Efektivitas Pemberian Air Kapulaga terhadap Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum

Authors

  • Siti Khoerunnisa STIKES Abdi Nusantara
  • Nur Anita STIKES Abdi Nusantara
  • Ita Herawati STIKES Abdi Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v14i1.1463

Keywords:

air kapulaga, emesis gravidarum, trimester 1

Abstract

Emesis gravidarum merupakan gejala yang dialami pada hampir 80% primigravida dan 60% multigravida. Emesis gravidarum yang tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan penurunan berat badan yang kronis, Intrauterine Growth Restriction (IUGR), bahkan kejadian abortus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian air jahe merah dan air kapulaga terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarumpada ibu hamil trimester I. Rancangan penelitian One Group Pre-Post Test Design.Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei - Juli 2023 di Wilayah kerja Puskesmas Kibin Serang dan PMB Dede Komalasari Bekasi. Sampel yang digunakan untuk masing-masing intervensi adalah 67 responden. Instrument pengukuran emesis gravidarum yang digunakan adalah The Rhodes Index Nausea, Vomiting and Retching (INVR) yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisa bivariat menggunakan uji Mann-Whitney. Perbedaan rata – rata frekuensi emesis gravidarum sebelum dan sesudah air kapulaga adalah 2.91. Hasil uji Mann-Whitney dimana pada pair Pretest intervensi dan posttest intervensi pemberian air kapulaga menunjukan hasil Sig.2-tailed / p value sebesar 0,000 < 0,05.  Pemberian air kapulaga efektif dan signifikan dalam menurunkan frekuensi emesis gravidarum.

References

Carolin, B. T. (2022). Overcoming Emesis Gravidarum By Consuming Ginger (Zingiber Officinale Var. Rubrum). NVEO-NATURAL VOLATILES & ESSENTIAL OILS Journal| NVEO, 59-65.

Ningsih, D. A. (2020). Efektivitas pemberian seduhan jahe terhadap frekuensi emesis gravidarum trimester I. Efektivitas pemberian seduhan jahe terhadap frekuensi emesis gravidarum trimester i, 7(1), 1-8.

Ramadhani, I. P. (2019). Pengaruh Pemberian Minuman Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Trimester Pertama. JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan), 3(2), 97-102.

Wardani, R. K. (2020). Efektifitas konsumsi Air Tebu kombinasi dengan Air Jahe terhadap Hiperemesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 9(1), 3.

Indrayani, T. (2018). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD DR. DRAJAT PRAWIRANEGARA KABUPATEN SERANG TAHUN 2017. Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, 4(1).

Agoes, A. (2013). Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salmeba Medika.

Ardani, A. (2013). Perbandingan Efektifitas Pemberian Terapi Minuman Jahe dengan Minuman Kapulaga Terhadap Morning Sickness pada Ibu Hamil Trimester I di Keluarahan Ngempon Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. STIKES Ngudi Waluyo Ungaran, 1-11.

ROMADHONI, K. E. (2019). Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Merah Terhadap Penurunan Frekuensi Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Puskesmas Air Padang Tahun 2018 . Doctoral dissertation Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Sridharan, K. &. (2020). Interventions for treating hyperemesis gravidarum: a network meta-analysis of randomized clinical trials. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, 33(8), 1405-1411.

Siregar, R. N. (2021). Implementasi Ginger Candy Dalam Mengatasi Mual Muntah Pada Ibu Hamil di BPM Mariana Tahun 2022. Tour Abdimas Journal, 2(1), 8-13.

Pangestu, Z. P. (2023). Artikel Review: Studi Fitokimia dan Aktivitas Farmakologi pada Tumbuhan Kapulaga (Elletaria cardamomum (L.) Maton). FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi, 4(1), 42-47.

Komala, O. I. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kapulaga Jawa(Amomum compactum Soland. ex Maton) terhadap Streptococcus pyogenes. Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar Dan Lingkungan Hidup, 20(2), 31-39.

ANTI-INFLAMMATORY, A. S. (2020). Kajian Pustaka: Pemanfaatan Biji Kapulaga Jawa (Amomum compactum) Sebagai Antiinflamasi dan Antibiotic Growth Promoter Alternatif untuk Ternak. Indonesia Medicus Veterinus, 959-969. pISSN : 2301-7848; eISSN : 2477-6637.

Chismirina, S. &. (2016). Konsentrasi hambat dan bunuh minimum ekstrak buah kapulaga (Amomum compactum) terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Journal of Syiah Kuala Dentistry Society, 1(2), 192-200.

Zamaniyah, N. (2015). Penatalaksanaan Vertigo Dengan Metode Akupunktur Pada Titik Baihui (GV20), Fengchi (GB20), Pishu (BL20), Dan Yinlingquan (SP9) Serta Herbal Pegagan (Centella Asiatica) Dan Kapulaga (Amomum Cardamomum). (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).

Patimah M (2020). Pendidikan Kesehatan Ibu Hamil Tentang Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester I dan Penatalaksanaannya. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 570–578. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i3.3790

Manek, B. D. (2019). Pengaruh Pemberian Akupresur Sp-3 Dengan Aromaterapi Kapulaga Terhadap Status Emetogenik Dan Emesis Gravidarum Ibu Hamil Trimester I. repository.poltekkes-smg.ac.id

Yudhani, R. D., Pesik, R. N., Azzahro, S., Anisa, A. F., & Hendriyani, R. (2020). Acute Toxicity Test of Amomum cardamomum (Kapulaga) Seed Extract on Hepatic Trasaminase Enzyme in Winstar Rats. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy. Volume, 9(4).

Downloads

Published

2023-07-25

How to Cite

Khoerunnisa, S., Anita, N., & Herawati, I. . (2023). Efektivitas Pemberian Air Kapulaga terhadap Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 14(1), 31–36. https://doi.org/10.32583/pskm.v14i1.1463