Efektivitas Pelatihan Pertolongan Pertama pada Pengetahuan, Keterampilan dan Kompetensi Awam Terlatih dengan Metode Drill dan Practice

Authors

  • Didik Susetiyanto Atmojo Program Studi D III Keperawatan, Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
  • Elfi Quyumi Program Studi D III Keperawatan, Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
  • Heny Kristanto Program Studi D III Keperawatan, Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v14i1.33

Keywords:

awam terlatih, metode drill dan praktis, pelatihan pertolongan pertama

Abstract

Pertolongan pertama merupakan faktor yang berperan dalam mengurangi angka kematian dan kecacatan akibat kecelakaan lalu-lintas dan bencana. Oleh karena itu masyarakat awam harus siap berpartisipasi dalam pemberian bantuan dasar. Dalam hal kecelakaan dan bencana bantuan yang cepat oleh orang awam dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi kecacatan lebih lanjut. Oleh karena itu, pertolongan pertama yang tepat merupakan salah satu aspek penting dari keselamatan jalan dan bencana. Penting untuk mengembangkan metode pelatihan pertolongan pertama yang efektif dan mengevaluasinya. Para ahli sepakat bahwa pengurangan jumlah informasi sangat penting agar pelatihan pertolongan pertama berhasil. Informasi dikumpulkan dari 110 relawan dengan kuesioner. Pertolongan pertama adalah alternatif untuk skenario cedera. Relawan diberikan pelatihan efektif selama 5 hari dengan model driil dan praktek, kemudian angket dan evaluasi diberikan di akhir pelatihan. Hasil menunjukkan perbedaan yang luar biasa dalam pengetahuan dan keterampilan, serta kompetensi untuk bertindak dalam situasi simulasi sebelum dan sesudah pelatihan diberikan. Tingkat pengetahuan responden sebelum pelatihan sebesar 3,50 dan sesudah pelatihan rata-rata meningkat menjadi 55,48. dengan nilai p 0.000. Tingkat keterampilan dan kompetensi meningkat dari 3,75 menjadi 58,38 dengan nilai p value 0.000. Pelatihan pertolongan pertama berbasis pengalaman, yang berfokus pada pengetahuan dan keterampilan, serta pengaturan psikologis, merupakan bagian efektif dari pendidikan awam yang dapat membantu mengurangi jumlah kematian dan kerusakan serius pada kesehatan yang disebabkan oleh lalu lintas. kecelakaan dan bencana.

References

Abelsson, A. (2019). To enhance the quality of CPR performed by youth layman. International Journal of Emergency Medicine, 4-9.

Abelsson, A. (2020). To strengthen self-confidence as a step in improving prehospital youth laymen basic life support. BMC Emergency Medicine, 1-5.

Aldinger, C. (2008). Changes in attitudes, knowledge and behavior associated with implementing a comprehensive school health program in a province of China. Health Education Research, 1049-1067.

Arini, D. M. (2020). Bhd (Bantuan Hidup Dasar) Terhadap Keterampilan Mahasiswa D Iii Keperawatan Stik Siti Khadijah Palembang Tahun 2019. urnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 01-07.

Endiyono. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap Tingkat Pengetahuan Anggota Saka Bakti Husada. urnal Ilmiah Kesehatan, 83-92.

Galindo Neto, N. M. (2016). Health Education Intervention On First Aid In School: Integrative Review. International Archives of Medicine, 1-7.

Hidayati, R. (2020). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penanganan Henti Jantung di Wilayah Jakarta Utara. NERS Jurnal Keperawatan, 10.

Irawan, H. (2019). Peningkatan Pengetahuan Pertolongan Pertama Karyawan Artikel Riwayat Artikel ABSTRAK Kesehatan , Metode Simulasi Improved Knowledge Of First Aid Employee Hotel Through Health Education With Simulation Method. Keperawatan , 291-296.

Kamişli, H. (2017). The effects of training - Based on Knowles' adult education principles - on participants. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 8405-8414.

Khan, A. (2010). Knowledge attitude and practices of undergraduate students regarding first aid measures. Journal of the Pakistan Medical Association, 68-72.

Kureckova et al, 2. (2017). First aid as an important traffic safety factor – evaluation of the experience–based training. European Transport Research Review.

Larasati, S. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Deepublish.

Nasri, N. (2021). Pengetahuan Siswa Ekstrakurikuler Sekolah Menegah Atas Sederajat Kota Surakarta Tentang Pencegahan, Perawatan, Dan Pertolongan Pertama Cedera Olahraga. Jurnal MensSana, 1-11.

Ngurah, G. K. (2019). Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru Terhadap Kesiapan Sekaa Teruna Teruni Dalam Memberikan Pertolongan Pada Kasus Kegawatdaruratan Henti Jantung. Jurnal Gema Keperawatan, 12-22.

Putri, A. (2021). Pengetahuan Ibu Tentang Pertolongan Pertama Tersedak Anak . Jurnal Ilmiah Fakultas Keperawatan Volume V No . 2 , 81-87.

Rahmawati, E. e. (2021). BHD Direct Learning Method For The Disability Group As First Responder. Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman, 61-67.

Sutono, R. R. (2015). Perbedaan nilai kompresi dada dan ventilasi pada pelatihan resusiatasi jantung paru mahasiswa S1 keperawatan dengan umpan balik instruktur, audiovisual dan kombinasi di Yogyakarta. jurnal ilmu keperawatan, 15.

Downloads

Published

03/28/2022

How to Cite

Atmojo, D. S., Quyumi, E., & Kristanto, H. (2022). Efektivitas Pelatihan Pertolongan Pertama pada Pengetahuan, Keterampilan dan Kompetensi Awam Terlatih dengan Metode Drill dan Practice . Jurnal Keperawatan, 14(1), 283–290. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v14i1.33