Analisis Spasial Kasus Diare

Authors

  • Fandy Erik Setiyawan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Noor Alis Setyadi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.2056

Keywords:

analisis spasial, diare, qgis, geoda, satscan

Abstract

Angka morbiditas diare sekitar 200-400 kasus per 1.000 orang setiap tahun masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Dari awal Juni hingga Juli 2022, terjadi peningkatan kasus diare di Puskesmas Tebon di Magetan, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan penyebaran kasus diare, menemukan kelompok kasus, dan menganalisis bagaimana kasus diare berkorelasi dengan jumlah dan kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tebon pada tahun 2022. Data sekunder untuk penelitian ini berasal dari laporan surveilans Puskesmas Tebon. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari laporan surveilans Puskesmas Tebon. Menggunakan studi ekologi dengan populasi sebagai unit analisis, penelitian ini mendeskripsikan distribusi kasus diare, menemukan klaster kasus, dan menganalisis bagaimana kasus diare berkorelasi dengan jumlah dan kepadatan penduduk di wilayah kerja puskesmas Tebon pada tahun 2022. Software Google Earth Pro, QGIS 3.28, GeoDa, dan SaTScan digunakan untuk menganalisis data. Desa Mangge memiliki lebih banyak kasus diare, dengan rentang antara 66 dan 100 kasus. Desa Karangsono adalah pusat kasus diare, dengan p-value 0,029 dan p-value 0,002. Pada tahun 2022, satu kelompok kasus diare ditemukan (p-value 0,001; RR: 3,03).

References

Achmadi, U. F. (2019) ‘Manajemen Penyakit Lingkungan Berbasis Wilayah’, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 11(02), pp. 72–76.

Adane, M. et al. (2017) ‘Utilization of health facilities and predictors of health-seeking behavior for under-five children with acute diarrhea in slums of Addis Ababa, Ethiopia: a community-based cross-sectional study’, Journal of health, population, and nutrition, 36(1), p. 9. doi: 10.1186/s41043-017-0085-1.

Agnesia Nely Sheila (2014) Penerapan Regresi Spasial Terhadap Kasus Diare di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Bogor.

Anselin, L. (2005) Exploring Spatial Data with GeoDa TM : A Workbook. Urbana: Spatial Analysis Laboratory Department of Geography.

Anselin, L. (2021) ‘Spatial Models in Econometric Research’, Oxford Research Encyclopedia of Economics and Finance, (March). doi: 10.1093/acrefore/9780190625979.013.643.

Anwar, M. Y., Warren, J. L. and Pitzer, V. E. (2019) ‘Diarrhea patterns and climate: A spatiotemporal Bayesian hierarchical analysis of diarrheal disease in Afghanistan’, American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 101(3), pp. 525–533. doi: 10.4269/ajtmh.18-0735.

Berendes, D. et al. (2017) ‘Household sanitation is associated with lower risk of bacterial and protozoal enteric infections, but not viral infections and diarrhoea, in a cohort study in a low-income urban neighbourhood in Vellore, India’, Tropical Medicine and International Health, 22(9), pp. 1119–1129. doi: 10.1111/tmi.12915.

BPS Provinsi Jawa Timur (2021) ‘Jumlah Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit di Provinsi Jawa Timur 2021’.

Dinkes Kabupaten Magetan (2021) ‘Profil Kesehatan Kabupaten Magetan 2020’, p. 100.

Faiz, N., Rahmawati, R. and Safitri, D. (2013) ‘Analisis Spasial Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue dengan Indeks Moran dan Geary’s (Studi Kasus di Kota Semarang Tahun 2011)’, Jurnal Gaussian, 2(1), pp. 69–78.

Fatati, I. F., Wijayanto, H. and Sholeh, A. M. (2017) ‘Analisis Regresi Spasial Dan Pola Penyebaran Pada Kasus Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Provinsi Jawa Tengah’, Media Statistika, 10(2), p. 95. doi: 10.14710/medstat.10.2.95-105.

Gedamu, G. (2017) ‘Magnitude and Associated Factors of Diarrhea among Under Five Children in Farta Wereda ’, Quality in Primary Care, 25(4), pp. 199–207.

Hao, Y. et al. (2019) ‘Identifying infectious diarrhea hot spots and associated socioeconomic factors in Anhui Province, China’, American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 101(3), pp. 549–554. doi: 10.4269/ajtmh.19-0161.

Jarquin, C. et al. (2016) ‘Population density, poor sanitation, and enteric infections in Nueva Santa Rosa, Guatemala’, American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 94(4), pp. 912–919. doi: 10.4269/ajtmh.15-0555.

