Faktor- faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Herbal dalam Terapi Komplementer pada Pasien Hipertensi

Authors

  • Ni Putu Aryati Suryaningsih Universitas Bali Internasional
  • Califia Ersa Vinata Universitas Bali Internasional
  • Dewa Ayu Putu Satrya Dewi Universitas Bali Internasional

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v14i2.1853

Keywords:

hipertensi, obat herbal, terapi komplementer

Abstract

Hipertensi dikenal sebagai salah satu “silent killer” yang kerap tidak disadari oleh penderitanya karena tidak bergejala. Angka kejadian pasien dengan hipertensi tidak pernah mengalami penurunan. Berbagai obat medikamentosa telah dibuat untuk penangan kasus ini. Selain itu terapi komplementer saat ini menjadi salah satu alternatif terapi yang dipergunakan oleh pasien hipertensi.  Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi penggunaan herbal dalam terapi komplementer pada pasien hipertensi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana populasinya adalah masyarakat yang berdomisili di Denpasar yang menderita Hipertensi dan yang menggunakan terapi kombinasi antihipertensi (Konvensional) dan terapi Komplementer (Herbal). Sampel berjumlah 100 responden yang dikumpulkan dengan teknik Cluster random sampling  Hasil: responden yang memiliki persepsi positif mengenai penggunaan obat herbal dalam terapi komplementer hipertensi adalah sebesar 65%, sedangkan yang memiliki persepsi negatif yaitu sebesar 35%, dengan penggunaan obat herbal yang paling banyak adalah buah mentimun 39%, daun seledri 30%, bawang putih 9% dan jahe 1%. Faktor sosiodemografi yang berpengaruh dalam penggunaan obat herbal adalah Pendidikan. Kesimpulan: pasien dengan hipertensi sebagian besar telah memiliki persepsi yang baik mengenai penggunaan obat herbal sebagai terapi komplementer.dan Pendidikan salah satu faktor yang mempengaruhi penggunaan obat herbal.

 

References

Ainurrafiq, A., Risnah, R., & Azhar, M. U. (2019). Terapi non farmakologi dalam pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi: Systematic review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), 192–199.

Anjarsari, R. A., Widodo, A., Kartinah, S. K., Hudiyawati, D., & Kep, M. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Hipertensi Terhadap Pengetahuan Dan Persepsi Lanjut Usia Tentang Penyakit Hipertensi Di Desa Malangjiwan Kecamatan Colomadu. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

Budiman, R. A. (2013). Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2013, P4-8.

Hermawan, N. S. A., & Novariana, N. (2018). Terapi Herbal Sari Mentimun untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(1), 1–8.

Kemenkes RI. (2018). Riskesdas 2018. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 1–22.

Kusuma, W., Tiranda, Y., & Sukron, S. (2021). Terapi Komplementer yang Berpengaruh Terhadap Penurunan Teknanan Darah Pasien Hipertensi di Indonesia: Literature Review. JKM: Jurnal Keperawatan Merdeka, 1(2), 262–282.

L. Ebony Boulware, dkk. 2001. An Evidence-Based Review of Patient-Centered Behavioral Interventions for Hypertension. American Journal of Preventive Medicine; 221–32.

Laristra T., & Farida Y. 2019. Penggunaan Obat Herbal pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Sibela Surakarta. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Latifin K., Purwanto S., & Wahyuni D. 2020. Keperawatan Komplementer Dalam Mengontrol Hipertensi di Masa Pandemi COVID-19. Palembang: Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

Negara, C.K., Erna, dan Anna. 2018. The Effect of Cucumber Juice (Cucumis sativus) Toward Hypertension of Elderly at Tresna Werdha Budi Sejahtera Social Institution of Banjarbaru South Borneo 2017. Indonesian Journal Nursing Practices; 2 (1): 16-21.

Nuraini, B. 2015. Risk Factors of Hypertension. Faculty of Medicine. University of Lampung. Vol. 4; No. 5, pp. 11.

Paramita, S., Isnuwardana, R., Nuryanto, M. K., Djalung, R., Rachmawatiningtyas, D. G., & Jayastri, P. (2017). Pola penggunaan obat bahan alam sebagai terapi komplementer pada pasien hipertensi di puskesmas. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(7), 367–376.

Putri, R. S. M., & Mazarina, H. (2022). Terapi Komplementer Untuk Mengatasi Hipertensi. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 7(1), 73–78.

Soesanto, E., & Marzeli, R. (2020). Persepsi Lansia Hipertensi Dan Perilaku Kesehatannya. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 9(3), 244–251.

Sumartini, N. P., Purnamawati, D., & Sumiati, N. K. (2020). Pengetahuan pasien yang menggunakan terapi komplementer obat tradisional tentang perawatan hipertensi di Puskesmas Pejeruk tahun 2019. Bima Nursing Journal, 1(2), 103–112.

Suryandari, A. E., & Trisnawati, Y. (2020). Studi deskriptif perilaku bidan dalam penggunaan apd saat pertolongan persalinan selama pandemi covid-19. Jurnal Bina Cipta Husada, 16(2), 119–128.

Suryonegoro, S. B., Elfa, M. M., & Noor, M. S. (2021). Literature Review: Hubungan Hipertensi pada Wanita Menopause dan Usia Lanjut terhadap Kualitas Hidup. Homeostasis, 4(2), 387–398.

WHO. (2020). Health Statistic And Information Systems.

Yuwono, G. A., Ridwan, M., & Hanafi, M. (2018). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi terhadap tingkat kecemasan pada penderita hipertensi di kabupaten magelang. Jurnal Keperawatan Soedirman, 12(1), 55–66.

Downloads

Published

2023-11-16

How to Cite

Suryaningsih, N. P. A. ., Vinata, C. E. ., & Dewi, D. A. P. S. . (2023). Faktor- faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Herbal dalam Terapi Komplementer pada Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 14(2), 597–604. https://doi.org/10.32583/pskm.v14i2.1853