Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DBD Ditinjau dari Manajemen Lingkungan dan Peraturan Pemerintah

Authors

  • Andi Muh. Arfah Saputra Samad Universitas Strada Indonesia
  • Indasah Indasah Universitas Strada Indonesia
  • Nurwijayanti Nurwijayanti Universitas Strada Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v15i3.3759

Keywords:

demam berdarah dengue, manajemen lingkungan, peraturan pemerintah, pencegahan, pengendalian

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, termasuk di Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Penelitian ini bertujuan menganalisis upaya pencegahan dan pengendalian DBD dari perspektif manajemen lingkungan dan peraturan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei dan observasi terhadap 373 responden. Penelitian ini menggunakan Instrumen kuesioner, lembar observasi dan buku/Laporan/Form dari Dinas terkait. Kuesioner dinyatakan valid (>0,1016) sesuai jumlah sampel yaitu sebanyak 373 sampel.  Sedangkan untuk uji reliabilitas > 0,60.  Penelitian ini di uji dengan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen lingkungan memiliki pengaruh dengan nilai signifikansi 0,001 (p < 0,05) dan pengaruh peraturan pemerintah terhadap upaya pencegahan dan pengendalian DBD dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), sementara manajemen pengendalian penyakit tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan nilai 0,385 (p > 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen lingkungan yang baik, penerapan peraturan pemerintah yang efektif, dan keterlibatan aktif masyarakat dapat meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian DBD di masyarakat.

References

Adiputra, I. M. S., Trisnadewi, N. W., Oktaviani, N. P. W., & Munthe, S. A. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.

Aji, M. (2024). Waspada Penyakit di Musim Hujan. Kemenkes RI.

Apriyani, Umniyati, S. R., & Sutomo, A. H. (2017). Sanitasi lingkungan dan keberadaan jentik Aedes sp dengan kejadian demam berdarah dengue di Banguntapan Bantul Environmental sanitation and the presence of larvae Aedes sp. with dengue hemoragic fever incidence in Banguntapan Bantul. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(Nomor 2), 79–84.

Arsin, A. (2013). Epidemiologi Demam Berdarah Dengue di Indonesia (Masagena Press (ed.)).

Arsula, S. Y., & Cahyati, W. H. (2017). Pembentukan Mawas Demam Berdarah Dengue (DBD) Terhadap Angka Bebas Jentik (ABJ). Jurnal Care, 5(1), 1–9.

Astuti, D. (2017). Faktor Lingkungan yang Berpengaruh dengan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Janti Kota Malang. 11(1), 92–105.

Astutiningsih, C., Septiana, R., Murti, B. T., Putri, A. D., Tinggi, S., Farmasi, I., & Pharmasi, Y. (2020). Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Memanfaatkan Botol Bekas dan Ragi di Desa Kertosari, Kendal. Jurnal Abdidas, 1(6), 632–639.

Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018). Validitas dan Rebiabilitas Penelitian. Mitra Wacana Media.

Dari, S., Nuddin, A., Putri, A. D., Program, R., Kesehatan, S., Fakultas, M., Kesehatan, I., & Parepare, U. M. (2020). Profil Kepadatan Hunian Dan Mobilitas Penduduk Terhadap Prevalensi Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempae Kota Parepare (Vol. 3, Issue 2).

Dewi, B. G., & Ma’ruf, M. F. (2021). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kota Semarang. Publika, 9(3), 283–294. https://doi.org/10.26740/publika.v9n3.p283-294

Indasah. (2021). Pengendalian Vektor Penyakit. In Strada Press (Pertama, pp. 1–316). Strada Press.

Ishak, H. (2018). Pengendalian Vektor. In Masagen Press.

Kemenkes RI. (2022). Membuka Lembaran Baru Untuk Hidup Sejahtera. Laporan Tahunan 2022 Demam Berdarah Dengue, 17–19.

