Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Bahaya Rokok Elektrik (Vape) dan Perilaku Merokok Elektrik Remaja
DOI:
https://doi.org/10.32583/jgd.v5i2.2109Keywords:
remaja, rokok elektrik, tingkat pengetahuanAbstract
Rokok elektrik merupakan suatu perangkat elektronik yang fungsinya serupa dengan rokok pada umumnya hanya saja tidak menggunakan/membakar daun tembakau, tetapi mengubah liquid menjadikan uap melalui dihisap ke individu masuk dalam paru-nya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya rokok elektrik (vape) dan perilaku merokok elektrik. Desain penelitian ini adalah analitik korelatif, dengan metode pendekatan cross- sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 168 remaja dengan teknik Probability sampling dengan tipe Stratified random sampling. Dari 168 responden diperoleh sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang bahaya rokok elektrik sebanyak 128 (76,2%) responden dan sebanyak 153 (91,1%) responden termasuk memiliki tingkat perilaku yang baik. Berdasarkan hasil uji statistic Spearman Rho hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya rokok elektrik (vape) dan perilaku merokok elektrik remaja di Desa Darungan Pare dengan nilai p-value = 0,020 < 0,05, dapat di simpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya merokok elektrik (vape) dan perilaku merokok elektrik remaja. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya rokok elektrik (vape) dan perilaku merokok elektrik remaja.
References
A.A. Istri Mas Padmiswari, Nadya Treesna Wulansari, A.A.S.A. Sukmaningsih K. (2021), “Gambaran Histologi Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus) yang Diberi Ekstra Buah Juwet (syzgyum cumini) Sebagai Pelurus Radikal Bebas Pada Asap Rokok”. Jurnal Riset Kesehatan Nasional. Vol. 4 No. 2 Hal. 21 –26. https://ejournal.itekes-
Anindya Winda Kusumawati (2018). Hubungan Antara Dimensi Kepribadian Big Five dan Intensitas Perilaku Merokok Rokok Elektronik Pada Mahasiswa. [skripsi]. Yogyakarta
Anonim (2014). 10 Negara dengan Jumlah Perokok Terbesar di Dunia. http://www.nusantaranews.com. Diakses 19 Oktober januari 2021.
Anonim. (2017). “Buku dan Desain Cover oleh Direktorat Pengawasan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif-Badan POM. Direktorat Pengawasan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia”. (ISBN: 978-602-50929-0-9).
Ar-rasily, O.K. and Dewi, P.K. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Orangtua Mengenai Kelainan Genetik Penyebab Disabilitas Intelektual Di Kota Semarang. 5 (4), pp. 1422-1433
Artikel penggunaan rokok elektrik di Provinsi Bali (2019). https://www.kompas.com. Di akses 5 Januari 2022.
Badan POM. (2015). “Bahaya rokok elektronik racun berbalut teknologi”. Diperoleh tanggal 09 november 2021, dari http://perpustakaan.pom.go.id/.
Budiman dan Riyanto. 2013. Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika. Diakses pada 20 Oktober 2021.
Christine Ivana Delpian (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Bahaya Rokok Dengan Perilaku Merokok Elektrik Pada Remaja Di SMP Negeri 5 Kepanjen.[skripsi]. Malang.
Cicila Ika Wulandari, Agus Santosa (2012). Pengalaman Menghentikan Kebiasaan Merokok Pada Mantan Perokok. Jurnal pendidikan, Vol. 1 Nomor 1 Tahun 2012. Halaman 36-42.
Devi Kurniawati (2017). Hubungan Antara Stress dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-laki Kelas X dan XI di SMKN 1 Jiwan Kabupaten Madiun. [skripsi]. Madiun.
Dewi Rosaria Amalia (2014). Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Usia 12-15 Tahun Di Desa Ngumpul. [skripsi]. Surakarta.
Diana Puspita. 2013. Hubungan Antara Pengaruh Keluarga, Teman, Iklan Terhadap Perilaku Merokok Di SMP N 6 Wonogiri. tersedia pada: http://eprint.ums.ac.id/42106/1/NASK AH%20PUBLIKASI.pdf
