Jurnal Kesehatan Kendal

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Atasan pada Pelaku Rawat dalam Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Lansia Menjelang Ajal

Tue, 27 May 2025 00:00:00 +0000

Masalah kebutuhan spiritual lansia yang tidak terpenuhi akan berkontribusi pada munculnya tekanan spiritual, yang didefinisikan sebagai gangguan pada keyakinan atau nilai-nilai yang memberi mereka keberanian, harapan, dan tujuan hidup. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan lansia mengalami keputusasaan, kesepian, kecemasan, dan masalah kesehatan. Lansia yang hampir meninggal dunia memiliki kebutuhan spiritual yang dapat dibantu oleh para pengasuh untuk memenuhinya. Informasi dan bantuan yang diberikan oleh atasan mereka kepada pengasuh dapat membantu lansia yang hampir meninggal dunia untuk memenuhi kebutuhan spiritual mereka dan meninggal dunia dalam situasi yang damai dan tenang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keahlian dan bantuan yang diberikan oleh caregiver dalam memenuhi kebutuhan spiritual lansia yang mendekati kematian. Desain penelitian survei deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak 37 responden, yang semuanya adalah pengasuh, menjadi sampel penelitian ini. Untuk pengambilan sampel, digunakan metode pengambilan sampel lengkap. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 51% pengasuh adalah laki-laki, 54% telah menyelesaikan sekolah menengah atas, 92% telah bekerja selama lebih dari tiga tahun, 51% memiliki tingkat keahlian yang "baik" atau lebih tinggi, dan 100% pengawas memiliki tingkat dukungan yang "mendukung" atau lebih tinggi untuk pengasuh. Mayoritas pengasuh berpengalaman di bidangnya dan mendapat dukungan penuh dari supervisor mereka, yang akan membantu mereka memenuhi kebutuhan spiritual para lansia dan memungkinkan mereka meninggal dengan tenang.

Efektivitas Penerapan Senam Otak terhadap Fungsi Kognitif pada Lansia dengan Demensia di Rumah Sakit

Rizki Yulya Ningsih, Muhammad Khabib Burhanuddin Iqomh — Tue, 27 May 2025 00:00:00 +0000

Dua proses penting, yakni pertama menua dan kedua usia lanjut ialah suatu proses yang dialami oleh setiap orang. Penurunan berupa fungsi secara kognitif yang ada dalam cakupan lanjut usia mempunyai kecenderungan sering terjadi. Dalam rentang jangka panjang dampak dari penurunan fungsi pada dua hal, yakni perilaku dan kemampuan dalam cakupannya di aktivitas sehari-hari. Tujuan dari pengambilan berupa studi kasus ini ialah untuk mengetahui gambaran dari efektivitas berupa senam untuk otak yang pelaksanaannya yakni pada lansia dengan demensia. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan mempergunakan dua metode utama, yakni pertama pre-test dan kedua berupa post-test. Subjek dalam cakupan studi kasus ini ialah orang atau pasien yang kategorinya lansia dengan demensia di bangsal 8 rumah sakit. Hasil dari studi memberi suatu petunjuk bahwa pengelolaan dari asuhan berupa keperawatan pada pasien demensia yang pelaksanaannya dengan tindakan keperawatan terapi berupa senam otak dalam rentang selama 3 hari (10-15 menit perhari). Didapati suatu hasil yakni terjadinya peningkatan berupa kemampuan dalam hal mengingat dan juga Mini Mental State Examination atau yang dilakukan penyebutan dan penyingkatan menjadi (MMSE) skor 21 menjadi 23. Didasarkan dari hasil tersebut maka bisa dilakukan penyimpulan bahwa tindakan yang berupa terapi senam untuk otak efektif dilaksanakan pada lansia demensia dengan gangguan pada memori.

