Keaktifan Ibu Mengikuti Posyandu Berhubungan dengan Status Gizi Balita

Authors

  • Tri Nurminingsih Hatala Akademi Keperawatan Rumkit Tk III Dr. J. A. Latumeten

Keywords:

balita, keaktifan ibu, status gizi

Abstract

Kesehatan adalah salah satu indikator kualitas hidup seseorang. Gizi merupakan faktor yang dapat menentukan kualitas hidup yang optimal. Pada anak balita, status gizi dapat dipantau dalam KMS yang dipantau dalam kegiatan posyandu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keaktifan ibu dalam mengikuti posyandu dengan status gizi balita. Peneliti menggunakan desain penelitian case control. Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling yaitu stratified random sampling dengan sampel 16 responden, dan diuji menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan skor separuhnya sebanyak 15 responden (93,8%) dari 16 responden dengan keaktifan  ibu datang enam kali  ke posyandu dengan status gizi normal dan skor terendah sebanyak 1 orang (6,3%) dengan keaktifan ibu datang empat kali  ke posyandu dengan status gizi kurang. Berdasarkan  keputusan dengan cara melihat nilai probabilitas (0,032), < standart signifikan (ɑ = 0.05) maka ada hubungan yang signifikan antara keaktifan ibu datang ke posyandu dengan status gizi balita umur 1-5 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatka data bahwa keaktifan ibu mengikuti posyandu untuk mengantarkan balitanya untuk dilakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangannya sangat berpengaruh pada status gizi balita.

References

Achmad Djaeni Sediaoetama. (2004). Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.

Arisman. (2009). Gizi Dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi . Jakarta: Bakti Husada

Atmarita dan Fallah, T. S. (2004). Analisa Situasi Gizi dan Kesehatan. Masyarakat. Makalah Tidak dipublikasikan

BAPPENAS. (2011). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011 2015. DinkesJatim.

Berg, A. (1986). Gizi dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: C.V. Rajawali,

Departemen Kesehatan. (2007). Terapi Gizi Medis. Jakarta: Bakti Husada

Departemen Kesehatan. (2007). Terapi Gizi Medis. Jakarta: Bakti Husada

Friedman, M. Marilyn. (1998). Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. alih bahasa, Ina Debora R.L Jakarta : EGC.

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba medika.

Jannah, R. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin. Repository.Unism.Ac.Id. Retrieved from http://repository.unism.ac.id/680/

Kemenkes. (2018). balita Indonesia Masih Mengalami Masalah Gizi. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/25/177-balita-indonesia-masih-mengalami-masalah-gizi

Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Pemantauan Status Gizi. Buku Saku, 1–150.

Kemkes RI. (2015). Modul Pelatihan Jabatan Fungsional Nutrisionis - Ahli. Pusdiklat Aparatur.

Kodyat, B. A. (1993). Program Upgk Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Dan Masyarakat Indonesia. In Program Upgk Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Dan Masyarakat Indonesia.

Kusmiyati, Rasmi, D. A. C. K., Sedijani, P., & Handayani, B. S. (2021). Penyuluhan Tentang Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) Melalui Pemanfaatan Pekarangan dimasa Pandemi Covid 19. Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(3), 1.

Sahril. (2021). Prihatin! Angka Balita Kurang Gizi di Maluku Utara Capai 14 Persen. Retrieved from https://www.tandaseru.com/2021/03/02/prihatin-angka-balita-kurang-gizi-di-maluku-utara-capai-14-persen/

Downloads

Published

2022-07-28

How to Cite

Hatala, T. N. (2022). Keaktifan Ibu Mengikuti Posyandu Berhubungan dengan Status Gizi Balita. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(3), 533–538. Retrieved from https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/369