TY - JOUR AU - Soegiarto, Gatot AU - Wulandari, Laksmi AU - Purnomosari3, Dewajani AU - Oceandy, Delvac PY - 2022/08/08 Y2 - 2024/03/29 TI - Evaluasi Efikasi Vaksin Covid-19 pada Sumber Daya Manusia Kesehatan JF - Jurnal Keperawatan JA - keperawatan VL - 14 IS - 3 SE - DO - UR - http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/311 SP - 837-844 AB - <p>Sejak WHO mengumumkan COVID-19 menjadi pandemic global, kasus infeksi COVID-19 di Indonesia telah menembus angka 1 juta kasus dengan angka kematian hampir 30 ribu kasus. Hingga saat ini masih belum ada terapi definitif untuk infeksi COVID-19, maka vaksinasi diharapkan menjadi tindakan preventif untuk menekan angka morbiditas dan mortalitas. Di Indonesia program vaksinasi menggunakan virus yang tidak aktif telah dilaksanakan pertama kali pada tanggal 13 Januari 2021 dengan sasaran pertama pada tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efikasi vaksin COVID-19 bagi sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.</p><p>Penelitian ini menggunakan desain studi kohort prospektif dengan total sampel 101 sumber daya manusia kesehatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang diperoleh melalui metode <em>consecutive</em><em> sampling. </em>Semua peserta melakukan wawancara sebelum mendapatkan vaksin dosis pertama untuk mengumpulkan data demografi serta riwayat penyakit penyerta. Selanjutnya semua peserta melakukan pengambilan darah sebanyak 10cc untuk pemeriksaan antibodi terhadap SARS-CoV-2, darah lengkap, laju endap darah, dan HbA1c (bagi yang menderita diabetes mellitus). Pengambilan darah dilakukan sebelum pemberian vaksin dosis pertama, kemudian 1, 3, dan 5 bulan setelah vaksinasi dosis kedua sebagai tindak lanjut. Interval pemberian vaksin antara dosis pertama dan kedua adalah 14-28 hari.</p><p>Pada penelitian ini, kami menemukan bahwa kadar serum IgG meningkat secara signifikan pada 1 bulan pasca-vaksinasi virus SARS-CoV-2 tidak aktif dosis kedua, namun mulai menurun pada 3 dan 5 bulan pasca-vaksinasi. Data kami memberikan bukti tentang adanya pengaruh faktor demografis, yaitu usia dan riwayat penyakit penyerta, yaitu hipertensi pada respons antibodi terhadap vaksin virus SARS-CoV-2 yang tidak aktif.</p> ER -