Gambaran Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) Pedagang Pasca Bencana Kebakaran

Makrifatul Khoiroh, Lestari Eko Darwati, Setianingsih Setianingsih, Livana PH — Tue, 27 May 2025 00:00:00 +0000

Bencana Kebakaran kejadian bencana pasar menimbulkan gejala-gejala kecemasan yang terjadi pada pedagang. Pedagang banyak yang mengalami peristiwa traumatis seperti stres, gangguan jiwa, dan gangguan mental hingga di rawat dirumah sakit dan itu akan berlanggsung dalam waktu selama 1 tahun lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas status gangguan stres pasca trauma (PTSD) pada pedagang pasca kebakaran pasar. Desain penelitian mengunakan deskripstif survei. Alat ukurnya menggunakan lembar kuesioner PTSD. Jumlah responden sebanyak 128 pedagang yang pernah mengalami kebakaran, dengan menggunakan Teknik simpel random sampling. Penelitian menunjukan bahwa mayoritas (56.25%) responden mengalami PTSD pada kategori Hyperarousal-arausal. Hyperarousal-arausal dialami oleh seseorang dengan tanda-tanda sulit tidur, mudah marah, sulit berkonstrasi, merasa sedang diawasi dan menjadi gelisah hal ini diakibatkan karena kejadian kebakaran pasar meninggalkan atau membekas di hati perasaan para bedagang sehingga menimbulkan kerugian besar.

Gambaran Tingkat Stres Remaja Santriwati Salafiyah dan Khalafiyah

Fitrottun Nisa, Livana PH, Riani Pradara Jati, Rina Anggraeni — Tue, 27 May 2025 00:00:00 +0000

Konsidi beradaptasi yang dilakukan oleh para santriwati menuntut mereka untuk selalu berinteraksi dengan orang lain. Mekanisme ini erat kaitanya dengan para santriwati berusia remajad dimana mereka akan mulai dihadapkan dengan permasalahan yang ada di dalam pesantren dimana hal ini akan menjadikan mereka stres. Dengan demikian pemenuhan kebutuhan santriwati harus dilakukan agar santriwati dapat beradaptasi dengan orang lain dan dapat mengurangi stres yang dialaminya. Capaian yang ingin dilakukan oleh peneliti mengarahkan pada keingintahuan terkait tingkat stres yang dialami remaja santriwati Salafiyah serta jhalafiayah di Pondok Pesantren Wasilatul Huda. Guna menjawab berbagai permasalahan yang ada maka desain yang digunakan adalaah deskriptive survey dimana penggunaan sampel adalah 235 yang diambil dari seluruh total populasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menekankan pada rata-rata usia pada santriwati salafiyah 16 tahun dan santriwati khalafiyah 14 tahun, tingkat pendidikan salafiyah yaitu MTs (45%) dan khalafiyah yaitu SD (57%). Tingkat stres santriwati salafiyah mayoritas mengalami stres ringan (71%) dan santriwati khalafiyah mayoritas mengalami stres ringan (54%).

Gambaran Sikap Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Lansia Menjelang Ajal di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU)

Tue, 27 May 2025 00:00:00 +0000

Kematian pada lansia adalah hal biasa, meski sebagian besar takut mengalaminya. Oleh karena itu, persiapan mental dan spiritual sangat diperlukan agar lansia yang berada di ambang kematian dapat meninggal dunia dengan tenang dan tenteram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap lansia dalam pemenuhan kebutuhan spiritual menjelang ajal. Metode penelitian menggunakan desain deskriptive survey. Populasi sebanyak 105 responden dengan menggambil 51 sampel, menggunakan teknik simpel random sampling. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penduduk lanjut usia rata-rata berusia 68 tahun, berjenis kelamin perempuan (57%), telah tinggal di fasilitas perawatan lebih dari 3 tahun (59%), menderita penyakit degeneratif (63%) dan cukup terpenuhi kebutuhan spiritual lansia menjelang ajal (98%). Lansia perlu meningkatkan tindakan pemenuhan kebutuhan spiritual untuk mempersiapkan kematian dengan tenang dan damai.

