Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Mahasiswa Kedokteran
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.847Keywords:
hiperglikemi, indeks massa tubuh, kadar gula darah puasaAbstract
Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan cara atau alat sederhana yang dapat memantau status gizi seseorang terutama yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Status gizi yang baik dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga pengukuran IMT sangat penting dan berkaitan dengan kadar gula darah terutama gula darah puasa. Prevalensi penduduk Indonesia dengan berat badan lebih (IMT>=25) sebesar 13,4 sedangkan angka prevalensi diabetes pada orang dewasa tahun 2013-2018 meningkat dari 6,9 pmenjadi 8,5 persen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan IMT dengan kadar gula darah puasa pada mahasiswa FK Unissula Angkatan 2021. Metode pada penelitian ini yaitu observasional analitik dengan desain Cross Sectional dan jumlah sampel 30 orang diambil secara simple random sampling di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung dan merupakan mahasiswa Kedokteran Angkatan 2021, selama bulan September-Oktober 2022 dengan analisis Uji Spearman. Hasil data IMT dan kadar gula darah puasa dianalisis nilai normalitasnya menggunakan uji Shapiro Wilk dengan nilai 0,000 (p<0,05), sehingga dinyatakan data tidak terdistribusi secara normal. Kemudian uji homogenitas data menggunakan Levene test menunjukkan nilai 0,000 (p<0,05), sehingga dinyatakan variasi data tidak homogen. Analisis dilanjutkan dengan uji non parametrik Spearman. Didapatkan nilai signifikansi 0,098 (p>0,05), sehingga dinyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan kadar gula darah puasa. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa dengan nilai p=0,098.
References
Arif, M., Ernalia, Y., & Rosdiana, D. (2017). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa, 15(2).
Astrup, A. (2005). The role of dietary fat in obesity. In Seminars in Vascular Medicine (Vol. 5, Issue 1). https://doi.org/10.1055/s-2005-871740
Azitha, M., Aprilia, D., & Ilhami, Y. R. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus yang Datang ke Poli Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(3). https://doi.org/10.25077/jka.v7i3.893
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2008). Laporan Nasional Riskesdas 2007. Laporan Nasional 2007.
Depkes RI. (1999). Pemeriksaan Gula Darah. Jakarta: Depkes RI.
Endang, L. (2001). Diabetes mellitus, penyakit kencing manis.
Feller, S., Boeing, H., & Pischon, T. (2010). Body Mass Index, Waist Circumference, and the Risk of Type 2 Diabetes Mellitus. Deutsches Ärzteblatt International. https://doi.org/10.3238/arztebl.2010.0470
Hartono, A. (2006). Terapi gizi dan diet rumah sakit. EGC.
Hill, S. Y., Shen, S., Wellman, J. L., Rickin, E., & Lowers, L. (2005). Offspring from families at high risk for alcohol dependence: Increased body mass index in association with prenatal exposure to cigarettes but not alcohol. Psychiatry Research, 135(3), 203–216. https://doi.org/10.1016/J.PSYCHRES.2005.04.003
Justia, N. L. (2011). Hubungan Obesistas dengan Peningkatan Kadar Gula Darah pada Guru-Guru SMP 3 Medan. Skripsi. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra.
Kang, H. M., & Kim, D. J. (2012). Body mass index and waist circumference according to glucose tolerance status in Korea: The 2005 Korean health and nutrition examination survey. Journal of Korean Medical Science, 27(5). https://doi.org/10.3346/jkms.2012.27.5.518
Katon, J., Reiber, G., Williams, M. A., Yanez, D., & Miller, E. (2013). Weight loss after diagnosis with gestational diabetes and birth weight among overweight and obese women. Maternal and Child Health Journal, 17(2). https://doi.org/10.1007/s10995-012-1044-5
Kemenkes RI, Kementrian Kesehatan RI, 2017, & Kementerian Kesehatan Indonesia. (2017). Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI Tahun 2017. Profil Kesehatan Indonesia, 53(9).
McPhee, S. J., Lingappa, V. R., & Ganong, W. F. (2005). Pathophysiology of Disease: An Introduction to Clinical Medicine, Fifth Edition. http://books.google.com.au/books?id=m7X_TPfyCgoC
PERKENI. (2019). PERKENI,2019. In Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
Priasmara, Y. D. (2015). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula. Skripsi.
Price, S. A., & Wilson, L. M. (2006). Patofisiologi, Konsep Klinis ProsesProses Penyakit,Edisi 6, hal. 1271; Huriawati H, Natalia S, Pita Wulansari, Dewi Asih (eds), Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta. .
Purnawati, L. (1998). Hubungan IMT dengan Kejadian Diabetes melitus tidak tergantung Insulin pada Pasien Rawat jalan di RSUPN Cipto mangunkusumo pada Tahun 1998. Jakarta: Universitas Indonesia.
Rosalina. (2008). Hubungan Asupan Karbohidrat, Serat dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR). http://eprints.undip.ac.id/25990/
Sastroasmoro S, I. S. (2014). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi 5, 2014. In Dasar-dasar Metodologi Penelitian.
Setiyaningsih, R., & Boewono, D. T. (2009). Pengaruh Sumber Nutrisi terhadap Umur Vektor Demam Berdarah Dengue Aedes aegypti di Laboratorium. Jurnal Vektora, 1(2).
Sherwood, L. (2006). Human physiology : from cells to systems.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2, Alih Bahasa Kuncara, H.Y, dkk. EGC, Jakarta.
Virtue, S., & Vidal-Puig, A. (2010). Adipose tissue expandability, lipotoxicity and the Metabolic Syndrome — An allostatic perspective. Biochimica et Biophysica Acta (BBA) - Molecular and Cell Biology of Lipids, 1801(3), 338–349. https://doi.org/10.1016/J.BBALIP.2009.12.006
WHO. (2004). Body Mass Index Classification.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.