Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi Akseptor KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi AKDR

Authors

  • Silfina Indriani STIKES Alifah Padang
  • Titin Ifayanti STIKES Alifah Padang
  • Ika Yulia Darma STIKES Syedza Saintika Padang

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v13i1.653

Keywords:

akdr, motivasi, tingkat pengetahuan

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk  terbanyak di dunia. Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk pemerintah mencanangkan program KB bagu PUS. Salah satu bentuk KB yang dicanangkan adalah MKJP berupa pemakaian AKDR. masing rendahnya cakupan AKDR menjadi prioritas masalah dalam program KB di Indonesia. Penelitian analitik dengan desaign cross sectional study. Sebanyak 64 sampel akseptor KB di Kelurahan Sawahan Timur wilayah kerja Puskesmas Andalas diambil dengan proposional random sampling. Instrumen penelitian yang digunakaan kusioner untuk melihat tingkat pengetahuan dan motivasi akseptor dalam pemilihan alat kontrasepsi AKDR. Data dianalisis dengan uji Chi Square. Kurang dari separoh responden (43,8%) memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, Lebih dari separoh responden memiliki motivasi negatif tentang pemilihan AKDR dan lebih dari separoh responden (67,2%) tidak menggunakan alat kontrasepsi AKDR. Hasil uji statistic menunjukan adanyan hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi terhadap pemilihan alat kontrasepsi AKDR dengan nilai p value = 0,041 untuk tingkat pengetahuan dan p value = 0,021 untuk motivasi (p value < 0,05).

References

Statistik, B. P., & Bappenas, U. N. F. P. A. (2018). Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BKKBN. (2018). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2017. Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, 1–108.

BKKBN. (2020). Laporan Kinerja 2019. Lembaga Administrasi Negara, 1689–1699.

BPS. (1997). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1997.

BPS. (2019). Statistik Indonesia 2019.

Junita, D. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi Akdr (Alat Kontrasepsi dalam Rahim) di BPS Rosmala Aini Palembang Tahun 2018. Scientia Journal, 7(1), 32–42.

Notoatmodjo, S. (2012). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta.

Quinn, E. P., Brandon, T. H., & Copeland, A. L. (1996). Is task persistence related to smoking and substance abuse? The application of learned industriousness theory to addictive behaviors. Experimental and Clinical Psychopharmacology, 4(2), 186.

Syukaisih. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi di Puskesmas Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Kesehatan Komunitas, volume 3 n(1), 34–40. https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/99/83#:~:text=Beberapa faktor yang berhubungan dengan,mempengaruhi pemilihan suatu metode kontrasepsi.

World Health Organization. (2017). Family planning evidence brief: ensuring contraceptive security through effective supply chains (No. WHO/RHR/17.09). World Health Organization.

Downloads

Published

2022-12-15

How to Cite

Indriani, S., Ifayanti, T. ., & Darma, I. Y. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi Akseptor KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi AKDR . Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(1), 157–162. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i1.653