Pengaruh Couple Therapy terhadap Kebutuhan Seksual Pasien TB Paru: Mixed Methode

Authors

  • Dewi Sartiya Rini Poltekkes Kemenkes Kendari
  • Fitri Wijayati Poltekkes Kemenkes Kendari
  • Sitti Muhsina Poltekkes Kemenkes Kendari

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i3.948

Keywords:

couple therapy, kebutuhan seksual, tb paru

Abstract

Pasien TB paru umumnya mengalami keluhan mudah lelah yang berefek pada kemampuan pasien dalam melakukan aktivitasnya termasuk dalam pemenuhan kebutuhan seksual bagi pasien TB paru yang sudah memiliki pasangan. Terapi pasangan adalah salah satu solusi yang dapat digunakan oleh pasangan dengan TB paru dalam mengatasi konflik seksual yang terjadi selama proses pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh couple therapy terhadap kebutuhan seksual pada pasien TB paru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian gabungan/kombinasi kuantitatif dan kualitatif (mixed-method) yaitu desain concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara seimbang). Sampel pada penelitian ini sebanyak 9 pasang pasien TB paru diwilayah kerja puskesmas Nambo yang sedang menjalani pengobatan kategori 1 dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu mengambil seluruh responden TB paru yang sudah menikah dan sedang menjalani pengobatan kategori 1. Proses pengumpulan data menggunakan wawancara (indepth interview) dan menuliskan catatan lapangan terhadap fenomena yang ditemukan. Analisis data dilakukan melalui membaca transkrip sampai dengan menentukan tema. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pada kebutuhan seksual setelah dilakukan couple therapy ditandai dengan nilai p< 0,05 (p value= 0,000). Selain itu, berdasarkan analisis kualitatif ditemukan perubahan aktivitas seksual yaitu bersenggama dan tidur bersama. Kepuasan seksual juga mengalami perubahan ditandai dengan kualitas seks baik dan keterbukaan seks.

References

Afriyanti, T. U. (2017). Strategic Family Therapy untuk meningkatkan efektivitas pola komunikasi antar anggota keluarga. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 25–32. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/procedia/article/view/16274

Avianti, H. P. (2019). PENGARUH Keterbukaan komunikasi seksual suami istri mengenai hubungan seksual terhadap kepuasan seksual istri. 6(2), 453–464.

Barua, M., Driel, F. Van, & Jansen, W. (2019). Tuberculosis and the sexual and reproductive lives of women in Bangladesh.

Brown, J., Capocci, S., Smith, C., Morris, S., Abubakar, I., & Lipman, M. (2015). Health status and quality of life in tuberculosis. International Journal of Infectious Diseases, 32, 68–75. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2014.12.045

Chrisnawati, Beda, V. M., & Maratning, A. (2017). Pengalaman hidup pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan oat (Obat Anti Tuberkulosis) di wilayah kerja puskesmas pekauman banjarmasin tahun 2017. Jurnal keperawatan suaka insan (JKSI).

Creswell, J. W. (2010). Research Design (3rd ed.). Sage publications.

dharma, kelana kusuma. (2013). Metodologi penelitian keperawatan. CV Trans Info Media.

Dinyanti, S. (2021). Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember. Digital Repository Universitas Jember, September 2019, 2019–2022.

Dujaili, J. A., Sulaiman, S. A. S., Hassali, M. A., Awaisu, A., Blebil, A. Q., & Bredle, J. M. (2015). Health-related quality of life as a predictor of tuberculosis treatment outcomes in Iraq. International Journal of Infectious Diseases, 31, 4–8. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2014.12.004

Elfida, P., & Hidayat Wisnu, S. E. (2018). Analisis Implementasi Kebijakan Penanggulangan Tb Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Tb Paru Di Puskesmas Tigabaru Kabupaten Dairi. Journal of Chemical Information and Modeling, 9(53), 1689–1699.

