Hubungan Faktor Antecedent dan Consequence dengan Safety Behavior Pekerja di Perusahaan Manufaktur

Authors

  • Muhammad Ilman Triyanto Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Wahdah Dhiyaul Akrimah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Endang Dwiyanti

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v13i4.1151

Keywords:

antecedent, behavior, consequence

Abstract

Hasil rekapitulasi data accident menurut BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2017-2019 mengalami kenaikan sebanyak 9.420 kasus menjadi 183.835 kasus dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu penyebab accident adalah safety behavior, perilaku tersebut timbul akibat pengaruh faktor antecedent (kesadaran dan kebutuhan selamat) dan faktor consequence (positive reinforcement dan negative reinforcement). Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor antecedent dan consequence dengan safety behavior pekerja outsourcing bagian packer di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Gresik. Jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian studi cross-sectional. Metode total sampling digunakan dalam populasi kecil sebanyak 30 responden. Data primer dan sekunder didapatkan melalui wawancara, observasi, kuesioner, annual report, dan dokumen Departemen SHE untuk mendapatkan informasi mengenai kesadaran, kebutuhan selamat, positive reinforcement, dan negative reinforcement. Analisis data menggunakan uji spearman untuk mengetahui kuat hubungan dengan bantuan software statistik. Hasil penelitian menunjukan kuat hubungan antara kesadaran (r=0,297), kebutuhan selamat (r=0,910), positive reinforcement (r=0,386), dan negative reinforcement (r=0,711) dengan safety behavior. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan kategori sangat kuat antara kebutuhan selamat dan negative reinforcement dengan safety behavior. Selain itu, terdapat hubungan kategori lemah antara kesadaran dan positive reinforcement dengan safety behavior pekerja outsourcing bagian packer di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Gresik.

References

Abidin, A. Z. and Mahbubah, N. A. (2021). ‘Pemetaan Risiko Pekerja Konstruksi Berbasis Metode Job Safety Analysis Di PT BBB’, VI(3), pp. 2111–2119.

Adade-Boateng, A. O., Fugar, F. and Adinyira, E. (2021). ‘Framework to Improve the Attitudes of Construction Workers towards Safety Helmets’, Journal of Construction in Developing Countries, 26(2), pp. 65–86. doi: 10.21315/jcdc2021.26.2.4.

BLS. (2020). Census of Fatal Occupational Injuries in 2019. Washington DC. Available at: https://www.bls.gov/news.release/pdf/cfoi.pdf.

BPJS Ketenagakerjaan. (2019). Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Meningkat, BPJS Ketenagakerjaan Bayar Santunan Rp 1,2 Triliun. Jakarta.

BPJS Ketenagakerjaan. (2020). Pertumbuhan Agresif untuk Perlindungan Berkelanjutan.

Fara, R. A. Z., Kurniawan, B. and Wahyuni, I., (2017a). ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Safe Behavior pada Pekerja Rekanan Bagian Sipil di PT. Indonesia Power Up Semarang’, JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(5).

Fara, R. A. Z., Kurniawan, B. and Wahyuni, I., (2017b). ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Safe Behavior Pada Pekerja Rekanan Bagian Sipil Di Pt. Indonesia Power Up Semarang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), pp. 318–326.

Faradisa, A. W. and Martiana, T., (2021). ‘Correlation of Work Motivation, Reward, and Punishment with Compliance Behavior in Using Personal Protective Equipment’, The Indonesian Journal Of Occupational Safety and Health, 10(2), p. 208. doi: 10.20473/ijosh.v10i2.2021.208-217.

Fitriani, A. and Nawawiwetu, E. D., (2017). ‘The Relationship Between Antecedent And Consequence Factors With Safety Behaviour In PT.X’, Journal Of Vocational Health Studies, 1(2), pp. 50–57. doi: 10.20473/jvhs.v1.i2.2017.50-57.

