Efektifitas Pemberian Konsumsi Teh Hijau terhadap Penurunan Gula Darah Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2)”

Authors

  • Dhesto Adi Anoto Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Samudra Prihatin Hendra Basuki Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Ragil Setiyabudi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v14i2.1718

Keywords:

diabetes mellitus tipe 2, glukosa darah, teh hijau

Abstract

Hiperglikemia merupakan gejala diabetes melitus tipe 2. diperkirakan 21,3 juta penduduk Indonesia menderita diabetes pada tahun 2030. Teh hijau mengandung polifenol sebagai penyokong sel dapat mengurangi jumlah radikal bebas, mengendalikan oksidasi kolesterol, serta menurunkan tingkat glukosa darah. Karakteristik responden dan mengetahui efektifitas konsumsi seduhan teh hijau terhadap kadar glukosa darah  penderita diabetes melitus tipe 2 yang terdata di poli umum Puskesmas Kalimanah Purbalingga. Penelitian pra-eksperimental desain one group pretest-posttest. Responden yang terlibat dalam penelitian adalah pasien diabetes melitus yang menjalani perawatan rutin dan tercatat dalam data Puskesmas Kalimanah Purbalingga. Pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel minimum sebesar 25 responden. Hasil data menunjukkan distribusi berada dalam kisaran normal, analisis statistik bivariat dilakukan dengan menggunakan uji T berpasangan paired samples test. Dianalisis dengan pendekatan univariat dan bivariat. Hasil penelitian analisa karakteristik responden yang diteliti berdasarkan usia maksimum responden 68 tahun dan usia minimum 52 tahun. Responden dalam penelitian yaitu berjenis kelamin perempuan. Selisih yang Menunjukan bahwa nilai signifikasi 0,11 dengan α<0,05 dimana H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat penurunan kadar gula darah pada responden dengan diabetes melitus sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Peneliti berikutnya di tekankan mengukur kandungan flafonoid untuk mengatur dosis yang tepat per berat badan pasien.

References

Afin. (2014). Taman Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus. Penerba Swadaya.

Anderson, R. A., & Polansky, M. M. (2002). Tea enhances insulin activity. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 50(24), 7182–7186.

Association, A. D. (2020). 2. Classification and diagnosis of diabetes: standards of medical care in diabetes—2020. Diabetes Care, 43(Supplement_1), S14–S31.

Badan Pusat Statistik. (2021). Angka Harapan Hidup (AHH) Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin tahun 2018-2020. Badan Pusat Statistik.

Dep. Kes RI. (2018). Laporan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.

Fahrudini, F., Muflikhatin, S. K., & Masnina, R. (2015). Hubungan Antara Usia, Riwayat Keturunan dan Pola Makan dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Ruang Flamboyan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Fitriyani. (2012). Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kecamatan Citangkil Dan Puskesmas Kecamatan Pulo Merak.

Gupta, G., Wadhwa, R., Pandey, P., Singh, S. K., Gulati, M., Sajita, S., Mehta, M., Singh, A. K., Dureja, H., & Collet, T. (2020). Obesity and diabetes: pathophysiology of obesity-induced hyperglycemia and insulin resistance. Pathophysiology of Obesity-Induced Health Complications, 81–97.

Hall J. (2016). Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology (13 th). Elsevier.

Isnaini, N., & Ratnasari, R. (2018). Faktor risiko mempengaruhi kejadian Diabetes mellitus tipe dua. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 14(1), 59–68.

Jakubczyk, K., Kochman, J., Kwiatkowska, A., Kałduńska, J., Dec, K., Kawczuga, D., & Janda, K. (2020). Antioxidant properties and nutritional composition of matcha green tea. Foods, 9(4), 483.

Jelantik, I., & Haryati, E. (2014). Hubungan faktor risiko umur, jenis kelamin, kegemukan dan hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Mataram. Media Bina Ilmiah, 8(1), 39–44.

Jocom, E. G., Wowor, P. M., & Wuisan, J. (2015). Pengaruh pemberian teh cina dan teh melati terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus Wistar. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik.

Julianti, E. D., Nurjanah, N., Yuniati, H., Ridwan, E., & Sahara, E. (2015). Pengaruh tapioka termodifikasi ekstrak teh hijau terhadap glukosa darah dan histologi pankreas tikus diabetes. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 38(1), 51–60.

Khan, M. A. B., Hashim, M. J., King, J. K., Govender, R. D., Mustafa, H., & Al Kaabi, J. (2020). Epidemiology of type 2 diabetes–global burden of disease and forecasted trends. Journal of Epidemiology and Global Health, 10(1), 107.

Kistianita, A. N., Yunus, M., & Gayatri, R. W. (2018). Analisis faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 pada usia produktif dengan pendekatan WHO stepwise step 1 (core/inti) di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health, 3(1), 85–108.

Kumalasari, E., Susanto, Y., Rahmi, M. Y., & Febrianty, D. R. (2019). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Ramania (Bouea macrophylla griffith) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Mencit Putih (Mus muscullus) yang diinduksi Aloksan. JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences), 2(2), 173–179.

Kumar, V., & Gill, K. D. (2018). Basic concepts in clinical biochemistry: a practical guide. Springer.

Litwack, G. (2017). Human biochemistry. Academic Press.

Masruroh, E. (2018). Hubungan umur dan status gizi dengan kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe II. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2).

Musdalifah, M., & Nugroho, P. S. (2020). Hubungan Jenis Kelamin dan Tingkat Ekonomi dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019. Borneo Studies and Research, 1(2), 1238–1242.

Prasetyani, D., & Sodikin, S. (2017). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dm Melitus (Dm) Tipe 2. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 1–9.

Rita, N. (2018). Hubungan Jenis Kelamin, Olah Raga Dan Obesitas Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia. Jik-Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 93–100.

Rofikoh, Handayani S, & Suraya I. (2020). Determinan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Posbindu Mawar Kuning Gambir. Jurnal Arkesmas, 5(1).

Sherwood L. (2014). Fisiologi Manusia.

Susanti. (2013). . Gambaran Kadar Glukosa Darah Puasa pada Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi dengan Indeks Masa Tubuh 18,5-22,9 kg/m2. Jurnal E-Biomedik (EBM), 1.

Temneanu, O. R., Trandafir, L. M., & Purcarea, M. R. (2016). Type 2 diabetes mellitus in children and adolescents: a relatively new clinical problem within pediatric practice. Journal of Medicine and Life, 9(3), 235.

Tomkin, G. H., & Owens, D. (2017). Diabetes and dyslipidemia: characterizing lipoprotein metabolism. Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity: Targets and Therapy, 333–343.

Usman, J., Rahman, D., & Sulaiman, N. (2020). Faktor yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Mellitus pada pasien di RSUD Haji Makassar. Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, 2(1), 16–22

Downloads

Published

2023-10-25

How to Cite

Anoto, D. A. ., Basuki, S. P. H. ., & Setiyabudi, R. . (2023). Efektifitas Pemberian Konsumsi Teh Hijau terhadap Penurunan Gula Darah Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2)”. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 14(2), 479–488. https://doi.org/10.32583/pskm.v14i2.1718