Gambaran Sanitasi Lingkungan pada Tempat Tinggal Balita Penderita Diare

Authors

  • Mediatrix Santi Gaharpung Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela
  • Marianus Oktavianus Wega Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela
  • Maria Kornelia Ringgi Kuwa Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela
  • Katarina Rati Nggato Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela
  • Herni Sulastien Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.1924

Keywords:

balita, diare, sanitasi lingkungan

Abstract

Masa balita merupakan masa yang paling rentan terhadap serangan penyakit. Penyakit yang perluh  diwaspadai adalah diare. Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian pada balita. Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Sanitasi Lingkungan Pada Tempat Tinggal Balita Penderita Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Feondari dalam penggunaan air bersih, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah dan penggunaan jamban. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga balita yang menjadi responden sebanyak 72 orang dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner, dengan daftar pertanyaan dibuat sendiri dan dikembangkan dari penelitian. Diketahui bahwa penelitian menunjukan bahwa keluarga balita penderita diare di Wilayah kerja Puskesmas Feondari dalam penggunaan air bersih berada pada mayoritas kategori kurang 48 responden (66,7%), Pengelolaan sampah berada pada mayoritas kategori kurang 69 responden (96%), pengelolaan limbah berada pada mayoritas kategori kurang 72 responden (100%), dan penggunaan jamban berada pada kategori mayoritas kurang 49 responden (68%). Gambaran sanitasi lingkungan pada tempat tinggal balita penderita diare di Wilayah kerja Puskesmas Feondari dalam penggunaan air bersih terdapat 48 (66,7%) dan berada di kategori kurang, Pengelolaan sampah terdapat 69 (96%) dan berada di kategori kurang, pengelolaan limbah terdapat 72 (100%) berada di kategori kurang, dan Penggunaan jamban 40 (68%) berada di kategori kurang.

References

Amaliah, S. (2008). Hubungan sanitasi lingkungan dan faktor budaya dengan kejadian diare pada anak balita di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Unimus, 91–97.

Azmi, Jamaluddin Sakung, H. Y. (2016). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bambaira Kabupaten Pasangkayu. 313–322.

Farkhati, D. U. (2021). Kajian Literatur: Gambaran Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga denagn Kejadian Diare pada Balita. MPHJ Muhamadiyah Public Health Journal, 1(2), 115–128. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MPHJ/article/download/8443/5597

Ferllando, H. T., & Asfawi, S. (2015). Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang. Visikes Jurnal Kesehatan, 14(2), 131–138.

Ganiwijaya, F., Raharjo, M., & Nurjazuli. (2016). Sebaran Kondisi Sanitasi Lingkungan Dengan Informasi Geografis Di Kecamatan Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4, 10.

Hamijah, S. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita. Journal of Cahaya Mandalika, 2(1), 29–35.

Iryanto, A. A., Joko, T., & Raharjo, M. (2021). Literature Review : Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita di Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 1–7.

Ishak, N. I. (2019). Kepemilikan Jamban Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di. 7(1), 28–33.

Kurniawati, R. D. S. D. L. D. K. D. B. D. K. B. K. K. B., & Abiyyah, S. F. (2021). Analisis Sanitasi Dasar Lingkungan Dengan Kejadian Diare Balita Di Kelurahan Babakansari Kecamatan Kiaracondong Bandung. Jurnal Kesehatan, 04(01), 75–84.

Langit, L. S. (2016). Hubungan Kondisi Sanitasi Dasar Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang 2. Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM e-Journal), 4(2), 160–165.

M, T., Utomo, M., & Mifbakhuddin. (2013). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Status Imunisasi Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang. Kesehatan Masyarakat, 8(1), 47–62.

Noventi, D., Umboh, J. M. L., Sumampouw, O. J., Kesehatan, F., Universitas, M., Ratulangi, S., Kesehatan, F., Universitas, M., Ratulangi, S., Kesehatan, F., Universitas, M., Ratulangi, S., Korespondensi, P., Sumampouw, O. J., & Sehat, J. (2023). Sarana Air Bersih dan Jamban Keluarga pada Balita Penderita Diare Anak Berumur Bawah Lima Tahun. 4, 15.

Oktariza, M. (2018). Gambaran kondisi sanitasi lingkungan rumah dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Buayan Kabupaten Kebumen. Jurnal Kesehatan Masyarakat , 6(4), 476–484. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Poppi Nastasia Yunita Dewi, Yusniar Hanani Darundiati, O. S. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Bakteriologis Air Sumur Gali dengan Kejadian Diare di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7, 187–194.

Pratama, R. N. (2013). Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dan Personal Hygiene Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Sumurejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2.

Pricilia, P. J., Sondakh, R. C., Akili, R. H., Kesehatan, F., Universitas, M., Ratulangi, S., Pembuangan, S., & Limbah, A. (2021). Gambaran Sanitasi Lingkungan Pada Tempat Tinggal Balita Penderita Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Minanga Kota Manado Tahun 2021. Kesmas, 10(4), 122–129.

Rahmania, R. D. P., & Yudhastuti, R. (2023). Literature Review: Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(4), 1169–1178. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i4.1223

Rimbawati, Y., & Surahman, A. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 4, 189–198.

Samiyati, M., Suhartono, & Dharminto. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), 388–395.

Setyaningsih, R., & Diyono, D. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita. KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(2), 63–70.

Sidhi, A., Raharjo, M., & Dewanti, N. (2016). Hubungan Kualitas Sanitasi Lingkungan Dan Bakteriologis Air Bersih Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(3).

Suanta, M. (2016). Pengaruh Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal Dan Karakteristik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Terjadinya Diare Pada Balita Di NTT (Analisis Lanjut Data Susenas 2012). Bumi Lestari Journal of Environment, 16(2), 119.

Tambuwun, F., Ismanto, A., & Silolonga, W. (2015). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia Sekolah Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(2), 2.

Yuliani Soeracmad, Y. S. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten polewali Mandar Tahun 2019. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 138.

Zara, N., & Fitriany, J. (2021). Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Pasir. Jurnal Ilmiah Sains, Ekonomi, Sosial Dan Budaya, 5(2), 17–21.

Downloads

Published

12/18/2023

How to Cite

Gaharpung, M. S. ., Wega, M. O. ., Kuwa, M. K. R. ., Nggato, K. R. ., & Sulastien, H. (2023). Gambaran Sanitasi Lingkungan pada Tempat Tinggal Balita Penderita Diare . Jurnal Keperawatan, 15(4), 143–150. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.1924

Most read articles by the same author(s)