Hubungan Fungsi Keluarga dengan Status Mental Remaja pada Keluarga di Daerah Pesisir

Authors

  • Veny Elita Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Niken Yuniar Sari Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Jumaini Jumaini Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Musfardi Rustam Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i1.1253

Keywords:

daerah pesisir, fungsi keluarga, remaja, status mental

Abstract

Masalah mental emosional pada remaja semakin meningkat dalam sepuluh tahun terakhir. Keluarga sebagai bagian yang terdekat bagi remaja memiliki peran penting dalam menentukan kesehatan mental remaja.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fungsi keluarga dengan status mental remaja yang tinggal di daerah Pesisir Sungai Siak Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan metode survey.   Sampel penelitian adalah remaja yang tinggal di wilayah aliran Sungai Siak, yaitu di Kelurahan Sri Meranti sebanyak218 orang yang direkrut menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Family Assessment Device (FAD) dan Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) usia 11-18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh jumlah responden (54,1%) memiliki fungsi keluarga yang adaptif dan 52,3% responden memiliki status mental yang normal. Status mental normal lebih banyak pada responden laki-laki sedangkan status mental abnormal lebih banyak pada responden perempuan. Hasil analisa bivariat mendapatkan nilai p = 0,055 (> α 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi keluarga dengan status mental remaja, namun pada ranah status mental terdapat hubungan antara fungsi keluarga dengan status emosional, perilaku dan prososial.

References

Appleburry, G. (2020). Main family function explain. Di akses dari https://family.lovetoknow.com/about-family-values/main-family-functions-explained#:~:text=Family%20function%20refers%20to%20the,may%20not%20apply%20to%20others.

Baena, S,. Jimenez, L., Lorence, B., & Hidalgo,V. (2021). Family Functioning in Families of Adolescents with Mental Health Disorders: The Role of Parenting Alliance. Children (Basel). 2021 Mar; 8(3): 222. Published online 2021 Mar 13. doi: 10.3390/children8030222 diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8001528/

Butler, C. (2015). Family Functioning and its Relationship to Adolescent Mental Health. Disertasi Doctor in clinical psychology Royal Holloway, University of London. Diambil dari https://core.ac.uk/download/pdf/77297683.pdf

Farih, Y. N., & Wulandari, P. Y. (2022). Pengaruh Keberfungsian Keluarga terhadap Regulasi Emosi pada Remaja Awal. Buletin Penelitian Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 2(1), 445-455.

Febryanti. (2017). Hubungan Fungsi Keluarga dan Kecerdasan Emosional Remaja di Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang.Fitri, A., Neherti, M., & Sasmita, H.(2019). Faktor – faktor yang memengaruhi masalah mental emosional remaja di sekolah menengah kejuruan (smk) swasta se kota padang panjang tahun 2018. Diambil dari 287316614.pdf (core.ac.uk)

Hidayat, H. (2021). Studi penanganan Kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Sri Meranti Kota Pekanbaru. Skripsi. Diambil dari 143410637.pdf (uir.ac.id)

Herawati, T., Krisnatuti, D., Pujihasvuty, R.,& Latifah, E.W. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan fungsi keluarga di Indonesia. Jur. Ilm. Kel. & Kons., September 2020, p : 213-227 Vol. 13, No.3 p-ISSN : 1907 – 6037 e-ISSN : 2502 – 3594 DOI: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2020.13.3.213 diambil dari https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/download/31369/20566/

Istiqomah. (2017). Parameter psikometri alat ukur Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). PSYMPATHICL Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol. 4 No.2, 251-264

Kaligis, dkk. (2021). Mental Health Problems and Needs among transitional Age Youth in Indonesia. International Journal of Environmental Research and public health. 18(8). 4046. Diperoleh dari: https://www.mdpi.com/1660-4601/18/8/4046/htm

Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. diambil darihttp://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf

Kuehner, C. (2017). Why is depression more common among women than among men? Lancet Psychiatry. 2017 Feb;4(2):146-158. doi: 10.1016/S2215-0366(16)30263-2. Epub 2016 Nov 15. PMID: 27856392

Malfasari, E., Febtrina, S.R., & Herniyanti, R. (2020). Kondisi mental emosional pada remaja. Jurnal Keperawatan Jiwa Volume 8 No 3, Agustus 2020, Hal 241 – 246 diambil dari https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/download/5933/pdf

Marcdante, K.J. (2019). Family structure and function (book chapter In Nelso essentials of pediatric). 8th edition. Elsevier. Diakses dari: https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/family-functioning#:~:text=Family%20functioning%20is%20defined%20as,From%3A%20Pediatric%20Liver%20Transplantation%2C%202021

Nurhandayani. (2022). Optimalisasi fungsi keluarga dalam pencegahan fenomena kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. Jurnal comm-edu issn : 2622-5492 (print) 2615-1480 (online) volume 5 nomor 1, januari 2022

Permata, N. I (2021) kesehatan mental remaja melalui pendidikan dalam keluarga (pemikiran prof. Dr. Zakiah daradjat). Http://repository.radenintan.ac.id/15857/

Putri, R.S. (2018). Hubungan keberfungsian keluarga dengan kesejahteraan subjektif pada remaja yang kedua orang tuanya bekerja. Skripsi. Diambil dari http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/42718

Salma. (2022). Burden of Adolescent Mental disorders in IndonesiaL results from Indonesia’s first national mental health survey. Diperoleh dari : https://www.ugm.ac.id/en/news/23169-burden-of-adolescent-mental-disorders-in-indonesia-results-from-indonesia-s-first-national-mental-health-survey

Susanti, Y., Pamela, E.M, & Haryanti, D. (2018). Gambaran perkembangan mental emosional pada remaja. Buku Proceeding Unissula Nursing Converence. Vol.1 No.1 (2018) diambil dari Gambaran Perkembangan Mental Emosional Pada Remaja | Susanti | Unissula Nursing Conference Call for Paper & National Conference

Syafarokath, N.A. (2021). Masalah emosi dan perilaku remaja: studi awal masalah kesehatan mental di daerah Pamekasan, Indonesia. MediPSI. Vol.7 N0. 2, 141-149. Diperoleh dari: https://eprints.umm.ac.id/94582/2/Syakarofath%20-%20Masalah%20emosi%20dan%20perilaku%20remaja%2C%20Studi%20awal%20masalah%20kesehatan%20mental%20di%20Kabupaten%20Pamekasan%20Indonesia.pdf

Townsend, M. C. (2015). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidance Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.

Trisnawati, I. O. (2023). Karakteristik Nilai The Strength And Difficulties Questionnaire Untuk Skrining Kesehatan Mental Pada Anak Didik Baru Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Di Jakarta, Indonesia: Studi Cross-Sectional. Journal of Community Mental Health and Public Policy, 5(2), 77-82.

Wirasto, R.T. (2020). Pakar kejiwaan UGM jelaskan mengapa wanita rentan stress. Diperoleh dari https://www.ugm.ac.id/id/berita/19396-pakar-kejiwaan-ugm-jelaskan-mengapa-wanita-rentan-stres

World Health Organization. (2021). Adolescent Mental Health.diambil dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-mental-health

Downloads

Published

09/11/2023

How to Cite

Elita, V., Niken Yuniar Sari, Jumaini, J., & Rustam, M. . (2023). Hubungan Fungsi Keluarga dengan Status Mental Remaja pada Keluarga di Daerah Pesisir. Jurnal Keperawatan, 16(1), 403–410. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i1.1253