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Nur, F. R., & Karniawati, N. (2024). Strategi Pemerintah dalam Menanggulangi Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung. Journal of Administration, Governance, and Political Issues, 1(1), 59–64. https://doi.org/10.47134/jagpi.v1i1.2436

Prasetyowari, R. A. (2016). Penggunaan Insektisida Rumah Tangga dalam Pengendalian Populasi Aedes Aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah dengue (DBD) di Jakarta Timur. ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Disease Studies, 3, 29–36.

Quazi Manjurul Haque, Syed Minhaj Uddin Ahmed, Md Arifur Rahman, Abdullah Akhtar Ahmed, & Md Zulfikar Ali. (2024). Dengue Vaccine: Challenges and Limitations. KYAMC Journal, 14(03), 172–174. https://doi.org/10.3329/kyamcj.v14i03.70616

Rahmi, R., Rahmi Amir, & Usman. (2018). Biokontrol Ikan Pemangsa Jentik Dalam Pemberantasan Vektor Nyamuk Penyebab Demam Berdarah Dangue (Dbd) Di Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 1(3), 265–271. https://doi.org/10.31850/makes.v1i3.112

Sari, M., & Novela, V. (2020). Pengendalian Biologi Dengan Daya Predasi Berbagai Jenis Ikan Terhadap Larva Aedes Aegypti Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh. Jurnal Sehat Mandiri, 15(1), 79–85.

Selvarajoo, S., Liew, J. W. K., Tan, W., Lim, X. Y., Refai, W. F., Zaki, R. A., Sethi, N., Wan Sulaiman, W. Y., Lim, Y. A. L., Vadivelu, J., & Vythilingam, I. (2020). Knowledge, attitude and practice on dengue prevention and dengue seroprevalence in a dengue hotspot in Malaysia: A cross-sectional study. Scientific Reports, 10(1), 1–13. https://doi.org/10.1038/s41598-020-66212-5

Suharno, Z., & Rasuane, N. (2006). Inventarisasi Tanaman Yang Berpotensi Sebagai Bioinsektisida Nyamuk Aedes Aegyptii Di Kota Metro Provinsi Lampung. BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi Universitas, 139–143.

Sulina, F. (2021). Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Kejadian Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Paal X Tahun 2021. In JKMJ Jurnal (Vol. 5, Issue 2).

Sutajaya, I. M., & Suryanti, I. A. P. (2023). Hubungan Antara Pengetahuan Masyarakat Dengan Persepsi Pencegahan Terhadap Demam Berdarah Dengue. Jurnal Pendidikan Biologi …, 2(1), 6–7.

Sutriyawan, A., Darmawan, W., Akbar, H., Habibi, J., & Fibrianti. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Melalui 3M Plus dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(01), 23–32.

Suyasa, I. G., Putra, N. A., & Aryanta, I. W. R. (2007). HUbungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Ecotrophic, 3(1), 1–6.

Tiadeka, P. (2021). Aplikasi Biobriket Sebagai Aromaterapi Untuk Memberantas Nyamuk. Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS), 3(01), 26. https://doi.org/10.30587/herclips.v3i01.3100

Tukiman, S., & Rumakey, R. S. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Ambon. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 14(6), 60–63.

Wadoe, C. M., Manurung, I. F. E., & Limbu, R. (2023). Gambaran Pelaksanaan Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sabu Raijua. Malahayati Nursing Journal, 5(11), 3856–3868. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i11.10088

Wahyono, T. Y. M., & MW, O. (2016). Penggunaan Obat Nyamuk dan Pencegahan Demam Berdarah di DKI Jakarta dan Depok. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 1(1), 35–40. https://doi.org/10.7454/epidkes.v1i1.1315

WHO. (2024). Dengue - Global situation.

Downloads

Published

2025-04-14

How to Cite

Samad, A. M. A. S., Indasah, I., & Nurwijayanti, N. (2025). Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DBD Ditinjau dari Manajemen Lingkungan dan Peraturan Pemerintah. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 15(3), 471–486. https://doi.org/10.32583/pskm.v15i3.3759