon. Jurnal Jumantik, 2, 40–42.
Prihartini, A. R. (2020). Hubungan Inisiasi menyusu Dini dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Anak Usia 7-24 Bulan. Kesehatan Pertiwi, 2(01), 88–94. http://journals.poltekesbph.ac.id/index.php/pertiwi/article/view/29/16
Setyorini, Y., Rustina, Y., Nasution, Y., Keperawatan, J., & Kemenkes, P. (2011). Peningkatan Suhu Bayi Baru lahir dan Ibu Melalui Inisiasi menyusu Dini. 14, 45–50.
Siahaan, J. M., & Panjaitan, M. (2020). Simulasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru Kecamatan Sibolangit tahun 2020. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan), 2(1), 12–17. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/view/780/375
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Alfabeta.
sumarni, s, oktavianisya, N & suprayitno, E. (2020). pemberian ASI ekslusif berhubungan dengan kejadian stunting pada Balita. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 5(1), 39–43.
utami roesli. (2012). Inisiasi menyusu Dini (cetakan ke). cetakan bunda.
Wardani P, K. D. (2019). Pengaruh Inisiasi menyusu Dini (IMD) Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Bayi Baru Lahir. Wellness And Healthy Magazine, 1(1), 71–76.
WHO. (2013). infant Nutrition. http://www.who.int/elena/titles/early_breastfeeding/ en/eLENA
WHO. (2014). The World Health Statistics 2014. http://www.who.int.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.