Jung, Y. T., Lou, W. and Cheng, Y. L. (2017) ‘Exposure–response relationship of neighbourhood sanitation and children’s diarrhoea’, Tropical Medicine and International Health, 22(7), pp. 857–865. doi: 10.1111/tmi.12886.

Kemenkes RI (2017) ‘Kenali Diare pada Anak dan Cara Pencegahannya’.

Kemenkes RI (2022) Diare. Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/710/pencegahan-dan-pengobatan-pada-penyakit-diare.

Kemenkes RI (2023) Menengok Perkembangan Diare Di Indonesia. Available at: https://mediakom.kemkes.go.id/2019/08/menengok-perkembangan-diare-di-indonesia/.

Kemenkes RI Ditjen P2P (2021) Profil Kesehatan Indonesia 2021, Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.

Kementerian Kesehatan RI (2023) Laporan Kinerja Kemenkes 2022. Jakarta.

Kulldorff, M. (1997) ‘A Spatial Scan Statistic’, Encyclopedia of GIS, 26(6), pp. 1848–1848. doi: 10.1007/978-3-319-17885-1_101147.

Kurniawati, R., Wati, D. M. and Ariyanto, Y. (2015) ‘Analisis Spasial Sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jember Tahun 2014’, Artikel Ilmiah, pp. 1–7.

Margarethy, I., Suryaningtyas, N. H. and Yahya, Y. (2020) ‘Kejadian Diare Ditinjau Dari Aspek Jumlah Penduduk dan Sanitasi Lingkungan (Analisis Kasus Diare di Kota Palembang Tahun 2017)’, Medica Arteriana (Med-Art), 2(1), p. 10. doi: 10.26714/medart.2.1.2020.10-16.

Najmah (2016) Epidemiologi Untuk Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. II. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nilima et al. (2018) ‘Prevalence, patterns, and predictors of diarrhea: A spatialoral comprehensive evaluation in India’, BMC Public Health, 18(1), pp. 1–10. doi: 10.1186/s12889-018-6213-z.

Nurmainah, Susanti, R. and Nansy, E. (2016) ‘Gambaran Biaya dan Lama Rawat Inap pada Pasien Diare Akut Anak yang Menggunakan Kombinasi Suplemen Zink-Probiotik’, Jurnal Farmasi Indonesia, 13(2), pp. 150–158.

Pfeiffer, D. et al. (2004) Spatial Analysis in Epidemiology. 1st edn. New York: Oxford University Press. doi: 10.1093/acprof:oso/9780198509882.001.0001.

Puskesmas Tebon (2022) Laporan Surveilans PKM Tebon 2022. Magetan.

Sembiring, W. S. R. G., Hasan, A. and Ferdina, A. R. (2022) ‘Diarrhea Incidence in Tanah Bumbu, South Kalimantan, Under A Spatial Approach’, Kemas, 17(4), pp. 526–534. doi: 10.15294/kemas.v17i4.28709.

Steffen, R. (2005) ‘Epidemiology of Traveler ’ s Diarrhea’.

Sulasih, I. G. A. D., Susilawati, M. and Suciptawati, N. L. P. (2021) ‘Pemodelan Kasus Diare Di Provinsi Bali Dengan Metode Analisis Regresi Spasial’, E-Jurnal Matematika, 10(2), p. 95. doi: 10.24843/mtk.2021.v10.i02.p327.

Thiam, S. et al. (2017) ‘Prevalence of diarrhoea and risk factors among children under five years old in Mbour, Senegal: A cross-sectional study’, Infectious Diseases of Poverty, 6(1), pp. 1–12. doi: 10.1186/s40249-017-0323-1.

Thomas, E. D. et al. (2020) ‘Formative research to scale up a handwashing with soap and water treatment intervention for household members of diarrhea patients in health facilities in Dhaka, Bangladesh (CHoBI7 program)’, BMC Public Health, 20(1), pp. 1–19. doi: 10.1186/s12889-020-08727-0.

Tobler (1969) Hukum Pertama Geografi. Available at: https://hmn.wiki/id/First_law_of_geography.

Vincent Habumugisha (2018) ‘Assessing Students’ Knowledge, Attitudes and Practices on Water, Sanitation, Hygiene, and Related Diseases in Selected Schools in Musanze District, Rwanda’, (September), pp. 1–105.

Downloads

Published

12/28/2023

How to Cite

Fandy Erik Setiyawan, & Noor Alis Setyadi. (2023). Analisis Spasial Kasus Diare . Jurnal Keperawatan, 15(4), 423–434. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.2056