Kenyamanan Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Infark Myocard Akut

Authors

  • Desi Natalia Trijayanti Idris Program Studi Keperawatan Program Sarjana, STIKES RS Baptis Kediri
  • Dian Prawesti Program Studi Keperawatan Program Sarjana, STIKES RS Baptis Kediri

Keywords:

infark miokard akut, kualitas hidup, tingkat kenyamanan

Abstract

Gejala paling sering dialami pasien Infark Miokard Akut (IMA) adalah nyeri dada. Nyeri dada menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien, sehingga menurunkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat kenyamanan dengan kualitas hidup pada pasien infark miokard akut. Desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Variabel penelitian adalah tingkat kenyamanan dan kualitas hidup. Pengumpulan data dengan kuesioner SGCQ dan MacNew QLMI dengan nilai Cronbach's alpha pada SGCQ adalah 0,763 sedangkan untuk kuesioner MacNew QLMI adalah 0,767. Analisis data penelitian ini menggunakan uji statistik Spearman's rho untuk mengetahui hubungan antara tingkat kenyamanan dengan kualitas hidup pasien infark miokard akut.Hasil penelitian untuk tingkat kenyamanan dengan nilai rerata 1,525 lebih dari 50% pasien IMA memiliki kenyamanan pada tingkat nyaman yaitu 21 responden (52,5%) dan untuk hasil kualitas hidup dengan nilai rerata dari 2.050, sebagian besar pasien IMA memiliki kualitas hidup yang baik yaitu 19 Responden (47,5%). Hasil uji statistik Spearman's Rho diperoleh p < 0,000 yang artinya ada hubungan antara tingkat kenyamanan dengan kualitas hidup pasien IMA di ruang ICU RS Baptis Kediri.Kesimpulan penelitian Kenyamanan harus dimiliki oleh pasien IMA karena rasa nyaman akan meningkatkan kualitas hidupnya.

References

Black, J. M dan Hawks, J. H. (2014). Buku Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan Edisi 8 Buku 3. Salemba Emban Patria.

Christian, A. H., Cheema, A. F., Smith, S. C., & Mosca, L. (2007). Predictors of quality of lifeamong women with coronary heart disease. Quality of Life Research. An International Journal of Quality of Life Aspects of Treatment, Care and Rehabilitation.

Coffman, J. (2008). Family Support and Health: A Review of Physiological Processes to Disease Outcome. Journal of Behaviour Medicine, 4(1), 257–267.

Depkes RI. (2014). Situasi kesehatan Jantung. pusat data dan informasi kementrian kesehatan.

Faqih, M. U. (2014). Aplikasi Praktis Teori Kenyamanan Katharine Kolcaba untuk Pasien Jantung. Penelitian. Universitas Brawijaya. Malang.

Fauziah. (2010). Quality of Life Of Acute Coronary Syndrom. Journal of Southern Arricultural Education Research.

Gustad, L. T., Laugsand, L. E., Janszky, I., Dalen, H., & Bjerkeset, O. (2014). Symptoms of anxiety and depression and risk of acute myocardial infarction. European Heart Journal.

Idris, D. N. T. (2017). Pengaruh Rehabilitasi Jantung Fase 1 terhadap tingkat kenyamanan dan kualitas hidup pasien AMI di Ruang IPI Rumah Sakit Baptis Kediri. Http://Repository.Umy.Ac.Id.

Kaawoan AY. (2012). Hubungan self care dan depresi dengan kualitas hidup pasien heart failure di RSUP Kandou Manado. Universitas Indonesia.

Kediri, R. M. R. B. (2016). R.

Kolcaba, K. (2006). Comfort Theory: A Unifying framework to enhance the practice environtment. The Journal of Nursing Administration. Lippincott Williams & Wilkins.Inc.

Kwon, K. dan. (2007). Comfort and Quality of Life of CancerPatients (Original Article). Journal Asian Nursing Research, 1(2).

Miaskowski, C., Cooper, B.A., Paul, S. M., Dodd, M., Lee, K., West, C., et al. (2006). Sub groups of patients with cancer with different symptom experiences and quality of life outcomes: A cluster analysis. Oncology Nursing Forum, 33.

Panthee, B., & Kritpracha, C. (2011). Review anxiety and quality of life patient with myocardial infarction. Nurse Media Journal of Nursing, 1, 105–115. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/medianers/article/view/750

Praptianingsih, S. (2006). Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit. PT Raja Grafindo Persada.

Robbins S.L, Cotran R.S, K. V. (2007). Buku ajar patologi. EGC.

Rosidawati, I., Ibrahim, K., & Nuraeni, A. (2015). Kualitas Hidup Pasien Pasca Bedah Pintas Arteri Koroner (BPAK) di RSUP DR Hasan Sadikin Bandung. Universitas Padjadjaran.

Sevinc, S. and A. D. (2010). Cardiac Risk Factors and Quality of Life in Patients with Coronary Artery Disease. Journal of Clinical Nursing, 19, 1315–1325.

Sunaryo, L. (2014). Pengaruh Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dada Kiri Pada Pasien Acute Myocardial Infarc Di Rs Dr Moewardi Surakarta Tahun 2014. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan.

Tomey, Ann Mariner, & Alligood, M. R. (2006). Nursing Theory and Their Work. Mosby, Elveiser.

WHO. (2015). Prevention of Recurrences of Myocardial Infarction and Stroke Study. http://www.who.int/cardiovascular_diseases/priorities/secondary prevention/country/en/index1.ht ml.

Downloads

Published

06/28/2022

How to Cite

Idris, D. N. T., & Prawesti, D. (2022). Kenyamanan Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Infark Myocard Akut. Jurnal Keperawatan, 14(2), 589–596. Retrieved from http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/97