Literature Review ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Tahun 2020-2023 di Indonesia

Authors

  • Dewi Astuti Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Noor Alis Setiyadi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.2010

Keywords:

asi ekslusif, balita, stunting

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah serius terkait gizi di Indonesia. Secara global, prevalensi stunting pada anak usia di bawah lima tahun pada tahun 2019 mencapai 21,3%, yang setara dengan sekitar 144 juta anak. Di Indonesia sendiri, survei terbaru pada tahun 2021 melalui Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menemukan bahwa prevalensi stunting mencapai 24,4%. Pemberian ASI eksklusif memiliki peran penting dalam menyempurnakan nutrisi anak, tidak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga mendukung perkembangan kecerdasan secara mental, emosional, dan sosial. Intervensi spesifik dalam pemberian ASI eksklusif diharapkan dapat mengurangi kasus stunting. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita. Metode penelitian yang diterapkan adalah tinjauan pustaka yang melibatkan analisis 5 artikel dari basis data seperti Google Scholar, Academia Edu, Publish or perish, Pubmed, dan Science Direct. Kriteria inklusi penelitian mencakup artikel-artikel yang dipublikasikan antara tahun 2020-2023, tersedia dalam bentuk teks lengkap, lokasinya meliputi Desa dan Puskesmas, memiliki nomor ISSN, terindeks di SINTA, serta menggunakan desain penelitian cross-sectional. Berdasarkan hasil tinjauan terhadap 5 literatur menunjukkan bahwa ibu rata-rata berusia 20-35 tahun dengan mayoritas latar belakang pendidikan SMP, dan sebagian besar dari mereka tidak bekerja. Sementara itu, balita yang mengalami stunting umumnya berusia 6-59 bulan dan tidak mendapatkan ASI eksklusif. Dari analisis bivariat pada 2 artikel, disimpulkan bahwa pemberian ASI eksklusif berpengaruh terhadap kejadian stunting, sementara 3 artikel lainnya menyatakan tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan kejadian stunting pada balita.

References

Asmin, E., & Abdullah, M. R. (2021). ASI Eksklusif dan Imunisasi Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 9-24 Bulan di Puskesmas Rumah Tiga, Ambon. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 196–201.

Barir, B., Murti, B., & Pamungkasari, E. P. (2019). The associations between exclusive breastfeeding, complementary feeding, and the risk of stunting in children under five years of age: A path analysis evidence from Jombang East Java. Journal of Maternal and Child Health, 4(6), 486–498.

BPS. (2021). Profil Statistik Kesehatan 2021. Badan Pusat Statistik.

Dewi, S., & Mu’minah, I. (2020). Pemberian MP-ASI tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sumbang I Kabupaten Banyumas. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 10(1ASI Eksklusif dan Imunisasi Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 9-24 Bulan di Puskesmas Rumah Tiga, Ambon.), 5–10.

Domili, I., Suleman, S. D., Arbie, F. Y., Anasiru, M. A., & Labatjo, R. (2021). Karakteristik ibu dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting di Kelurahan Padebuolo Kota Gorontalo. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 6(1), 25–32.

Dwi Saputri, A., Ahmad Fahrudin, S. K. M., & others. (2022). Literature Review Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan.

Ermalena. (2017). Indikator Kesehatan SDGs di Indonesia.

Ermalena, M. H. S., & RI, W. (2017). Indikator Kesehatan SDGs di Indonesia. The 4th ICTOH, Jakarta.

Faisal, Lelani, R., & Noviana, A. (2018). Hubungan Status Pubertas dengan Stunting Pada Anak Siswi SD dan SMP di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2).

Kemendesa RI. (2017). BukuSaku Desa Dalam Penanganan Stunting: Jakarta Kementrian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Kemenkes, R. I. (2018). Situasi balita pendek (Stunting) di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.

Kemenkes RI. (2018a). Info DATIN (Pusat Data dan Informasi Kementrian RI). Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2018b). Situasi Balita Pendek. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2018c). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. In Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Lestari, E. F., & Dwihestie, L. K. (2020). ASI eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 10(2), 129–136.

Luh, N. H., Ni, A. W., & Juliana, M. (2021). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-59 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 290–299. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.490

Malonda, N. S. H., FWPAT, K., & Sanggelorang, Y. (2020). History of Exclusive Breastfeeding and Complementary Feeding as a Risk Factor of Stunting in Children Age 36-59 Months in Coastal Areas. History, 70, 52–57.

Mufdillah, Subijanto, Sutisna, & Akhyar. (2017). Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Ekslusif. In Peduli ASI Ekslusif.

Niwayan, D. A., Vanda, D., & Sefti, R. (2020). Status Gizi, Umur, Pekerjaan Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Saat Ibu Kembali Bekerja. 8 (1), 23–32. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.35790/jkp.v8i1.28408

Permadi, M. R., Hanim, D., & Kusnandar, K. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan. Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal), 6 (1), 75. https://doi.org/https://doi.org/10.32807/jgp.v6i1.251

Putri Ramadhani Atica. (2020). Aspek Pola Asuh, Pola Makan, Dan Pendapatan Keluarga Pada Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Tadulako, 21(1), 1–9.

Reza, A., Arfiana, & Cut, A. (2022). Pemberian Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita, Hubungan Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, Tahun Aryani, Roza Azizah, Cut. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(1), 2615–109.

Rohmatun, N. Y., Rustiningsih, S., Rakhma, L. R., Gz, S., & Gizi, M. (2014). Hubungan tingkat pendidikan ibu dan pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Desa Sidowarno Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Scherbaum, V., & Srour, M. L. (2016). The role of breastfeeding in the prevention of childhood malnutrition. Hidden Hunger, 115, 82–97.

Sri Anita, R. C., & Madi, M. A. (2020). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 448–455.

Sri, I. (2016). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak usia 2-3 Tahun di Desa Karangrejek Wonosari Gunungkidul. Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) Ringkasan. Sekretariat Wakil Presiden RI.

Triana, N. Y., & Haniyah, S. (2020). Relationship of Exclusive Breastfeeding, Complementary Feeding and Nutritional Intake with Stunting in Children in Karanglewas Health Center. 1st International Conference on Community Health (ICCH 2019), 74–78.

UNICEF, WHO, & World Bank. (2020). Levels and Trends in Child Malnutrition: Key Findings of the 2020 Edition of the Joint Child Malnutrition Estimates. 24(2), 1–16.

Wardah, A. R., & Suswardany, D. L. (2019). Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting pada Bayi Usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Selo Kabupaten Boyolali.

WHO. (2019). Exclusive breastfeeding for optimal growth, development and health of infants.

Windasari, D. P., Syam, I., & Kamal, L. S. (2020). Faktor hubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 27. https://doi.org/https://doi.org/10.30867/action.v5i1.193

Downloads

Published

12/28/2023

How to Cite

Astuti, D. ., & Alis Setiyadi, N. . (2023). Literature Review ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Tahun 2020-2023 di Indonesia. Jurnal Keperawatan, 15(4), 395–404. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.2010