Faktor Resiko Pneumonia Berbasis Transkultural Nursing

Authors

  • Sri Astutik Andayani Fakultas Kesehatan, Universitas Nurul Jadid
  • Shelya Januarta Fakultas Kesehatan, Universitas Nurul Jadid
  • Siti Nur Aini Fakultas Kesehatan, Universitas Nurul Jadid
  • Lingga Zelly Hofalia Fakultas Kesehatan, Universitas Nurul Jadid
  • Milayatus Sahida Fakultas Kesehatan, Universitas Nurul Jadid

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v14i2.1939

Keywords:

balita, faktor resiko, pneumonia, transkultural nursing

Abstract

Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), terutama pneumonia, adalah penyebab utama kematian balita. Pada tahun 2015, penyakit ini menyumbang 16% dari seluruh kematian anak di bawah 5 tahun, menyebabkan 920.136 balita meninggal, atau lebih dari 2.500 orang per hari, atau 2 anak balita meninggal setiap menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi jumlah kasus pneumonia berbasis transkultural nursing pada balita. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan metode analitik observasional yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Semua balita di Rawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan adalah subjek penelitian ini; sebagian kecil dari balita ini memenuhi kriteria inklusi. Alat kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data untuk penelitian ini. Uji statistik Chi-Square untuk analisis bivariat. Hasil penelitian yang dilakukan pada 115 responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki status imunisasi lengkap tidak memiliki pneumonia, yaitu 23 responden (50%), dan 31 responden (67,4%) yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki kriteria tidak terjadi pneumonia. responden yang menggunakan layanan kesehatan dengan kriteria pneumonia sejumlah 36 (52,2%). Analisis bivariat didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 ada hubungan status imunisasi, status gizi, riwayat pemberian AS EkslusifI, kebiasaan merokok keluarga, kepadatan Hunian, ventilasi rumah dan penggunaan layanan kesehatan terhadap pneumonia.

References

Anwar, A., Dharmayanti, I. (2014). Pneumonia Pada Anak Balita Di Indonesia. Kesmas: National Public Health Journal, 8 (8): 359-365

Budiati, E. (2016). Kondisi Rumah dan Pencemaran Udara Dalam Rumah Sebagai Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Balita. YARSI Medical Journal, 20(2), 87-101

Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Dinkes Kabupaten Probolinggo : Kabupaten Probolinggo

Gritly, S. M. O., Osman Elamin, M., Rahimtullah, H., Ali, A. Y. H., Dhiblaw, A., Mohamed, E. A., Adetunji, H. A. (2018). Risk Factors of Pneumonia among Children Under 5 Years at a Pediatric Hospital in Sudan. International Journal of Medical Research & Health Sciences, 7(4), 60–68

Hazainudin, G.D.F., Sari, D.,Joegijantoro. R. (2023). Analisis Risiko Lingkungan Fisik Rumah dan Kebiasaan Merokok terhadap Kasus Pneumonia pada Balita di Pamekasan. Jurnal EnviScience (Environment Science), Vol.7 No.1

Husna, M, Pertiwi, F.D, Nasution, A.S , (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Semplak Kota Bogor 2020. R Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 3, 273-280

Iswari, B. M., Nurhidayah, I., Hendrawati, S .(2017). Hubungan Status Imunisasi: DPT-HB-HIB dengan Pneumonia pada Balita Usia 12-24 Bulan di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung, Elektronik Jurnal Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang, vol. 8, no. 2

Junaidi, Irawaty, A., Kahar., Rohana,T., Priajay, S.. Vierto. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak Usia 12-59 bulan Diwilayah Kerja Puskesmaspadang Rubek Kabupaten Nagan Raya Tahun 2021. Journal of Healthcare Technology and Medicine, Vol. 7 No. 2

Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan 2018. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Leininger, M. (2002). Culture care theory: A major Contribution to advance transcultural nursing knowledge and practise, journal transcultural nursing, 13, pp. 189-192

Restiana, S. A., Raharjo, M., Suhartono, S. (2021). Analisis Lingkungan Fisik Rumah Sebagai Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Indonesia (Dengan Kajian Sistematis). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(3), 331–337. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i3.29296.

Marbawati, D., Umniyati, S. R., Hudayani, R., Kusnanto, H., Humardewayanti, R., Rana, M. S., Syaket, M., Shakil, A. (2015). Risk Factors of Pneumonia among Under Five Children in Purbalingga District, Central Java Province. Risk Factors of Pneumonia Among Under Five Children in Purbalingga District, Central Java Province, 3(2). https://doi.org/10.22146/tmj.5864

Meliyanti, F., Heryanto, E., Lilia. D. (2016). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Terhadap Kejadian Pneumonia Pada Anak Balita Di Desa Uludanau Ogan Komering Ulu Selatan. Jurnal Dunia Kesmas, Volume 5. Nomor 1

Mnuntungi, E., Kamal, A. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Bayi Dirumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, Vol 2 No. 1, 72-79

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Prasetyo, R.T. (2023). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak Di Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Nusantara Hasana Journal. 54-62

Puspitasari, D. E., Syahrul, F. (2015). Faktor Resiko Pneumonia Pada Balita Berdasarkan Status Imunisasi Campak dan Status ASI Eksklusif. Jurnal Berkala Epidemiologi.Vol. 3, No. 1, 69-8

Rahmawati, F. N. (2018). Hubungan Sanitasi Rumah dan Angka Kuman Udara Kamar Tidur dengan Kasus Pneumonia Balita di Kecamatan Kenjeran Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(3), 306–312

Rizqullah, N., Zulmansyah., Putri, M. (2021) Hubungan Status Imunisasi Dasar terhadap Pneumonia pada Pasien Balita Rawat Inap di RSIA Respati Tasikmalaya. Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains (JIKS), Vol. 3 No. 1,19-23

Sari, P., Vitawati. (2019). Hubungan Pemberian Imunisasi DPT Dan Campak Terhadap Kejadian Pneumonia Pada Anak Usia 10 Bulan - 5 Tahun di Puskesmas Sangurara Kota Palu Tahun 2015. J Ilm Kedokt.;6(1):45–545

Sari, D.A., Budiyono, B., Darundiati, Y.H. (2019). Hubungan Antara Kualitas Udara Dalam Ruangan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 18 (3).

Pusvitasary. N.A., Firdaus, A.R., Ramdan, I.M. (2017). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonorejo Samarinda. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 03, Nomor 02, Hal. 76-87

Toni, A., Napirah, M.R., Rahman, A. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso. Jurnal Pengembangan Kota, Volume 4 No. 1, 29-30.

Victora, C.G., Fuschs, S.C., Flores, A.C., Fonseca, W. K. B. (1994). Risk factors for Pneumonia among Brazilian Children in a Metropolitan area. Pediatrics;. 93: 9777-985

Yustina., Logen., Balqis., Darmawansyah. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Pemulung Di TPA Tamangapa. Bagian Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin.

Downloads

Published

2023-12-16

How to Cite

Andayani, S. A. ., Januarta, S. ., Aini, S. N. ., Hofalia, L. Z. ., & Sahida, M. . (2023). Faktor Resiko Pneumonia Berbasis Transkultural Nursing. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 14(2), 945–952. https://doi.org/10.32583/pskm.v14i2.1939