Prevalensi Fisur Dalam dan Karies pada Siswa Usia 7 Tahun beserta Kebutuhan Perawatannya

Authors

  • Emma Krisyudhanti Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Ferdinan Fankari Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Elisabet Mulia Poltekkes Kemenkes Kupang

Keywords:

fisur dalam, kebutuhan perawatan gigi, kartu gigi beta sehat, prevalensi karies, survei status kesehatan gigi

Abstract

Usia 7 tahun adalah saat dimana gigi molar pertama permanen erupsi namun belum kalsifikasi sempurna dan harus berada dalam rongga mulut seorang anak yang belum memiliki oral self care yang baik, sehingga rentan mengalami karies. Tujuan penelitian untuk menentukan prevalensi fisur dalam, karies serta kebutuhan perawatannya pada siswa usia 7 tahun di SD INPRES Bonen. Penelitian ini adalah studi deskriptif dengan metode survei yang dilakukan di SD INPRES Bonen, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang dengan jumlah siswa usia 7 tahun yang diperiksa giginya sebanyak 35 anak. Untuk mengukur prevalensi fisur dalam , karies , serta kebutuhan perawatannya, digunakan Kartu Gigi Beta Sehat sebagai instrument pendokumentasi kondisi rongga mulut beserta kebutuhan perawatannya. Data yang diperoleh akan dianalisa secara deskriptif. Prevalensi fisur dalam adalah sebesar 3,33%, karies superfisial sebanyak 17,95% karies media 1,79%, karies profunda 3,45%, karies mencapai akar 1,19% dan 1,67% berupa kasus lain, seperti resobsi fisiologis, persistensi serta abses. Kondisi lain yang juga tercatat adalah 4,17% gigi permanen baru erupsi. Jenis kebutuhan perawatan yang diperlukan, terdiri dari 4,17% perawatan remineralisasi, 3,33% penutupan fisur, 9,4% penumpatan, 1,55% pencabutan, serta 4,76% rujukan. Prevalensi fisur dalam adalah sebesar 3,33%, prevalensi karies yang tertinggi adalah karies superfisial, diikuti karies profunda, lalu karies media, kemudian karies mencapai akar. Terdapat juga kasus-kasus lain non karies, seperti resobsi fisiologis dan persistensi. Perawatan yang paling dibutuhkan adalah penumpatan gigi, diikuti dengan tindakan rujukan, terapi remineralisasi, penutupan fisur gigi, serta pencabutan gigi.

References

Apro V., Susi, Sari DP. (2020). Dampak Karies Gigi Terhadap Kualitas Hidup Anak. Andalas Dental Journal, Vol 8 No 2, 89 – 97. Tersedia di http://adj.fkg.unand.ac.id/index.php/ADJ/article/view/204

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2019). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tersedia di http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan b. (2019). Laporan Provinsi Nusa Tenggara Timur RISKESDAS 2018. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tersedia di https://drive.google.com/drive/folders/1XYHFQuKucZIwmCADX5ff1aDhfJgqzI-l

Busman., Arma U., Nofriadi. (2014). Hubungan Aplikasi Casein Phosphopeptide Amorphous Calcium Phosphate (CPP-ACP) Terhadap Remineralisasi Gigi. Jurnal B-Dent, Vol 1, No. 1, Juni 2014 : 18 – 23. Tersedia di https://jurnal.unbrah.ac.id/index.php/bdent/article/view/47

Dharmawan IR., Adyatmaka A., Adyatmaka I. (2017). Patogenesis Penyakit Karies Gigi Pada Anak SD Kelas 1 Dalam Program UKGS Di Kota Tarakan 2011 – 2012. Yogyakarta. Manajemen Program Kesehatan Gigi Indonesia Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Universitas Gadjah Mada. Tersedia di https://pkgmi.fkg.ugm.ac.id/2017/11/29/patogenesis-penyakit-karies-gigi-pada-anak-sd-kelas-1-dalam-program-ukgs-di-kota-tarakan-2011-2012/

Hidayat M., Asnar E., Dentakusuma. (2022). Tingkat Kerusakan Gigi Molar Pertama Permanen Anak Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Journal Of Medicine And Health Vol. 4 No. 2 (2022). Tersedia di https://journal.maranatha.edu/index.php/jmh/article/view/3536

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Tersedia di https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/pedoman-ukgs.pdf

Krisyudhanti E., Variani R., Kristianto J., Barus A. (2018). Perbandingan Tingkat Penerimaan Pasien Anak Penggunaan Chloride Ethyl Dan Benzocaine Gel Dalam Pencabutan Gigi Susu Berdasarkan Facial Image Scale. Quality Jurnal Kesehatan, Vol. 1 No. 1, Mei 2018, Hal. 43 – 48. Tersedia di https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/issue/view/2

Marthinu, L.T, Bidjuni, M. (2020). Penyakit Karies Gigi Pada Personil Detasemen Gegana Satuan Brimob POLDA Sulawesi Utara Tahun 2019. JIGIM (Jurnal Ilmiah Gigi dan Mulut) Volume 3 No.2 November 2020. Tersedia di https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/jigim/article/view/1436

Nurwati B., Setijanto D., Budi HS. (2019). Hubungan Karies Gigi Dengan Kualitas Hidup Pada Anak Usia Sekolah Usia 5 – 7 Tahun. Jurnal Skala Kesehatan Politeknik Kesehatan Banjarmasin Vol.10, No.1, Januari 2019, 41-47. Tersedia di https://www.ejurnalskalakesehatan-poltekkesbjm.com/index.php/JSK/article/view/164

Nurwati B., Setijanto D. (2021). Masalah Karies Gigi Dengan Kualitas Hidup Pada Anak Usia 5 – 7 Tahun Di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8 (1) Juni 2021 :21-25. Tersedia di https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/4340

Rahman T., Adhani R., Triawanti. (2016). Hubungan Antara Status Gizi Pendek (Stunting) Dengan Tingkat Karies Gigi. Dentino (Jur. Ked. Gigi), Vol I. No 1. Maret 2016 : 88 – 93. Tersedia di https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/dentino/article/view/427

RSGM UGM. (2021). Lebih Dekat Dengan Pit & Fissure Sealant. Yogyakarta. Humas RSGM UGM. Tersedia di https://rsgm.ugm.ac.id/2021/11/03/lebih-dekat-dengan-pit-fissure-sealant/

Valen F. (2020). Kebutuhan Perawatan Kesehatan Gigi Pada Siswa Sekolah Dasar Berdasarkan RTI (Required Treatment Index). Karya Tulis Ilmiah. Palembang. Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Palembang.

WHO. (2022). Oral Health. Tersedia di https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/oral-health#

Downloads

Published

2022-10-28

How to Cite

Krisyudhanti, E., Fankari, F., & Mulia, E. (2022). Prevalensi Fisur Dalam dan Karies pada Siswa Usia 7 Tahun beserta Kebutuhan Perawatannya. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(4), 583–590. Retrieved from https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/562