Evaluasi Pelaksanaan Safe Community Penanganan Kegawatdaruratan Sehari-hari di Kota Semarang

Authors

  • Rheni Prihanti Universitas Diponegoro
  • Bagoes Widjanarko Universitas Diponegoro
  • Budiyono Budiyono Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i2.918

Keywords:

evaluasi , kegawatdaruratan sehari-hari, safe community

Abstract

Konsep Safe Community merupakan salah satu upaya dalam mencegah kesakitan, kecacatan dan atau kematian akibat kegawatdaruratan sehari-hari, bencana maupun korban massal yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Kota Semarang telah menerapkan Konsep Safe Community sejak tahun 2017, namun belum berjalan dengan optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi konsep Safe Community penanganan kegawatdaruratan sehari-hari di Kota Semarang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember 2022 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentsi. Informan penelitian ini adalah dua belas orang yang berasal dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas komunikasi dan informatika (112), organisasi kemanusiaan, Kecamatan dan Kelurahan. Teknik Pengolahan dan Analisis Data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan metode Content Anaysis (Analisis isi). Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang menghambat Safe Community penanganan kegawatdaruratan sehari-hari di Kota Semarang adalah jumlah dan kompetensi tenaga medis sebagai trainer dan relawan sebagai tim kelurahan tanggap darurat medis belum tercukupi, ketersediaan sarana prasarana masih terbatas terutama ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP), kualitas koordinasi lintas sektor yang belum optimal serta belum dilaksanakannya monitoring dan evaluasi. Kesimpulan penelitian ini adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana, koordinasi lintas sektor yang optimal dan adanya monitoring evaluasi menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan Safe Community penanganan kegawatdaruratan sehari-hari di Kota Semarang.

References

Amin, R. M., Febrina, R., & Wicaksono, B. (2022). Model Proses Penanganan Covid-19 Dalam Perspektif Multi-Stakeholder Partnership. JISH UNDIKSHA, 11(1), 111–125. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jish.v11i1.39418

Ariyani, A. D., Rahmawan, F. A., & Pertama, P. (2021). Edukasi dan Pelatihan Pertolongan Pertama Pasien Education And Training Of Emergency Patients First Aid For Disaster Management Volunteers. JPKMK, 1.

Bukit, B. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia Teori, Dimensi Pengukuran, dan Implementasi dalam Organisasi.

Dessler, G. (2020). Human Resource Management.

Didik Susetiyanto Atmojo, Elfi Quyumi, H. K. (2022). Efektivitas Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Pengetahuan, Keterampilan Dan Kompetensi Awam Terlatih Dengan Metode Drill Dan Practice. Jurnal Keperawatan Stikes Kendal, 14, 283–290. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/keperawatan.v14i1.33

Dinkes Kota Semarang. (2023). Dashboard Kesehatan Kota Semarang. http://119.2.50.170:9090/dashboardNew/

Dunn, W. N. (2018). Public Policy Analysis: An Integrated Approach (Sixth Edition).

Dwinugraha, A. P., & Agustine, A. D. (2021). Skenario alternatif kebijakan peningkatan anggaran operasional kelurahan. JPAP Unmer, 7(1), 94–103. https://doi.org/https://doi.org/10.30996/jpap.v7i1.5194

Fanani, Z. (2008). Pengaruh Pelatihan Safe Community terhadap Pengetahuan dan Perilaku Bidan Desa dalam Mengembangkan Desa Siaga. Universitas Sebelas Maret.

Feng, C., Wu, J., & Du, J. (2022). Construction and Evaluation of a Safe Community Evaluation Index System—A Study of Urban China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(17). https://doi.org/10.3390/ijerph191710607

Fratini, A., & Caleffi, M. (2014). Telematics and Informatics Medical emergency alarm dissemination in urban environments. Telematics and Informatics, 31(3), 511–517. https://doi.org/10.1016/j.tele.2013.11.007

Hayati, R., & Husna, C. (2018). Kesiapsiagaan Perawat Dalam Pelatihan dan Monitoring Penanganan Bencana Nurses’ Preparedness on Training And Monitoring in Handling. JIM, 4, 6–12.