Fatimah, S., & Syamsudin. (2019). Penerapan teknik batuk efektif mengatasi ketidakefektifan bersihan jalan napas pada tn. M dengan tuberkulosis. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti, 5(1), 26–30.

Hastuti, I. D., Setiawan, R., & Fikri, J. (2014). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Balai Kesehatan Kerja Masyarakat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. 58–63.

Kastien-Hilka, T., Abulfathi, A., Rosenkranz, B., Bennett, B., & Schwenkglenks, M. Sinanovic, E. (2016). Health-related quality of life and its association with medication adherence in active pulmonary tuberculosis- a systematic review of global literature with focus on South Africa. Health and Quality of Life Outcomes. 1(14). https://doi.org/10.1186/s12955-016-0442-6

Kastien-Hilka, Tanja, Abulfathi, A., Rosenkranz, B., Bennett, B., Schwenkglenks, M., & Sinanovic, E. (2016). Health-related quality of life and its association with medication adherence in active pulmonary tuberculosis- a systematic review of global literature with focus on South Africa. Health and Quality of Life Outcomes, 14(1). https://doi.org/10.1186/s12955-016-0442-6

Khatimah, U. K. (2013). Hubungan Seksual Suami-Istri dalam Perspektif Gender dan Hukum Islam. AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah, 13(2), 235–246. https://doi.org/10.15408/ajis.v13i2.936

Kulchavenya, E., Osadchiy, A., & Khomyakov, V. (2018). Tuberculosis as a Reason for Male and Female Sexual Dysfunction. Journal of Antimicrobial Agents, 04(01). https://doi.org/ 10.4172/2472-1212.1000160

Metwally, A., Magdy, D., & Ahmed, R. (2019). Erectile dysfunction in pulmonary tuberculosis: Is there an association? PA2967. https://doi.org/10.1183/13993003.congress-2019.pa2967

Nurjana, M. A. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Tubercolosis Paru Usia Produktif (15-49 Tahun) di Indonesia. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 25(3), 163–170.

Organization, W. H. (2019). Tuberculosis Paru. www.who.intdiakses

Rini, D. S. (2019). Pengaruh Home Based Exercise Training Terhadap Kualitas Hidup Pasien TB Paru. Jurnal Keperawatan STIKES Karya Kesehatan, 3, 8–12. https://stikesks-kendari.e-journal.id/JK

Rini, D. S. (2022). Panduan Latihan Fisik pada Pasien TB Paru (1st ed.). CV Nas media.

Rodrigues Feijão, A., Gir, E., & Gimeniz Galvão, M. T. (2016). Quality Of Life Of Patients With HIV/Tuberculosis Coinfection Experiencing Nursing Consultation. International Archives of Medicine, 1(8). https://doi.org/10.3823/1927

Rohayu Nurliza., Yusran., S., & Ibrahim, K. (2016). Analisis Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif Pada Masyarakat Pesisir Di Wilayah Kerja Puskesmas Kadatua Kabupaten Buton Selatan Tahun 2016. FKM Unhalu.

Rusnoto, Rahmatullah, P., & Udiono, A. (2008). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Pada Usia Dewasa (Studi kasus di Balai Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Paru Pati).

Saputra, M. K. F., Nasution, R. F., Rini, D. S., Sartika, D., Zulkarnaen, I., Kurniawan, H., Kristina, Y., & Dompas, R. (2023). Keperawatan penyakit tropis (1st ed.). Global Eksekutif Teknologi.

Satya, E. T. (2014). Emotionally focused therapy-couple. 3(1), 1–21.

Wardani, N. D. (2017). Emotional Focused Therapy pada Pasangan Paska Perselingkuhan Natalia Dewi Wardani Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. 5(1), 1–11.

Downloads

Published

05/04/2023

How to Cite

Rini, D. S. ., Wijayati, F., & Muhsina, S. (2023). Pengaruh Couple Therapy terhadap Kebutuhan Seksual Pasien TB Paru: Mixed Methode. Jurnal Keperawatan, 15(3), 1279–1288. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i3.948