Pengetahuan Masyarakat Berhubungan dengan Stigma pada Penderita Tb Paru

Authors

  • Sri Marhareni Darise Universitas Negeri Golontalo
  • Zuhriana K. Yusuf Universitas Negeri Golontalo
  • Ita Sulistiani Basir Universitas Negeri Golontalo

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i2.971

Keywords:

pengetahuan, stigma masayarakat, tuberkulosis paru

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberkulosis. Anggapan masyarakat mengenai tuberkulosis paru  sebagai suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan memalukan. Maka dibutuhkan pengetahuan tentang tuberkulosis agar penderita tidak mengalami stigma dan diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan masyarakat dengan stigma terhadap penderita TB paru diwilayah kerja Puskesmas Bonepantai Kabupaten Bone Bolango. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan rancangan Cross-Sectional, metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 354 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Diuji dengan menggunakan analisis Kolmogorov Smirnov. Hasil menunjukan terdapat hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan stigma terhadap penderita TB paru (p-Value = 0,000).

References

A.Wawan & Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Cetakan II. Yogyakarta : Nuha Medika

Adiwidia (2018). Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien TB Paru Rencana Pulang Tentang Penakit Tb Paru di Ruang Rawat Inap RS Paru DR.M.Goenawan Partowodigio. Universitas Indonesia: Depok

Budiman & Agus Riyanto. 2014. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika

Cramm & Nieboer. (2015). The relationship between (stigmatizing) views and lay public preferences regarding tuberculosis treatment in the eastern cape, south africa. International Journal for Equity in Health, 10, 2.

Kemenkes. R. I. (2017). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis 2017. Jakarta: Kemenkes R. I.

Kipp. (2018). Sociodemographic and AIDS-related factors associated with tuberculosis stigma in southern Thailand: a quantitative, cross-sectional study of stigma among patients with TB and healthy community members. BMC Public Health, 11, 675.

Mubarak, W. I. (2013). Promosi Kesehatan Sebuah Pengamatan Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan, Jogkarta: Graham Ilmu 363-385.

Ngurah, I., Mertha, I., & Mayuni, I. (2014). Pendidikan Kesehatan Tenantang Penularan Tuberkulosis Terhadap Stigma Masyarakat Wisatawan Tentang Tubekulosis. 82–89.

Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nur Farida, Azizah. (2019). Hubungan Pengetahuan dengan Stigma Masyarakat terhadap Penderita Tuberkulosis di Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Ngudi Waluyo). 167

Oktariana, Setya. 2015. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Stigma Masyarakat di Desa Peuni terhadap Tuberkulosis Paru. Skripsi. Fakultas Kedokteraan. Universitas Syiah Kuala: Banda Aceh

Pribadi, T., Trismiyana, E., & Maria. (2017). Pengetahuan Masyarakat Dengan Stigmatisasi Terhadap Penderita Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan 2017. Holistik Jurnal Kesehatan, 11(4), 265-270.

World Health Organization. (2018). Chapter 4. Diagnosis and treatment: TB, HIVassociated TB and drug-resistant TB. Global Tuberculosis Report 2018. Geneva: World Health Organization;. 67-102.

Downloads

Published

03/21/2023

How to Cite

Darise, S. M. ., Yusuf, Z. K. ., & Basir, I. S. (2023). Pengetahuan Masyarakat Berhubungan dengan Stigma pada Penderita Tb Paru. Jurnal Keperawatan, 15(2), 473–480. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i2.971