Fleming and Lardner. (2002). ‘Strategies to pormote safe behaviour as part of a helath and safety management system’, Health and Safety Executive Contract Research Report 430/2002, UK., pp. 1–82. Available at: http://www.hse.gov.uk/research/crr_pdf/2002/crr02430.pdf.

Gao, Y., González, V. A. and Yiu, T. W. (2020). ‘Exploring the Relationship between Construction Workers’ Personality Traits and Safety Behavior’, Journal of Construction Engineering and Management, 146(3), p. 04019111. doi: 10.1061/(asce)co.1943-7862.0001763.

Geller, E. S. (2001). The Psychology of Safety Handbook. United States: Lewis Publishers.

Gunawan, F. A. and Waluyo. (2015). Risk Based Behavioral Safety - Dr. F. A. Gunawan,Dr. Waluyo - Google Buku. PT Gramedia Pustaka Utama.

Haryanti, D. Y. (2020). ‘Analisis perilaku aman pada pekerja penambangan batu piring dengan pendekatan behavior – based safety (BBS)’, The Indonesian Journal of Health Science, 12(1), pp. 40–50.

ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta: ILO.

Jaiuea, C. (2019). ‘The Relationship between Work Safety Knowledge and Work Safety Behavior of Manufacturing Workers in Rubber Wood Industry’, 2(2), pp. 56–61.

Julaikah, J. (2019). ‘Analisa Perilaku Aman Pekerja UPT Balai Yasa dengan Pendekatan Model Perilaku ABC’, Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat, 14(1), pp. 90–102. doi: 10.32504/sm.v14i2.132.

Kristiana, L. R. and Tanuwijaya, A. S., 2018. ‘Identifikasi Penyebab Kecelakaan Kerja dan Potensi Bahaya dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis dan Fault Tree Analysis’, Jurnal Telematika, pp. 60–67.

Notoatmodjo, S., 2014. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta.

Pangestu, G. and Kusumaningtiar, D., 2020. ‘Factors Which Related to Safety Behavior of Ironworkers in Thamrin Nine Phase II Project PT. Total Building Persada TBK 2019’, (9), pp. 328–337. doi: 10.5220/0009766103280337.

Peng, L. and Chan, A. H. S., 2019. ‘Exerting explanatory accounts of safety behavior of older construction workers within the theory of planned behavior’, International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(18). doi: 10.3390/ijerph16183342.

Puspitasari, Y. R., BM, S. and Cahyo, K., 2019. ‘Beberapa Faktor yang Berpengaruh terhadap Perilaku Kerja Aman (Safety Behavior) Petani Tembakau di Kabupaten Temanggung’, JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), pp. 545–553.

Ramadhani, A. S. N., Kurniawan, B. and Jayanti, S., 2018. ‘Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Safety Behavior pada Pekerja Bagian Line Produksi di PT Coca Cola Bottling Indonesia’, 1, pp. 105–112.

Retnani, N. D. and Ardyanto, D., 2013. ‘Analisis Pengaruh Activator dan Concequence terhadap Safe Behavior pada Tenaga Kerja di PT. Pupuk Kalimantan Timur Tahun 2013’, The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 2(2), pp. 119–219.

Septiani, N., 2017. ‘Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pekerja Dalam Penerapan Safe Behavior Di Pt. Hanil Jaya Steel’, The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(2), p. 257. doi: 10.20473/ijosh.v6i2.2017.257-267.

Uzuntarla, F., Kucukali, S. and Uzuntarla, Y., 2020. ‘An analysis on the relationship between safety awareness and safety behaviors of healthcare professionals, Ankara/Turkey’, Journal of Occupational Health, 62(1), pp. 1–7. doi: 10.1002/1348-9585.12129.

Downloads

Published

2023-06-23

How to Cite

Triyanto, M. I., Akrimah, W. D. ., & Dwiyanti, E. (2023). Hubungan Faktor Antecedent dan Consequence dengan Safety Behavior Pekerja di Perusahaan Manufaktur. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(4), 1283–1290. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i4.1151