Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Pre Eklamsia pada Ibu Hamil: Sistematik Review

Authors

  • Pipih Napisah STIKes Dharma Husada
  • Yeni Mahwati STIKes Dharma Husada
  • Haidir Syafrullah STIKes Dharma Husada
  • Laelasari Laelasari STIKes Dharma Husada

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i3.1763

Keywords:

faktor, kehamilan, pre eklamsia

Abstract

Penyebab kematian ibu bersalin tertinggi, yaitu hipertensi dalam kehamilan sebesar 33,33%. Angka kejadian pre eklamsia pada ibu hamil sebesar 3-7%. Tujuan penelitian untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kejadian pre eklamsia pada ibu hamil. Metode penelitian:  pencarian terbatas  dilakukan pada tiga data base, yaitu Pubmed, EBSCO, ProQuest. Kriteria inklusi artikel, yaitu  diterbitkan 10 tahun terakhir, dapat diakses secara penuh,  membahas  tentang factor-faktor yang mempengaruhi kejadian pre eklamsia pada ibu hamil, bahasa Inggris. Data dianalisa menggunakan JBI. Berdasarkan studi literature didapatkan 9 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian terdiri dari tiga kategori, yaitu karakteristik responden, kesehatan ibu sebelum hamil, dan kesehatan ibu selama hamil. Terdapat hubungan antara umur 1,4x-6,3x), merokok, pendidikan dan status social ekonomi (0,3x-0,9x), riwayat diabetes (2,4x-5,7x), BMI sebelum hamil (0,5x-5,4x), riwayat pre eklamsia (5,1x), riwayat hipertensi (5,1x-7,5x), ibu primi dan multi yang menggunakan alat kontrasepsi awal pil dan ibu dengan penyakit kardiovaskular, ISK (6,9x), kelebihan berat badan (0,3x-4,3x), diabetes gestasional (2,5x-11,8x), suplemen zat besi dan kalsium kurang (0,06x), kehamilan kembar (8,5x), pemeriksaan ANC (6,8x), dan hipotiroid (5,9x) dengan kejadian pre eklamsia pada ibu hamil nilai p value <0,05. Faktor paling beresiko tinggi mengalami pre eklamsia pada kehamilan, yaitu diabetes gestasional, kehamilan kembar, riwayat hipertensi, ISK, pemeriksan ANC, umur lanjut, hipotiroid, riwayat DM, BMI, riwayat pre eklmasia, dan kelebihan berat badan.

References

Aksornphusitaphong, A., & Phupong, V. (2013). Risk Factors of Early and Late Onset Pre Eclampsia. Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 627-631.

Bardja, S. (2020). Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Berat (Eklampsia) pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan, 18-30.

Basyiar, Mamlukah, Iswarawanti, & Wahyuniar. (2021). Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pre Eklamsia pada Ibu Hamil Trimester II dan III di Puskesmas Cibeureum Kabupaten Kuningan Yahun. Journal of Public Inovation, 1-11.

Bere, Sinaga, & Fernandez. (2017). Faktor Resiko Pre Eklamsia pada Ibu Hamil di Kabupaten Belu. Jurnal MKM, 176-182.

Corrigan, Farrell, Moran, & Daly. (2021). Hypertension in Pregnancy: Prevalence, Risk Factors and Outcomes for Women Birthing in Ireland. International Journal of Women’s, 1-6.

Das Seema, Das Ripesh, Bajracharya, Baral, Odland Jon, Jabegu, & Maria, O. (2019). Incidence and Risk Factors of Pre Eclampsia in the Paropakar Maternity and Women’s Hospital, Nepal: A Retrospective Study. International Jounal of Environmental Research and Public Health, 1-8.

Dinkes. (2021). Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2020. Bandung: Dinkes Kota Bandung.

Durham , R., & Chapman , L. (2010). Maternal Newborn Nursing : The Critical Components of Nursing Care. America: Davis Company.

Emanuel, M., & Butt, S. (2015). Frequency and Factors Leading to Recurrent Pre Eclampsia. J Pak Med Assoc, 1173-1177.

Fox , N., Roman, A., Saltzman, D., Hourizadeh, T., Hastings , J., & Rebarber, A. (2014). Risk Factors for Preeclampsia in Twin Pregnancies. American Journal of Perinatology, 163-166.

