Analisis Perbedaan Hubungan Self Care dan Health Belief terhadap Kepatuhan Pengobatan pada Pasien Hipertensi

Authors

  • Hana Febriyanti Universitas Muhamadiyah Jakarta
  • Syamsul Anwar Universitas Muhamadiyah Jakarta
  • Nurhayati Nurhayati Universitas Muhamadiyah Jakarta

Keywords:

hipertensi, kepatuhan pengobatan, perawatan diri dan keyakinan kesehatan

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah melebihi normal, dimana tekanan sistolik > 140 dan tekanan diastolik > 90. Diperlukan penanganan khusus untuk menurunkan prevalensi hipertensi dengan mempraktekkan perilaku hidup sehat dengan menerapkan Health Belief Model dan Self Care dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan. Tujuan: untuk mengetahui metode mana yang lebih berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, terdiri dari 3 kelompok dengan 189 responden. Alat pengumpulan datanya adalah kuesioner standar. Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Ditemukan perbedaan hubungan antara 3 kelompok dengan nilai p pada kelompok Self Care sebesar 0,029, Health Belief Model sebesar 0,000, sedangkan Self Care dan Health Belief Model sebesar 0,008. Terdapat perbedaan hubungan antara Self Care Model dan Health Belief Model terhadap kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dimana hubungan yang paling dominan dan paling besar pengaruhnya terhadap kepatuhan minum obat hipertensi adalah model Health Belief.

References

Amir, H., & Sudarman, S. (2020). Reflective Case Discussion (RCD) for Nurses: A Systematic Review. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(2), 332–337.

Hastuti, A. P., & Mufarokhah, H. (2019). Pengaruh Health Coaching Berbasis Teori Health Belief Model Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi. Journal of Islamic Medicine, 3(2), 1–8. https://doi.org/10.18860/jim.v3i2.8238

Ismayadi. (2021). Pengaruh Health Belief Model Terhadap Kepatuhan Kontrol Pengobatan Dengan Coronaphobia Sebagai Variabel Moderasi.1 1. 23(4), 96–109.

Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Si Pembunuh Senyap. Kementrian Kesehatan RI, 1–5.

Kristinawati, Beti & Khasanah, R. N. (2019). Hubungan Pelaksanaan Edukasi dengan Kemampuan Self Care Management Pasien Gagal Jantung. Proceeding of The URECOL, 496–503.

Pitoyo, J., Malang, P. K., & Malang, A. I. (2021). Analisis Model Selfcare Berbasis Health Belief Model Pasien Hipertensi Usia 45 Tahun Keatas di Kota Malang Nalyze The Selfcare Model Based on Health Belief Model for Hypertention Patients Aged 45 To and Above In Malang. 5(1), 43–54.

Rayanti, R. E., Nugroho, K. P. A., & Marwa, S. L. (2021). Health Belief Model dan Management Hipertensi Pada Penderita Hipertensi Primer di Papua. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 6(1), 19–30. https://doi.org/10.30651/jkm.v6i1.7065

Sari, Y. K., & Susanti, E. T. (2016). Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Nglegok Kabupaten Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 3(3), 262–265. https://doi.org/10.26699/jnk.v3i3.art.p262-265

Seid, M. A., Abdela, O. A., & Zeleke, E. G. (2019). Adherence to self-care recommendations and associated factors among adult heart failure patients. From the patients’ point of view. PLoS ONE, 14(2). https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0211768

Terapi Hipertensi - Robert E. Kowalski - Google Buku. (n.d.).

Downloads

Published

08/29/2022

How to Cite

Febriyanti, H., Anwar, S., & Nurhayati, N. (2022). Analisis Perbedaan Hubungan Self Care dan Health Belief terhadap Kepatuhan Pengobatan pada Pasien Hipertensi . Jurnal Keperawatan, 14(3), 555–566. Retrieved from http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/407