Pengetahuan Keluarga tentang Perawatan Kaki untuk Mencegah Luka Kaki Diabetes

Tue, 27 May 2025 00:00:00 +0000

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis akibat kekurangan insulin atau terjadi resistensi insulin. Prevalensi diabetes terus mengalami peningkatan pada tahun 2020-2021.Penderita diabetes sering mengalami komplikasi jangka panjang yang sering ditemukan, khususnya ulkus kaki diabetik. Perawatan kaki merupakan salah satu cara untuk mencegah ulkus kaki diabetik. Hubungan keluarga memegang peranan penting dalam mencegah ulkus kaki diabetik. Keluarga dengan pengetahuan kurang beresiko terjadinya luka kaki. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki untuk mencegah luka kaki diabetes. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross Sectional. Populasi penelitian ini yaitu keluarga yang merawat penderita diabetes melitus pada tahun 2023 di wilayah Puskesmas Boja 1 sebanyak 841 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 271 secara simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2023 – Januari 2024. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki untuk mencegah luka kaki diabetes. Hasil dari penelitian diperoleh adalah tingkat pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki untuk mencegah ulkus kaki diabetik pada kategori kurang sebanyak 114 (42,1%) keluarga. Pengetahuan keluarga yang kurang dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, pekerjaan, lama perawatan, tipe keluarga, dan status hubungan keluarga dengan korban DM.

Uji Kelembaban Nanoemulsi Handbody Lotion Ekstrak Kulit Buah Manggis

Khofifa Wijayanti, Eni Masruriati, Ferina Damayanti, Nita Fajaryanti — Tue, 27 May 2025 00:00:00 +0000

Kemampuan melembabkan dari sediaan handbody lotion penting sehingga perlu dilakukan untuk mendapatkan formula yang tepat. Nanoemulsi merupakan salah satu teknologi untuk meningkatkan efektivitas formulasi sediaan topikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi handbody lotion berbasis nanoemulsi dengan bahan aktif dari ekstrak kulit buah manggis. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental berupa the post test only control group design. Ekstrak diformulasikan menjadi sediaan nanoemulsi handbody lotion. Data kelembaban dianalisis menggunakan analisis One Way Anova untuk mengetahui adanya perbedaan. Nilai persen kelembaban pada hewan uji masing- masing formula setelah 5 jam sediaan diaplikasikan adalah Formula 1 (F1) 38,94; Formula 2 (F2) 37,56; Formula 3 (F3) 37,00 dan kontrol negatif 34,62. Formula nanoemulsi handbody lotion ekstrak kulit buah manggis memberikan persen kelembaban yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol negatif.

Hubungan Posisi Kerja Mencangkul dengan Kejadian Low Back Pain pada Petani Palawija

Ayu Syaifina Lindawati, Mushidah Mushidah, Cahyo Suraji — Tue, 27 May 2025 00:00:00 +0000

Low back pain merupakan ketidaknyamanan di dasar tulang belakang disebut ketidaknyamanan ekstremitas atas yang berasal dari punggung bawah yang disebabkan beberapa faktor termasuk cidera, ketegangan otot, kelainan struktural tulang belakang atau masalah pada organ di sekitar daerah tersebut. Beban kerja, durasi, postur tubuh, pengulangan, dan persalinan massal merupakan penyebab utama ketidaknyamanan punggung bawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara posisi kerja mencangkul dan kejadian nyeri pinggang pada petani palawija di Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Teknik studi cross-sectional digunakan bersamaan dengan desain penelitian kuantitatif. Dari 97 individu dalam populasi, diambil 40 sampel. Random Sampling adalah metode yang digunakan untuk pengambilan sampel. Kuesioner digunakan sebagai alat penelitian. Fisher's Exact Test digunakan dalam analisis data bivariat dan univariat. Berdasarkan temuan tersebut, 12 responden (30%) tidak melaporkan mengalami nyeri pinggang, sedangkan 28 responden (70%) melaporkan mengalami nyeri pinggang. Berdasarkan temuan analisis data, petani palawija di Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, yang bekerja dengan cangkul, memiliki frekuensi lebih tinggi mengalami nyeri pinggang. Nilai P untuk uji Fisher's Exact adalah 0,000 (P <0,05). Diharapkan petani palawija memperhatikan posisi kerjanya dengan baik dan memperhatikan jam kerja saat mencangkul.