Akses Informasi melalui Orang Tua Dapat Meningkatkan Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi

Authors

  • Made Bayu Oka Widiarta Univeristas Pendidikan Ganesha
  • Putu Sukma Megaputri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng
  • Luh Yenny Armayanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v13i1.573

Keywords:

buleleng, kesehatan reproduksi, peran orang tua, remaja

Abstract

Remaja merupakan populasi yang sangat rentan dan mudah dalam mengalami permasalahan kesehatan reproduksi apalagi didukung dengan kurang peka dan kurang mengetahui peran sistem reproduksi dan fungsi organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel yang paling berisiko dapat meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksinya. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional. Sampelnya adalah seluruh remaja di Desa Mengening. Besar sampel yang didapatkan adalah 46 remaja dengan teknik sampling purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah dibuat. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner demografi, kemudian mengukur akses informasi yang didapatkan dari media, orang tua, tenaga kesehatan dan teman. Instrumen menggunakan kuesioner sebelumnya sudah dilakukan uji validitas serta reliabilitas dengan 30 orang responden ujicoba menggunakan person dan cronbach alphaelanjutnya data di analisis menggunakan chi squre dan regresi logistik. Hasil analisis secara multivariat dengan melihat variabel independent secara simultan ditemukan bahwa media masa (OR: 2,1, 95% CI 0,51-9,35), akses informasi orang tua (OR: 19,7, 95% CI 1,79-218,6), Informasin tenaga kesehatan (OR: 0,1, 95% CI 0,009-3,15) dan Informasi teman sebaya (OR: 0,9, 95% CI 0,12-7,27). Simpulannya bahwa akses informasi dari orang tua menjadi variabel yang dapat meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksinya.

References

Annisa Febriana, & Sigit Mulyono. (2022). Dukungan Informasional dan Emosional Keluarga dalam Perilaku Pemanfaatan Layanan Kesehatan Reproduksi Remaja. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 1(3), 385–391. doi: 10.55123/sehatmas.v1i3.676

Anugrah Cahyani, K. O., Agushybana, F., & Nugroho, R. D. (2021). Hubungan Pola Komunikasi Orang Tua Asuh Dengan Pengetahuan Dan Sikap Kesehatan Reproduksi Remaja Panti Asuhan Kabupaten Klaten Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 12(1), 15–25. doi: 10.22435/kespro.v12i1.4432

Ardhiyanti, Y. (2013). Pengaruh Peran Orang Tua terhadap Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(3), 117–121. doi: 10.25311/keskom.vol2.iss3.57

Azeharie, S., & Khotimah, N. (2015). Pola Komunikasi Antarpribadi antara Guru dan Siswa di Panti Sosial Taman Penitipan Anak Melati Bengkulu. Pekommas, 18, 213–224.

BKKBN. (2017). Survei Demografi Dan Kesehatan : Kesehatan Reproduksi Remaja 2017. Jakarta.

Bulahari, S., Korah, H., & Lontaan, A. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal Ilmiah Bidan, 3(2), 91412.

Endang Triyanto Pratama, K. N. K. dan L. H. (2022). Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Orangtua Dalam Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Anak Remaja. Jurnal of Community Health Development, 3(1), 15–25. Retrieved from http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jchd/article/view/4798

Ernawati, H. (2015a). Pemanfaatan Orang Tua Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Daerah Pedesaan. Prosiding Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Ernawati, H. (2015b). Peran Keluarga, Masyarakat dan Media Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi pada Mahasiswa. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(1 Apr), 16–23. Retrieved from http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/kespro/article/view/3926

Ernawati, H. (2018). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Daerah Pedesaan. Indonesian Journal for Health Sciences, 2(1), 58. doi: 10.24269/ijhs.v2i1.820

Indarwati, S. (2013). Peran orang tua dan pengetahuan remaja tentang pubertas di salah satu SMP Negeri Boyolali. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 10(1).

Klein, V., Becker, & Aleksandar, S. (2018). Parenting , Communication about Sexuality , and the Development of Adolescent Womens ’ Sexual Agency : A Longitudinal Assessment.

Lantos, H., Manlove, J., Wildsmith, E., Faccio, B., Guzman, L., & Moore, K. . (2019). Parent-teen communication about sexual and reproductive health: Cohort differences by race/ethnicity and nativity. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(5). doi: https://doi.org/10.3390/ijerph16050833

Nora, A. C., & Widuri, E. L. (2011). Komunikasi Ibu dan Anak dengan Depresi pada Remaja. Jakarta: Humanitis.

Nurhidayah, Y. (2011). Pengaruh Komunikasi Orang Tua tentang Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Penanaman Nilai-Nilai Religiusitas Terhadap Perilaku Seksual Remaja. Holistik : Journal for Islamic Social Sciences, 12(02), 181–212.

Rahma, M. (2018). The relation between sexuality knowledge and sexual behavior of adolescents atsenior high school 1 Subang. Midwifery Journal, 5, 17–25.

Rahmadhani, W. (2021). Pembentukan posyandu remaja di Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Jurnal Inovasi Abdimas Kebidanan, 51–54. doi: https://doi.org/10.32536/jiak.v1i2.169

Triyanto, E., & Iskandar, A. (2014). Family Support needed for Adolescent Puberty. International Journal of Nursing, 3(2), 51–57.

Widodo, A. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Pria Dengan Perilaku Menjaga Kesehatan Reproduksi Di Sma Bhineka Karya 2 Boyolali. Boyolali.

Widyatuti, C, H. S., & A, Y. N. (2018). Correlation between parent- adolescent communication and adolescents’ premarital sex risk. Enferm Clin, 28, 51–54.

Downloads

Published

2023-01-22

How to Cite

Made Bayu Oka Widiarta, Putu Sukma Megaputri, & Luh Yenny Armayanti. (2023). Akses Informasi melalui Orang Tua Dapat Meningkatkan Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(1), 307–314. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i1.573