Faktor Risiko yang Mempengaruhi Peningkatan Kadar CRP dan Interleukin-6 pada Pasien dengan Operasi Katarak: Study Literature

Authors

  • Muftia Pancarani Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Zen Hafy Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Nurmalia Purnama Sari Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.1967

Keywords:

c-reactive protein (CPR), interleukin-6, katarak

Abstract

Katarak adalah modifikasi penglihatan yang disebabkan oleh lensa berkabut. Lensa adalah media bias bikonveks yang memfokuskan cahaya yang masuk ke mata untuk memungkinkannya mencapai makula.Menurut data dari (WHO), diperkirakan ada 36 juta orang buta pada tahun 2015, di antaranya 216,6 juta memiliki gangguan penglihatan yang parah. Lebih dari tiga juta orang Indonesia, atau 1,5% dari populasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel risiko yang berkontribusi terhadap peningkatan kadar interleukin-6 dan CRP pada individu dengan katarak.Penelitian literatur dilakukan untuk mendapatkan informasi untuk artikel ini. Pencarian terkomputerisasi dilakukan untuk menemukan berbagai artikel dari database Google Scholar, DOAJ, Science Direct, dan Garuda. Lima dari 25 publikasi yang ditinjau selama pencarian artikel, yang mencakup tahun publikasi 2014-2023, digunakan dalam penelitian ini. Setelah pencarian di 25 jurnal menghasilkan lima artikel dari publikasi yang berbeda, tinjauan literatur digunakan dalam analisis penelitian ini. Hasil pemeriksaan artikel yang diterbitkan dalam jurnal yang berbeda akan dirangkum dan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikutPenelitian tinjauan literatur ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang terkait dengan peningkatan kadar CRP dan IL-6 pada katarak.Usia dan hubungan karakteristik, hubungan antara katarak dan diabetes mellitus, hubungan antara katarak dan hipertensi,hubungan antara katarak dan indeks massa tubuh (BMI), hubungan antara katarak dan rokok,interleukin-6 dan CRP dalam katarak: suatu hubungan.

References

Andi Dewi Sari, K. (2018). Faktor Risiko Kejadian Katarak Pada Pasien Pria Usia 40-55 Tahun Dirumah Sakit Pertamina Balikpapan. Jurnal Kesehatan, 1(2).

Cerqueira, É., Marinho, D. A., Neiva, H. P., at all (2020). Inflammatory Effects of High and Moderate Intensity Exercise—A Systematic Review. Frontiers in Physiology, 10. https://doi.org/10.3389/fphys.2019.01550

Clark, D. O., Unroe, K. T., Xu, H., at all (2016). Sex and race differences in the relationship between obesity and C-reactive protein. Ethnicity and Disease, 26(2), 197–204. https://doi.org/10.18865/ed.26.2.197

Ulandari, Ni Nyoman Santi Tri, P., Ayu Swandewi Astuti, P., at all (2014). Pendidikan sebagai Faktor Risiko Kejadian Katarak pada Pasien yang Berobat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Kota Mataram Nusa Tenggara Barat Public Health and Preventive Medicine Archive 156 _Desember 2014 _ Volume 2 _ Nomor 2.

Dedi, M. M. A. (2021). (n.d.). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Terjadinya Kejadian Katarak di Rumah Sakit Khusus Mata. Deli Serdang.

Hadini, Miranty Aditya, Amiruddin Eso, Satrio Wicaksono. Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Katarak Senilis di RSU Bahteramas (2016). Volume 3 Nomor 2 Bulan.

Hofer, F., Perkmann, T., Gager, G., at all (2021). Comparison of high-sensitivity C-reactive protein vs. C-reactive protein for diagnostic accuracy and prediction of mortality in patients with acute myocardial infarction. Annals of Clinical Biochemistry: International Journal of Laboratory Medicine, 58(4). https://doi.org/10.1177/00045632211004651

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018. (n.d.). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Katarak pada Dewasa. Keputusan Menterian Kesehatan Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Katarak pada Dewasa, 1-39.

