Hubungan Pengetahuan dan Gaya Hidup dengan Kejadian Keputihan pada Siswi SMA

Authors

  • Evi Gustia Kesuma STIKES Griya Husada Sumbawa
  • haedar Putra STIKES Griya Husada Sumbawa

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v13i4.1406

Keywords:

kejadian keputihan, pengetahuan, perilaku

Abstract

75% wanita di Indonesia pernah mengalami keputihan setidaknya sekali dalam hidupnya, dan 45% wanita tersebut pernah mengalaminya dua kali atau lebih. Penyebab paling umum keputihan di kalangan wanita Indonesia adalah kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pilihan gaya hidup tentang keputihan pada siswi SMAN 1 Alas Barat di Indonesia. Penelitian kuantitatif dengan kerangka deskriptif korelasional untuk rancangannya. Siswa yang terdaftar di kelas X, XI, dan XII di SMAN 1 Alas Barat diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Rumus Slovin digunakan sebagai metode untuk mencari jumlah sampel, dan proporsional stratified random sampling digunakan sebagai strategi pengambilan sampel. Kuesioner digunakan sebagai metode pengumpulan data, dan uji peringkat Spearman digunakan sebagai metode untuk menganalisis data yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang keputihan dengan p-value 0,037 yang berarti p-value kurang dari 0,05, dan variabel perilaku tentang keputihan dengan p-value 0,031. Selain itu, para peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan yang substansial antara kedua variabel. Selanjutnya, keeratan hubungan antara pengetahuan dan perilaku tentang kejadian keputihan pada siswi SMAN 1 Alas Barat lemah, dan arah hubungannya negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan mahasiswi maka kejadian keputihan semakin rendah, begitu pula sebaliknya.

References

Azwar. (2015). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa. Kabupaten Sumbawa Dalam Angka Tahun (2019). Sumbawa: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa. 2019.

BASSH. (2012). Management of Vaginal Discharge in Non-Genitourinary Medicine Settings. England: clinical Effectiveness Unit.

Badaryati, Emi. (2012). “Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan dan penananganan keputihan patologis pada siswi SLTA atau sederajat di kota Banjarbaru”. Skripsi. Depok: FKM UI.

Bagus, Made, and Dwi Aryana. (2019). “Gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku Tentang Vaginal Hygiene Terhadap Kejadian Keputihan Patologis Pada Siswi Kelas 1 Di SMA Negeri 1 Denpasar Periode Juli 2018.” Intisari Sains Medis Vol 10(1) Hal:88–94.Bahari, H. (2012). Cara mudah atasi keputihan. Yogyakarta: Buku Biru.

Berhane F, Berhane, Y. & Fantalun, M. 19(1): 29-36. (2011). Adolescents’ health services utillization pattern and preference: Consultation for reproductive health problems and mental stress are less likely. Ethiop J Health Dev.

Budiman & Riyanto, Agus. (2013). Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Dahlan, M. S. (2012) Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. 5th edn. Jakarta: Salemba Medika.

Dahro, A.(2012). Psikologi Kebidanan Analisis Perilaku Wanita Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Darma, M., Yusran, S., & Fachlevy, A. (2017). Hubungan Pengetahuan, Vulva Hygiene, Stres, Dan Pola Makan Dengan Kejadian Infeksi Flour Albus (Keputihan) Pada Remaja Siswi Sma Negeri 6 Kendari. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 198314.

Evelyn. (2010). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia. Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha llmu.

Frankel, J. P. & Wallen, N. E. (2008) How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill Companies,Inc.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semartang: Universitas Diponogoro. Hardiyati, Ratih.

Hariana, R, dkk. (2013). “Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri dalam menjaga kebersihan organ genetalia untuk mencegah keputihan di Madrasah aliyah DDI Attaufiq padaelo kab. Barru”. Laporan Hasil Penelitian. Makassar: STIKES Nani Hasanudin.

Juliana, E., dkk. (2015). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Di SMK BOPKRI 2 Yogyakarta. Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu”, 06, (02)

Kusmiran, E., (2012) Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita, Jakarta: Salemba Medika Loyda. (2010). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Tentang Keputihan Remaja Putri Terhadap Perilaku Personal Hygiene Di SMA 05 Suryakarta.

Nurhadini S, Zainal E, Efrina D. (2012). Hubungan Personal Hygiene dengan Keputihan pada perempuan Usia Subur di Wilayah Kerja Pukesmas Lingkar Timur.

Nurhayati A. (2013). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Vaginal Hygiene terhadap Kejadian Keputihan Patologis Pada Remaja Putri Usia 13- 17 tahun Di Daerah Pondok Cabe Ilir.

Mareta, P. W., Budi, M., & Istiana, S. (2013). Hubungan pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene tindakan pencegahan keputihan di SMA Negri 9 Semarang tahun 2012. Jurnal Kebidanan, 2(1), 72–76. https://doi.org/10.26714/jk.2.1. 2013.72-76.

Marhaeni, Gusti Ayu. (2016). Keputihan pada wanita.Jurnal Skala Husada;13(1):30-38.

Maryanti, S., & Wuryani, M. (2019). Persepsi dan perilaku remaja putri dalam mencegah keputihan di SMK 1 Lambuya Kabupaten Konawe. Jurnal SMART Kebidanan, 6(2), 65–69. https://doi.org/10.34310/sjkb.v6i2.267.

Monalisa; Bubakar, A. (2012). Clinical Aspects Fluor Albus Of Female And Treatment.

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. (2007). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

Downloads

Published

2023-07-18

How to Cite

Kesuma, E. G., & Putra, haedar. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Gaya Hidup dengan Kejadian Keputihan pada Siswi SMA. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(4), 1535–1546. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i4.1406