Johnson, B., Jones, P. A., & Reitano, V. (2022). Urban Governance Stakeholder networks and inclusive public participation mechanisms in the public budgeting process. Urban Governance, 1(2), 98–106. https://doi.org/10.1016/j.ugj.2021.12.007

Leila Doshmangira, Saeid Pour Doulatic, R. K.-Z. (2019). Governance power of actors in building safe community environment. Journal of Injury and Violence Research, 11(2), 2019. https://doi.org/10.5249/jivr.v11i2.1332

Ma, B., Li, J., & Liu, Y. (2012). Research on the first international safe community building in mainland China. Procedia Engineering, 43(1), 39–46. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2012.08.008

Milankov, M., Blizanac, M., Vignjevic, J., & Radovanovic, M. (2019). European Safe Community Network. Journal of Injury and Violence Research, 11(2), 2019. https://doi.org/10.5249/jivr.v11i2.1333

Notoadmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. PT. Rineka Cipta.

Novitaria W, Wigati PA, S. A. (2017). Analisis Kesiapan Pelaksanaan Sosialisasi Program Ambulance Hebat Dalam Rangka Dukungan Terhadap Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Di Kota Semarang. JKM UNDIP, 5, 164–171. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkm.v5i4.18334

Oktarina, Y. (2018). Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Henti Jantung bagi Kader dan Masyarakat. Medic FKIK UNJA, 1. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v2i1.5899

ori Rihiantoro, Ririn Sri Handayani, M. M. (2020). Sumber daya manusia dalam pelayanan gawat darurat bagi korban kecelakaan lalu lintas di kabupaten lampung selatan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 16(2), 125–131. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26630/jkep.v16i2.3096

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA, (2014).

Pratiwi, N., Rahanto, S., Pranata, S., Pramono, S., Wulansari, S., Purbaningrum, V., Fauziyah, Y., & Lestari, W. (2012). Pengembangan Model Safe Community Berbasis Masyarakat. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14(1 Jan), 75–83. https://doi.org/10.22435/bpsk.v14i1 Jan.2307

Pusponegoro AD. (2019). Safe Community Edisi 2. CV. Sagung Seto.

Rini, T., & Lestari, P. (2018). THE EFFORTS TO IMPROVE THE QUALITY OF SERVICE IN PUSKESMAS. 128, 157–174. https://doi.org/10.22212/kajian.v23i3.1880

Ristiani, I. Y. (2017). Pengaruh Sarana Prasarana dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien. coopetition, 155–166.

Rustika, & , Noor Edi Widya Sukoco, T. R. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular ( Studi Agen Perubahan di Kecamatan Cicurug , Kabupaten Sukabumi ). Litbang Kemkes RI, 73–82. https://doi.org/https://doi.org/10.22435/mpk.v28i2.179

Saanin Syaiful. (2006). Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu. https://www.angelfire.com/nc/neurosurgery/SPGDT_SC_PSC_RHA.html).

Ulfah, M. (2018). Analisis faktor yang memengaruhi intensi masyarakat terhadap bantuan hidup dasar (bhd) pada korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan.

Wiliastuti, U. N., Anna, A., & Mirwanti, R. (2018). Pengetahuan tim reaksi cepat tentang bantuan hidup dasar 1. 77–85. https://doi.org/https://doi.org/10.33755/jkk.v4i2.105

Downloads

Published

03/21/2023

How to Cite

Prihanti, R., Widjanarko, B., & Budiyono, B. (2023). Evaluasi Pelaksanaan Safe Community Penanganan Kegawatdaruratan Sehari-hari di Kota Semarang. Jurnal Keperawatan, 15(2), 451–460. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i2.918