Dampak Skoliosis terhadap Psikologis Remaja

Authors

  • Reni Nuryani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Anissa Ayuningsih Universitas Pendidikan Indonesia
  • Sri Wulan Lindasari Universitas Pendidikan Indonesia
  • Dewi Dolifah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Popi Sopiah Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i1.1416

Keywords:

masalah psikologis, remaja, skoliosis

Abstract

Skoliosis adalah kelainan bentuk fisik yang dapat menyebabkan masalah psikologis. Selain itu, dampak skoliosis adalah munculnya masalah fisik pada jantung dan paru akibat kelengkungan >90º, serta masalah psikologis terutama pada remaja. Di sisi lain, perkembangan psikologis remaja seringkali mengalami perubahan emosi yang meluap-luap karena adanya konflik dan perubahan suasana hati yang tidak menentu. Selain itu, keterbatasan fisik penderita skoliosis dapat menimbulkan masalah psikologis seperti kecemasan, stres, dan depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui masalah psikologis yang terjadi pada remaja dengan skoliosis. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain survei. Responden dalam penelitian ini adalah remaja penderita skoliosis di Komunitas Skoliosis Indonesia yang berjumlah 348 responden, dengan menggunakan teknik total sampling. Sedangkan analisis data menggunakan SPSS versi 26 dengan univariat, dan instrumen yang digunakan adalah DASS 42. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir separuh responden tidak mengalami depresi atau berada dalam rentang normal, dengan jumlah 101 responden (29% ). Selanjutnya hampir separuh responden mengalami kecemasan sedang, berjumlah 117 (33,7%). Selain itu, hampir separuh responden mengalami stres ringan dengan jumlah 129 responden (37,1%). Selain itu, terdapat masalah depresi yang berada pada rentang sangat ekstrim dengan jumlah 39 responden (11,2%). Penelitian ini menunjukkan bahwa masalah psikologis yang sering terjadi adalah stres dan kecemasan terkait dengan lamanya sakit yang dialami remaja penderita skoliosis.

References

Aisyah, F. (n.d.). Gambaran Potensi Skoliosis Menggunakan Adam ’ s Forward Bending Test pada Siswa SD di Kelurahan Tamansari Bandung. 625–630.

Arumsari, A., Sulistyo, T., & Widodo, Y. (2016). Hubungan Tingkat Stres Seseorang Dengan Perubahan Intensitas Nyeri Punggung Bawah (Npb) Di Rsup Dr. Kariadi Semarang. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 5(4), 347–358.

Azlyna, R. N. (2020). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Pada Remaja Penderita Skoliosis. Skripsi.

Baswara, C. G. P. K., Weta, I. W., & Ani, L. S. (2019). Deteksi dini skoliosis di tingkat Sekolah Dasar Katolik Santo Yoseph 2. Intisari Sains Medis, 10(2), 253–257. https://doi.org/10.15562/ism.v10i2.185

Batubara, J. R. (2016). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri, 12(1), 21. https://doi.org/10.14238/sp12.1.2010.21-9

Carrasco, M. I. . B., & Ruiz, M. C. S. (2014). Perceived self-image in adolescent idiopathic scoliosis: an integrative review of the literature. Revista Da Escola de Enfermagem Da USP, 48, 748–757.

Essex, R., Bruce, G., Dibley, M., Newton, P., Thompson, T., Swaine, I., & Dibley, L. (2022). A systematic scoping review and textual narrative synthesis of the qualitative evidence related to adolescent idiopathic scoliosis. In International Journal of Orthopaedic and Trauma Nursing (Vol. 45, Issue July 2021, p. 100921). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/j.ijotn.2022.100921

Fauzia, R., Helmi, N., Psikologi, S., Kedokteran, F., Mangkurat, U. L., Km, J. A. Y., Dokter, S. P., Kedokteran, F., Mangkurat, U. L., & Km, J. A. Y. (n.d.). PSYCHOLOGICAL CONDITIONS SPINAL CORD INJURY ( SCI ) PATIENTS IN SOUTH KONDISI PSIKOLOGIS PENDERITA SPINAL CORD INJURY ( SCI ) DI KALIMANTAN SELATAN Kata kunci : Kesehatan Mental , Spinal Cord Injury , Rumah Sakit Ratu Zaleha , Martapura Keywords : Mental .

Fhadila, K. D. (2017). Menyikapi Perubahan Perilaku Remaja. Jurnal Penelitian Guru Indonesia, 2(2), 17–23.