Maky Thamer, M., Fah Wong, C., & Hassan Ghali, Z. (n.d.). Estimation of Interleukin-4 (IL-4) and Interleukin-6 (IL-6) Levels in Sera From Patients with Type 2 Diabetes Mellitus. In Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology (Vol. 15, Issue 1).

Mariadi. (2023). hubungan il 6 dan crp. Retrieved November 30, 2023, from https://docshare.tips/3hubungan-antara-il-6-dan-c-reactive-protein_57913d52b6d87faab58b4af3.html

Munawaroh, S. V. D. P. Muh. S. N. E. (2023). (n.d.). Analisis Hubungan Pola Makan dengan Status Hipertensi pada Petani Palawija di Dusun Semen Kecamatan Grugol Kabupaten Kediri. Vol 4 (1), pp: 33-39.

Sampurna, Thomas Zulaikhah.(2022). Asap Rokok memberikan Dampak Terhadap Kadar C-Reactive Protein (CRP). https://doi.org/10.33846/sf13nk134

Prasetyaningsih, N., Hartanti, M. D., & Bella, I. (2022). Radikal Bebas Sebagai Faktor Risiko Penyakit Katarak Terkait Umur. Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti, 8(1), 1–7. Https://Doi.Org/10.25105/Pdk.V8i1.15160

Proborini, Ajeng Sekar (2016). Kadar C-Reactive Protein (CRP) pada Remaja Stunted Obesity di SMP/MTS Kota Semarang

Rizky Pratama, M., Shani Meida, N., Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, M., & Program Studi Pendidikan Dokter Bagian Mata Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, D. (n.d.). The Relation Between Cataract with Body Mass Index Hubungan Katarak dengan Indeks Massa Tubuh.

Salinurasa, I., & Shani Meida, N.(2015). Hubungan Hipertensi dengan Katarak.

Sedu, S. W., Oley, M. H., Tjandra, at all (2020). Studi Pendahuluan Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Ulkus Kaki Diabetik Penderita Diabetes Melitus Tipe-2 dengan Penanda Interleukin 6 dan Skor PEDIS. JBN (Jurnal Bedah Nasional), 4(1), 19. https://doi.org/10.24843/jbn.2020.v04.i01.p04

Reski Amalia. (2022). Skripsi Hal-Hal yang Ada Hubungan dengan Katarak pada Penderita di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2007 Sampai Dengan Tahun 2020 (Systematic Review)

Sproston, N. R., & Ashworth, J. J. (2018). Role of C-reactive protein at sites of inflammation and infection. In Frontiers in Immunology (Vol. 9, Issue APR). Frontiers Media S.A. https://doi.org/10.3389/fimmu.2018.00754

Adelieda Kaawoan Franly Onibala . Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., Sam, U., & Manado, R. (n.d.).

Milasari, Malindah Tri. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Katarak di Rumah Sakit Umum Sriwijaya Tahun 2022. Palembang

Yu, X., Lyu, D., Dong, X., at all (2014). Hypertension and risk of cataract: A meta-analysis. PLoS ONE, 9(12). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0114012

Yusran, M., Nuraisa Jausal, A., Himayani, R.,& Setia Putri, C. (2023). Hipertensi Sebagai Faktor Risiko Katarak.

Zahedi, A. S., Daneshpour, M. S., Akbarzadeh, M., at all (2023). Association of baseline and changes in adiponectin, homocysteine, high-sensitivity C-reactive protein, interleukin-6, and interleukin-10 levels and metabolic syndrome incidence: Tehran lipid and glucose study. Heliyon, 9(9), e19911. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e19911

Downloads

Published

12/14/2023

How to Cite

Pancarani, M., Hafy, Z. ., & Sari, N. P. . (2023). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Peningkatan Kadar CRP dan Interleukin-6 pada Pasien dengan Operasi Katarak: Study Literature. Jurnal Keperawatan, 15(4), 111–116. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.1967