Strategi Penyintas Long Covid-19 dalam Mengatasi Kecemasan, Depresi dan PTSD
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v14i4.409Keywords:
depresi, kecemasan, long covid-19, PTSDAbstract
Long COVID-19 merupakan gejala COVID-19 yang muncul kembali setelah beberapa saat dinyatakan sembuh dari COVID-19 dengan hasil PCR negatif. Hal ini yang membuat penyintas Long COVID-19 rentan untuk mengalami masalah kesehatan mental. Pemahaman tentang masalah dan tantangan yang dihadapi para penyintas Long COVID-19 perlu dilakukan untuk menetapkan kebijakan yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara efektif. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh penyintas Long COVID-19. Kajian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologidengan menggunakan teknik Purposive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah para penyintas Long COVID-19 yang hasil screening mengalami kecemasan, depresi dan PTSD di dapatkan data sebanyak 20 partisipan yang memenuhi kriteria. Dengan menggunkan alat ukur sesuai dengan tema yaitu kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) sementara depresi menggunkan menggunakan alat ukur Beck Depression Inventory (BDI), sedangkan PTSD menggunakan PTSD Check-List Civilian Version (CLCV). Hasil yang di dapatkan ada 5 tema besar yaitu kondisi fisik tubuh, kondisi psikis dan emosional, peningkatan spiritual, kendala akibat Long COVID-19, upaya yang dilakukan yang mengerucut pada 1 tema besar yaitu strategi penyintas Long COVID-19 dalam mengatasi kecemasan, depresi dan PTSD. Kesimpulannya bahwa penyintas Long COVID-19 mempunyai aspek negatif seperti kecemasan, stress, depresi bahkan sampai terjadi PTSD sedangkan aspek positifnya adalah mempunyai kualitas hubungan dengan keluarga yang semakin erat, dan terdapat peningkatan aspek spiritual dalam kehidupannya. Saran kepada para penyintas Long COVID-19 untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan, pola hidup sehat dan mengikuti program Supportive Group Therapy.
References
Ahyar, H., Maret, U. S., Andriani, H., Sukmana, D. J., Hardani, S. P., MS, N. H. A., GC, B., Helmina Andriani, M. S., Fardani, R. A., & Ustiawaty, J. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu.
Cahyono, B. D., Huda, N., & Aristawati, E. (2022). Efforts of Milkfish Pond Farmers in Managing Psychological Stress and Remaining Productive in The Time of the Covid-19 Pandemic. Nusantara Science and Technology Proceedings, 30–35.
Einvik, G., Dammen, T., Ghanima, W., Heir, T., & Stavem, K. (2021). Prevalence and risk factors for post-traumatic stress in hospitalized and non-hospitalized COVID-19 patients. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(4), 2079.
Forman, J., Creswell, J. W., Damschroder, L., Kowalski, C. P., & Krein, S. L. (2008). Qualitative research methods: key features and insights gained from use in infection prevention research. American Journal of Infection Control, 36(10), 764–771.
Forte, G., Favieri, F., Tambelli, R., & Casagrande, M. (2020). COVID-19 pandemic in the Italian population: validation of a post-traumatic stress disorder questionnaire and prevalence of PTSD symptomatology. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(11), 4151.
Hanson, J., Decosimo, A., & Quinn, M. (2016). Diminished quality of life among women affected by Ebola. Journal of Social, Behavioral, and Health Sciences, 10(1), 11.
Mazza, C., Ricci, E., Biondi, S., Colasanti, M., Ferracuti, S., Napoli, C., & Roma, P. (2020). A nationwide survey of psychological distress among Italian people during the COVID-19 pandemic: immediate psychological responses and associated factors. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(9), 3165.
Michelen, M., Manoharan, L., Elkheir, N., Cheng, V., Dagens, A., Hastie, C., O’Hara, M., Suett, J., Dahmash, D., & Bugaeva, P. (2021). Characterising long COVID: a living systematic review. BMJ Global Health, 6(9), e005427.
Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: remaja rosdakarya.
Penninx, B. W. J. H. (2021). Psychiatric symptoms and cognitive impairment in “Long COVID”: the relevance of immunopsychiatry. World Psychiatry : Official Journal of the World Psychiatric Association (WPA), 20(3), 357–358. https://doi.org/10.1002/wps.20913
Putra, A. C. (2021). SINDROM LONG COVID. GUEPEDIA. www.guepedia.com
Ratnawulan, I., & Pelupessy, D. C. (2021). Mengurangi Stigma Sosial terhadap Penyintas COVID-19 melalui Metode Kontak Bayangan. Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K), 2(1), 52–60.
Sancak, B., Ozer Agirbas, U., & Kilic, C. (2021). Long COVID and Its Psychiatric Aspects. In Journal of the Academy of Consultation-Liaison Psychiatry (Vol. 62, Issue 4, pp. 480–481). https://doi.org/10.1016/j.jaclp.2021.03.003
Semiawan, C. R. (2010). Metode penelitian kualitatif. Grasindo.
Sher, L. (2021). Post-COVID syndrome and suicide risk. QJM : Monthly Journal of the Association of Physicians, 114(2), 95–98. https://doi.org/10.1093/qjmed/hcab007
Siu, J. Y. (2008). The SARS-associated stigma of SARS victims in the post-SARS era of Hong Kong. Qualitative Health Research, 18(6), 729–738.
Stuart, G., & Sundeen, S. (2015). Buku ajar keperawatan jiwa. Edisi.
Wu, C., Chen, X., Cai, Y., Zhou, X., Xu, S., Huang, H., Zhang, L., Zhou, X., Du, C., & Zhang, Y. (2020). Risk factors associated with acute respiratory distress syndrome and death in patients with coronavirus disease 2019 pneumonia in Wuhan, China. JAMA Internal Medicine, 180(7), 934–943.
Wulan, N., & Keliat, B. A. (2021). Kesehatan Mental Pada Penyintas Covid-19: A Literature Review: Literature Review. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 12(2), 215–225.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.