Irianto, K. A., & Yazid, H. (2019). Congenital Scoliosis: an Article Review. (JOINTS) Journal Orthopaedi and Traumatology Surabaya, 8(1), 47. https://doi.org/10.20473/joints.v8i1.2019.47-58

Kadiasti, R., Prasetya Adiwibawa, B. A., & Widya Laksana, D. A. (2020). Perancangan Infografis Kesehatan Mental Bagi Penyandang Skoliosis Menggunakan Acuan Skema Warna Bivariate Map. Ars: Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 23(2), 112–117. https://doi.org/10.24821/ars.v23i2.3805

Kartinah, E. (2019). Penanganan Skoliosis Harus Sejak Dini. Media Indonesia. m.mediaindonesia.com

Kuru, T., & Yilmaz, H. (2012). Assessment of stress in adolescent idiopathic scoliosis patients while wearing a brace. Scoliosis, 7(S1), O4. https://doi.org/10.1186/1748-7161-7-s1-o4

Lau, Dr. K. (2013). Pembedahan Skoliosis Lengkap. 1, 24–25.

Lubis, N. L. (2016). Depresi Tinjauan Psikologis (2nd ed.). KENCANA.

Magazine, W. (2019). Skoliosis & Penanganannya HINDARI CEDERA OLAHRAGA (Issue 9).

Mitsiaki, I., Thirios, A., Panagouli, E., Bacopoulou, F., Pasparakis, D., Psaltopoulou, T., Sergentanis, T. N., & Tsitsika, A. (2022). Adolescent Idiopathic Scoliosis and Mental Health Disorders: A Narrative Review of the Literature. Children, 9(5), 1–22. https://doi.org/10.3390/children9050597

Nielsen, L., Shaw, T., Meilstrup, C. R., Koushede, V., Bendtsen, P., Rasmussen, M., Lester, L., Due, P., & Cross, D. (2017). School Transition And Mental Health Adolescents: A Comparative Study Of School Systems In Denmark And Australia. International Journal of Educational Research, 83, 65–74. https://doi.org/10.1016/j.ijer.2017.01.011

Pardede, J. A., Sitepu, F. S. A., & Saragih, M. (2018). The Influence of Deep Breath Relaxation Techniques and Five-Finger Hypnotic Therapy on Preoperative Patient Anxiety. Journal of Psychiatry, 3(1), 1–8. https://doi.org/http://doi.org/10.32437/Jpsychiatry-2018

Parera, A. C., Sengkey, L. S., & Gessal, J. (2016). Deteksi dini skoliosis menggunakan skoliometer pada siswa kelas VI SD di Kecamatan Mapanget Manado. E-CliniC, 4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.2016.10831

Puspasari, S., & Dwiningsih, F. (2018). Pengetahuan dan sikap remaja tentang skoliosis di sma angkasa lanud husein sastranegara bandung 1. Jurnal Kesehatan Aeromedika, 4(1), 1–8.

Putri, A., Akbar, S. N., & Fauzia, R. (2018). Gambaran Optimisme Pada Penderita Spinal Cord Injury (SCI). Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran , Universitas Lambung Mangkurat JL . A . Yani Km . 36 Banjarbaru Kalimantan Selat. 1, 15–20.

Rachmat, N. (2019). Gambaran Kepercayaan Diri Penderita Skoliosis Dengan Penggunaan Scoliosis Brace. Jurnal Skala Kesehatan, 10(2), 62–73. https://doi.org/10.31964/jsk.v10i2.213

Rullander, A. C., Lundstron, M., Lindkvist, M., & Hagglof, B. (2016). Stress symptoms among adolescents before and after scoliosis surgey : correlations with postoperative pain. Journal of Clinical Nursing. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/jocn.13137

Sanders, A. E., Andras, L. M., Iantorno, S. E., Hamilton, A., Choi, P. D., & Skaggs, D. L. (2018). Clinically Significant Psychological and Emotional Distress in 32% of Adolescent Idiopathic Scoliosis Patients. Spine Deformity, 6(4), 435–440. https://doi.org/10.1016/j.jspd.2017.12.014

Sari, S. (2013). Swiss Ball Exercise dan Koreksi Postur Tidak Terbukti Lebih Baik Dalam Memperkecil Derajat Skoliosis Idiophatik Daripada Klapp Exercise dan Koreksi Postur Pada Anak Usia 11-13 Tahun. Journal Sport and Fitness, 1(2), 27–40.

Silvia, A., H, A. D., & M, B. D. A. (2015). Pencegahan Skoliosis Untuk Remaja Perempuan Usia 12-15 Tahun. Jurnal Desain Komunikasi Visual.

Wang, H., Li, T., Yuan, W., Zhang, Z., Wei, J., Qiu, G., & Shen, J. (2019). Mental health of patients with adolescent idiopathic scoliosis and their parents in China: A cross-sectional survey. BMC Psychiatry, 19(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12888-019-2128-1

Downloads

Published

09/05/2023

How to Cite

Nuryani, R., Ayuningsih, A. ., Lindasari, S. W. ., Dolifah, D. ., & Sopiah, P. . (2023). Dampak Skoliosis terhadap Psikologis Remaja. Jurnal Keperawatan, 16(1), 265–272. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i1.1416