Kajian Stunting pada Anak Usia 0 - 60 Bulan ditinjau dari Faktor Ibu
DOI:
https://doi.org/10.32583/pskm.v13i3.1181Keywords:
anak usia 0-60 bulan, faktor ibu, stuntingAbstract
Masalah stunting yang dialami oleh sebagian besar anak masih menjadi masalah gizi utama. Stunting dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak. Kasus stunting pada anak juga berhubungan dengan peningkatan kerentanan anak terhadap penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Faktor risiko stunting dapat berasal dari faktor anak ataupun faktor ibu. Ibu mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Status gizi balita sangat dipengaruhi oleh peran ibu, terutama sejak masa sebelum kehamilan hingga setelah melahirkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kejadian stunting pada anak usia 0 – 60 bulan di tinjau dari faktor ibu di Puskesmas Jogonalan Klaten. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Subyek penelitian adalah anak usia 0-60 bulan dengan ibu sebagai responden. Obyek penelitian adalah kejadian stuntung dan faktor yang mempengaruhi dikaji dari faktor ibu. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh data terlihat bahwa variabel pendidkan ibu dan tinggi badan ibu mempunyai nilai signifikansi ≤ 0,05, sedang variabel status kerja, usia, frekuensi ANC dan ukuran LILA mempunyai nilai sinifikansi > dari 0,05. Kesimpulan penelitian adalah faktor ibu yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak usia 0 -60 bulan adalah tingkat pendidikan dan tinggi badan ibu.
References
Agustina, N. (2022a). Apa itu Stunting. Retrieved from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1516/apa-itu-stunting
Agustina, N. (2022b). Faktor-faktor Penyebab Kejadian Stunting pada Balita. Retrieved from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1529/faktor-faktor-penyebab-kejadian-stunting-pada-balita
Alamsyah, P. R., Briawan, D., Dewi, M., & Widodo, Y. (2021). Determinan Terjadinya Stunting pada Anak Usia 0-6 Bulan. Repository.Ipb. Retrieved from https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106867
Andika, F., Rahmi, N., & Anwar, C. (2021). Analisa Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2020. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(1), 162–172.
Aprilia, W. (2020). Perkembangan pada Masa Pranatal dan Kelahiran. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2).
Candra A, Puruhita N, S., & JC, S. (2011). Risk Factors of Stunting among 1 - 2 Years Old Children in Semarang City. Media Medika Indonesia, 45, 206–212.
Desmond, C., & Casale, D. (2017). Catch-up growth in stunted children: Definitions and predictors. PloS One, 12(12), e0189135. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0189135
Dinkes, D. (2019). Profil Kesehatan 2019 (Data Tahun 2018). Yogyakarta.
Jesmin A, Yamamoto SS, Malik AA, A., & Haque, M. (2011). revalence and Determinants of Chronic Malnutrition among Preschool Children: A Cross - sectional Study in Dhakka City, Bangladesh. J He Alth Pop Nutr., 29(5), 494–499.
Kemenkes RI. (2016). Situasi Balita Pendek. ACM SIGAPL APL Quote Quad.
Mauliza, M. (2018). Obesitas Dan Pengaruhnya Terhadap Kardiovaskular. Jurnal Averrous, 4(2), 89. https://doi.org/10.29103/averrous.v4i2.1040
Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak : Penyebab Dan Faktor Risiko Stunting Di Indonesia. Qawwam: Journal For Gender Mainstreaming, 14(1), 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372
Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269–2276. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1169
Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2020). Fakta-Fakta Penerapan Penilaian Otentik di Taman Kanak-Kanak Negeri 2 Padang. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1035–1044. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.521
Paninsari, D., Pohan, H. S., Suriani, H., Afni, N. L., & Lestari, P. (2021). Melaksanakan Demontrasi Dalam Pencegahan Dan Penanganan Stunting. Jurnal Mitra Keperawatan Dan Kebidanan Prima, 3(1).
Prader, A. (1978). Catch-up growth. Postgraduate Medical Journal, 54 Suppl 1, 133–146.
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. (Hadianor, Ed.), CV Mine. Yogyakarta: CV Miner.
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.253
Supariasa IDN, Bachyar B, I. F. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Tarmizi, S. N. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. Retrieved from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/
wartaKesmas. (2017). Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Yeni, W., & Elfindri. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Kota Padang Panjang Tahun 2022. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(2), 35–45.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.