Senam Kaki Diabetik dengan Latihan Fisik Harvard Test Berpengaruh terhadap Pendrunan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Keywords:
DM tipe 2, glukosa darah, harvard test, senam kaki diabetikAbstract
Aktivitas atau latihan fisik merupakan salah satu dari pilar penatalaksanaan diabetes mellitus (DM) yang harus dilakukan secara teratur sebagai salah satu upaya untuk mengontrol glukosa darah. Salah satu latihan fisik yang dapat dilakukan yaitu Harvard test dan senam kaki diabetik yang bermanfaat untuk mempertahankan glukosa darah sewaktu tetap stabil dan melancarkan peredaran darah dibagian kaki. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas latihan fisik harvard test dengan senam kaki diabetik terhadap penurunan kadar glukosa darah pasien DM tipe 2 di Puskesmas Tanjung Karang. Jenis penelitian ini pre eksperimental dengan pendekatan Two Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel sebanyak 32 orang yang terbagi dalam dua kelompok yang dipilih dengan tehnik matched subject ordinal pairing (MSOP). Analisa data menggunakan univariate dan bivariatre dengan Uji Paired T-tes dan Uji T-Independen. Berdasarkan analisis Paired T-test menunjukkan bahwa senam kaki diabetik terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan nilai p value 0,01 (<0,05), sedangkan harvard test tidak terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan nilai p value 0,372 (>0,05). Hasil analisis Uji T-Idependen menunjukkan ada perbedaan efektivitas senam kaki diabetik dengan harvard test terhadap penurunan kadar glukosa darah dengan nilai p value 0,035. Berdasarkan hasil penelitian senam kaki diabetik dapat digunakan sebagai alternatif aktivitas untuk menurunkan kadar glukosa darah.
References
American Heart Association (AHA). (2012). Cardiovascular Disiase and Diabetes.
American Diabetes Association. (2012). Standar of medical care in diabetes.
Dongoes,M,E, Moorhouse, F, M., & A, C, Geissler, A. (2014). Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Egc.
Dinas Kesehatan NTB. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019. Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019, 1–85.
Fransisca, B. Baticaca. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Klien Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta. Salembs Medikal.
Guyton, A.C. & Hall J.E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Alih Bahasa: Irawati, dkk Editor: Luqman Yanuar Rachman,dkk Edisi 11 Cetakan 11. Jakarta: EGC
H, Tandra (2013). Life Healty With Diabetes Mengapa Dan Bagaimana. Life Healty With Diabetes Mengapa Dan Bagaimana, 1(3), 20.
International Diabetes Federation. (2017). Diabetes Atlas. Diabetes Atlas, 8(8), 10.
Kriska., & S, A. (2014). Relaxation Atau Akifitas Fisik Pada Pasien Dm. Relaxation Atau Akifitas Fisik Pada Pasien Dm, 2(5), 5–6. Http://Doi.Org/10.1155/2011/142913
Khasanah, D. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 6(2), 19–28.
Mihadja,L. (2010). No Title. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengendalian Gula Darah Pada Penderita Diabetes Militus, 1(9), 8–24.
Matindas, W. R., Supit, S., & Engka, J. N. A. (2013). Pengaruh Latihan Fisik Akut Terhadap Kadar Gula Darah Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Biomedik (Jbm), 5(1). Https://Doi.Org/10.35790/Jbm.5.1.2013.2612
Maria, Carolina,Septiany., dkk (2019). Pengaruh Latihan Naik Turun Bangku Harvard Terhadap Nilai VO²Max Pada Atlet Sepak Bola.
Nurrahmawati, D. (2017). Penerapan Latihan Senam Diabetes Melitus Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Keluarga Yang Mengalami Dm Tipe 2 Di Desa Klopogodo Rt 05 Rw 01 Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen. Penerapan Latihan Senam Diabetes Melitus Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Keluarga Yang Mengalami Dm Tipe 2 Di Desa Klopogodo Rt 05 Rw 01 Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen, 87(1,2), 149–200.
Organization, W. H. (2016). Global Report On Diabetes. French.Retrieved. Global Report On Diabetes. French.Retrieved, 3(7), 3–7.
Price, S. A., Wilson, L. M. (2008). PatofisiologiKonsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC
Perkeni. (2016). Konsensus Pengendalian Dan Pencegahan Diabetes Militus Tipe Ii. Pb Perkeni.
Priyanto, Sahar, W. (2013). Kadar Gula Darah Pada Aggregat Lansia Diabetes. Prosiding Konferensi Nasional Ppni Jawa Tengah 2013, 76–82. Http://103.97.100.145/Index.Php/Psn12012010/Article/Download/853/907
Rochmah, W., 2009. Diabetes Melitus pada Usia Lanjut. Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Jakarta,1915-1918.
T, A, W., & A, P. (2010). Senam Kesehatan. Nuha Medika.
Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe Ii Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 6–11.
Wasludin. (2019). Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Puskesmas Periuk Jaya Kota Tanggerang.
Widianti A, T & Proverawati A.(2010). Senam Kesehatan.Jakarta :Nuha Medika.
Willem, dkk. (2013). Pengaruh Latihan Fisik Akut Terhadap Kadar Gula Darah Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
Waspadji, R. (2016). Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Kayu manis Pada Penderita Diabetes Melitus Di Karang malang. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/36780/
Yanuar. (2011). Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Militus Tipe Ii. Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Militus Tipe II, 5(6).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