Hikmawati, Purnamasari, & Rahmawati. (2021). Faktor Resiko Kejadian Pre Eklamsia pada Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Obsgin, 192-200.

Hina, U., Choudry, A., & Saeed, S. (2022). Association of Low Vitamin D Level Status and Risk of Pre Eklamsia Preterm birth in Women Using Low Dose aspirin. Pak Armed Forces Med J, 1-6.

Kemenkes. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta.

Kemenkes. (2021). Profil Kesehatan Tahun 2020. Soreang: Dinkes Kabupaten Bandung.

Kemenkes. (2022). Profil Kesehatan Tahun 2021. Jakarta: Germas.

Khalil, Syngelaki, Maiz, Zinevich, & Nicolaides. (2013). Maternal Age and Adverse Pregnancy Outcome: a cohort study. Ultrasound Obstet Gynecol, 634-643.

Lowdermilk, Perry, & Cashion. (2013). Keperawatan Maternitas. Singapura: Elservier Mosby.

Machano, M., & Joho, A. (2020). Prevalence and risk factors associated with severe pre eclampsia among postpartum women in Zanzibar: a cross-sectional study. BMC public health, 1-10.

Magnussen, Vatten, Nilsen, Salvesen, Smith, & Romundstad. (2018). Prepregnancy Cardiovascular Risk Factors as Predictors of Pre Eclampsia: population based cohort study. BMJ: British Medical Journal, 978-981.

Mirab, E., & Sofia , B. (2015). Frequency and Factors Leading to Recurrent Pre Eclampsia. J Pak Med Assoc, 1173-1177.

Mou, Barman, Hasan, Miah, Hafsa, Trisha, & Ali. (2021). Prevalence of Pre Eclampsia and the Associated Risk Factors Among Pregnant Women in Bangladesh. Springer Nature Remains Neutra, 1-9.

Musa, Mohammed, Ocheke, Kahansim, Pam, & Daru. (2018). Incidence and Risk Factors for Pre Eclampsia in Jos Nigeria. African Health Sciences, 584-595.

Nurhayati. (2021). Determinan Kejadian Pre Eklampsia Pada Ibu Bersalin Di RSIA Dr. Djoko Pramono Karawang Jawa Barat Tahun 2019. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 73-87.

Pilliteri, A. (2010). Maternal and Child Health Nursing : Care of the Childbearing and Childrearing Family. China.

Quan, Lian Xu, Zhang, Lin-Lin Wu, & Heng Xu. (2018). An analysis of the Risk Factors of Pre Eclampsia and Prediction Based on Combined Biochemical Indexes. KJMS: Kaohsiung Journal of Medical Sciences, 109-112.

Reeder, Martin, & Griffin. (2011). Keperawatan Maternitas : Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga. Jakarta: EGC.

Sagita , W. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Pre Eklampsia pada Ibu Hamil Di RSUD C Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima, 75-82.

Shen, M., Smith, G., Rodger, M., White, R., Walker, M., & Wen, S. (2017). Comparison of Risk Factors and Outcomes of Gestational Hypertension and Pre Eclampsia. Plos one, 1-13.

Shofia, M., Badriah, D. L., Febriani, E., & Mamlukah. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pre Eklamsia pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciawi Kabupaten Tasikmalaya 2022. Jounal of Midwifery Care, 116-125.

Tonasih, & Kumalasary, D. (2020). Analisa Determinan yang Berhubungan dengan Pre Eklamsia Berat pada ibu Hamil. Jurnal SMART Kebidanan, 41-46.

Wiknjosastro. (2007). Ilmu Kebidanan. Ketiga. Semarang: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Yang, Y., Ray, I. L., Zhu, J., Zha, J., & Reilly, M. (2021). Preeclampsia Prevalence, Risk Factors, and Pregnancy Outcomes in Sweden and China. Jama Network, 1-14.

Yeyeh, A., Sari, D. Y., & Humaeroh, D. (2021). Hubungan Karakteristik Ibu Bersalin dengan Pre Eklamsia Berat di RSU A Purwakarta Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16-26.

Downloads

Published

12/06/2023

How to Cite

Napisah, P. ., Mahwati, Y., Syafrullah, H. ., & Laelasari, L. (2023). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Pre Eklamsia pada Ibu Hamil: Sistematik Review. Jurnal Keperawatan, 16(3), 917–932. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i3.1763