Hubungan Pemahaman Infeksi Menular Seksual dengan Gaya Berpacaran pada Siswa SMA Negeri di Surabaya
Keywords:
gaya berpacaran, pemahaman infeksi menular seksual, remajaAbstract
Aktivitas seksual berisiko merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang dialami oleh remaja. Sebanyak 62,7% remaja sudah pernah melakukan hubungan seksual diluar nikah. Salah satu penyebabnya adalah berpacaran pada remaja. Remaja merupakan periode transisi untuk menemukan jati dirinya, sehingga untuk penyaluran naluri tersebut adalah dengan berpacaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi sikap berpacaran mereka adalah pemahaman terkait Infeksi Menular Seksual (IMS). Tujuan penelitian adalah mengetahui hungungan anatara pemahaman IMS dengan gaya berpacaran. Penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Responden siswa-siswi SMA Negeri di Surabaya yang berusia sekitar 15-19 tahun dengan kriteria inklusi siswa SMA Negeri di Surabaya yang sedang berpacaran dan pernah memiliki pacar. Teknik pengambilan sampel dengan rumus simple random sampling. Besar sampel yang didapatkan sebanyak 267 responden. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah gaya berpacaran, sedangkan variabel independent adalah pemahaman Infeksi Menular Seksual (IMS). Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online menggunakan google form. Data tersebut diolah dengan menggunakan uji chi square. Analisis uji chi square diperolah nilai p = 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara pemahaman IMS dengan gaya berpacaran pada remaja. Pemahaman IMS berpengaruh pada gaya berpacaran siswa SMA Negeri di Surabaya.
References
Achsan, I. C., Febriyana, Nining., and Budiono, D. I. (2021). Pengaruh Pengetahuan Infeksi Menular Seksual Terhadap Perilaku Berpacaran Berisiko Remaja SMA Di Surabaya Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, Vol. 5, No. 3, Juli 2021
Anas. (2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Buzarudina, F. (2013). Efektifitas penyuluhan kesehatan reproduksi remaja terhadap tingkat pengetahuan siswa. Skripsi S1 Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura.
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. (2018) Profil Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018. Surabaya: DKK Surabaya
Depkes RI. (2007). Modul Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Jakarta: Departemen
Gunarsah, S. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Karlina, I. (2015) ‘Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Remaja Mengenai Pacaran Sehat Di Sman 8 Bandung’, Jurnal Bidan, 1(1), pp. 52–59.
Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif. 117, 44-49. BKKBN. (2011). Kajian profil pnduduk remaja 10-24 thn. Seri 1 No 6-Pusdu- BKKBN-Desember
Kora, F. T., Dasuki, D. and Ismail, D. (2016) ‘Pengetahuan tentang Infeksi Menular Seksual dengan Perilaku Seksual Tidak Aman pada Remaja Putri Maluku Tenggara Barat di Daerah Istimewa Yogyakarta’, Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(1), p. 50. doi: 10.22146/jkr.13880.
Lestary, Dian. (2015). Seks Bebas Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja.
Mastikana, I. (2020) ‘Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Penyakit Menular Seksual Dan Hiv/Aids Dengan Perilaku Gaya Pacaran Pada Remaja Di SMA N 8 Batam Tahun 2015’, Jurnal FARMASINDO Politeknik Indonusa Surakarta.
Muliyati. (2012). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Gaya Pacaran Pada Siswa SMU X Dan MAN Y Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012’.
Ohee, Christiane., Purnomo, Windhu., (2018). Pengaruh Status Hubungan Berpacaram Terhadap Perilaku Pacaran Berisiko Pada Mahasiswa Perantau Asal Papua Di Kota Surabaya’ The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 13, No. 2, Desember 2018: 268-280
Purwaningtyas, Betty., Wulandari, R. F. (2018) ‘Analisis Pengaruh Pengetahuan Penyakit Menular Seksual Terhadap Pola Berpacaran Remaja Di Wilayah Kecamatan Pare Kediri’ Jurnal Ilmu Kesehatan, Vol. 3, No.4 Oktober 2018
Pribakti. (2008) Epidemiologi Penyakit Menular Seksual (PMS), Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Riskesdas. (2013) Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pembangunan Kesehatan tentang Perilaku Seksual Remaja.
Risni, Prilly., Notobroto, B.H. (2017) ‘Pemetaan dan Analisis Tren Penyakit Infeksi Menular Seksual di Kota Surabaya’ Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 6, No. 2 Desember 2017: 115-125
Sirojammuniro, Atnitsnaini. (2020) ‘Analisis Pola Perilaku Pacaran Pada Remaja’ Academic Journal of Psychology and Counseling, Vol. 1, No. 2, Oktober 2020
Setijaningsih, T. (2015) ‘Gaya Berpacaran Remaja di Sekolah Menengah Atas Kota Blitar’, Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 2(2), pp. 115–119. doi: 10.26699/jnk.v2i2.art.p115-119.
Suratno, Y. R. (2016) ‘Deskripsi Perilaku Pacaran Sehat di Kalangan Siswa- Siswi Kelas XI SMA Negeri Baturetno Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya’
Suriani, Leli., Effendi, Irwan., and Yuningsih, S. A. (2016) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Gaya Berpacaran Tidak Sehat Pada Remaja Usia 12-15 Tahun Di Kecamatan Tampan Pekanbaru’ Jurnal Al-Insyirah Midwifery, Vol. 05, No. 1
SDKI. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Survei Demografi Kesehatan Indonesia
Tuntun, M. (2018) ‘Faktor Resiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)’, Jurnal Kesehatan, 9(3), p. 419. doi: 10.26630/jk.v9i3.1109.
Utomo. (2006). Hubungan Timbal Balik PMS dan AIDS, Jakarta :Balai Penerbit FKUI.
World Health Organization. (2011). The sexual and reproductive health of younger adolescent. Geneva
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.